16. Apologize

2.2K 203 18
                                    

Hallo guys, thank you buat yang masih setia menunggu update-nya cerita ini dan thank you banget yang sudah membaca dan menyukai cerita ini. Aku senang bangeeeettt hehehe🤗

Terima kasih untuk vote, comment kalian. Itu sangat berarti banget buat aku karena aku jadi semakin semangat menulis karena vote serta komen kalian, bahkan buat yang selalu spam komen... thank youuu♡

Thank you for 9,11K reads!!!

HAPPY READING♡

Btw, ini lagunya Fiat yang baru enak banget!!!

🌈🌈🌈

Fiat berjalan keluar dari gedung di mana selama ini ia bersembunyi. Berjalan tak tentu arah, entahlah di fikiran Fiat saat ini berkecamuk akan banyak hal. Air mata masih mengalir deras keluar dari kedua mata indahnya, namun tak ada suara yang keluar dari bibirnya.

Cinta sesakit ini, cinta yang Fiat kira membawa keindahan dan kebahagiaan ternyata malah membawa luka dan kesedihan. Fiat di katai gay menjijikan dan murahan. Ia tak pernah menyangka akan ada seseorang yang mengatainya seperti itu, terlebih lagi orang yang mengatainya adalah Ibu dari kekasihnya. Sungguh sangat amat menyakitkan. Ia kira, ia akan diterima baik oleh keluarga kekasihnya, namun... kenyataannya ia ditolak mentah bahkan lebih buruk.

Fiat menyesal telah mengacuhkan dan mengelak dari semua ucapan Krist. Tetapi, ia tak mungkin mengakhiri hubungannya dengan Oaujun. Pria kesayangannya itu tulus mencintainya, Oaujun tak ada kesalahan dalam hal ini. Memang permasalahan dalam hubungan ini adalah restu orangtua. Ternyata faktor terbesar dalam hubungan percintaan adalah sebuah restu.

Di saat Fiat tengah fokus dengan berbagai macam hal di dalam fikirannya. Ia mendengar suara mobil melaju dengan cepat di belakangnya.

Fiat terkejut karena ada mobil berhenti tepat di hadapannya dan ia lebih dikejutkan lagi karena di tarik paksa memasuki mobil tersebut.

"TOLONG! LEPASKAN SAYA!" Teriaknya ketakutan.

Mobil pun melaju pergi meninggalkan lokasi tadi.

"SIAPA KALIAN?!" Teriak Fiat. Ia sejujurnya ketakutan tetapi sebisa mungkin, ia tutup rasa takutnya.

Merasa tiada yang menjawab pertanyaannya, Fiat menatap kedua orang yang mengapitnya.

"Siapa yang mengutus kalian untuk menculikku?"

"Kami bukan menculikmu." Jawab salah satu dari pria itu.

"Lalu, untuk apa kalian membawaku bersama kalian? Siapa kalian kalau bukan penculik? Jawab!" Fiat membentak.

"Lebih baik anda diam." Ucap pria itu lagi dengan tegas.

Fiat mendengus kesal. Dia tak bisa melalukan apapun, para pria di sampingnya memiliki badan yang besar dan tinggi, sedangkan Fiat berbadan mungil— takkan bisa ia melawan.

Fiat memperhatikan jalanan, bagai tahu arah ke mana mobil ini pergi.

"Apakah Papa dan Mama yang mengutus kalian?" Tanya Fiat dan di jawab anggukan.

Fiat merasa lega. Setidaknya ia di culik oleh orangtuanya sendiri, bukan oleh pihak mana pun.

Sesampainya di rumahnya sendiri, Fiat di tarik oleh para pesuruh dari Singto memasuki rumah. Fiat hanya diam saja, tak mengeluarkan suara.

THE NEIGHBOR - GMM✓Where stories live. Discover now