07. Five Request

2.9K 287 46
                                    

Hallo guys, mohon maaf lahir dan batin semuanya dan selamat hari raya untuk teman-teman yang merayakan lebaran yaa:) semoga kalian semua sehat selalu dan bahagia selalu.

○○○

Maaf ya aku baru update lagi. Aku liburan dulu hehehe. Aku me time... agar mood aku selalu baik— aku refreshing guys. Sekalian aku cari referensi atau ide-ide buat nulis biar ga stuck hehe:)

Btw, thanks buat yang udah baca cerita aku sampai sejauh ini. Thanks buat vote kalian semua, aku sangat senang sekali dan menghargai itu— bikin aku tambah semangat nulisnya. Kuharap cerita aku ini dapat menghibur kalian semuanya. Kalian boleh banget mau memberikan kritik atau saran ke aku. Silahkan tinggalkan jejak kalian dengan komen saja:))

Once again, thanks guys

Happy reading!

🌈🌈🌈

Hari yang sama versi Nanon dan teman - temannya (The Gifted).

Nanon dan teman - temannya berjalan ke arah lapangan sepak bola kampus mereka. Sudah menjadi rutinitas mereka, selalu bermain sepak bola.

Nanon bahkan memasuki himpunan olahraga juga di kampus, ia bahkan masuk ke dalam tim inti. Club Sepak Bola yang ia ikuti sering memenangkan perlombaan sepak bola. Di luar kampus pun, Nanon dan teman - temannya; Frank, Drake dan Fiat. Membuat Club Sepak Bola. Setiap weekend biasanya dihabiskan mereka untuk futsal bersama.

Saat sampai di lapangan sepak bola. Mereka di sambut dengan, "Blacklist." Ucap Nanon.

"Oh, ada musuh." Ucap Ohm.

"Kalau pada mau berantem... gue pergi aja ya." Kata Drake.

Kekasih Frank itu sejujurnya sudah lelah berkelahi. Ya, The Gifted dan Blacklist selama 2 tahun ini tak hanya bersaing dalam perlombaan Band saja, tetapi berkelahi juga. Ohm dan Nanon lebih tepatnya yang sering berkelahi dan adu jotos. Sama - sama memiliki badan yang besar, sangat sulit bagi mereka untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

Nanon menatap Ohm tak suka.

"Ayo kita pergi guys!" Nanon akan membalikkan badannya, tetapi tangannya di tahan Ohm.

Nanon lantas menghentakkan tangan Ohm. "Najis, gak usah pegang tangan gue!" Ohm hanya mendengus dan menampilkan senyum miringnya.

"Gak seru lo!" Ucap Ohm. "Main dulu sini sama gue." Ucapnya lagi.

"Main?" Tanya Nanon.

"Main sepak bola dulu sama gue. Eh, tanding, lawan gue kalau lo berani!" Ohm menantang Nanon.

Frank, Drake dan Fiat saling adu tatap. Dan terjadi lagi... setelah ini pasti akan ada peperangan.

Teman - teman Ohm hanya bisa menggelengkan kepala, Ohm itu selalu ada saja idenya untuk memancing emosi Nanon.

"Enggak." Nanon menggeleng. "Kenapa? Takut lo?!" Tantang Ohm.

Nanon mencoba menahan emosinya. "Gue malas lawan lo. Lo itu bukan levelnya gue! Dasar Kampungan!"

Ohm tersenyum, ia suka jika Nanon marah ke dirinya. Aneh? Iya, aneh.

THE NEIGHBOR - GMM✓Where stories live. Discover now