"Sampai detik ini aku masih setia dengan hatiku.. selama apapun engkau pergi aku akan tetap menunggu disini sampai kamu kembali"
* 1 tahun Setelah Afgan pergi..*
Tak terasa hari berganti minggu.. minggupun beranjak digantikan bulan demi bulann
Satu tahun lebih sudah Afgan pergi.. tanpa kabar sama sekali tanpa tau dimana sebenarnya laki-laki itu berada saat ini..
Rossa juga menjalani hidupnya dengan normal.. meski separuh hatinya merasa kehilangann..
berada jauh dari laki-laki itu seperti kehilangan separuh jiwa..tapi Rossa selalu memegang kata-kata dan janji Afgan..
bahwa laki-laki itu akan kembali..
dan itu juga yang membuat Rossa bertahan hingga detik ini..
Jujur Rossa rindu sekalii.. yang bisa dilakukanya tiap kerinduan itu muncul hanyalah menatap sebingkai foto diatas meja riasnya..
Rossa suka sekali foto itu karena di foto itu Afgan tersenyum lebar membuat kedua lesung pipinya terlihat jelas. Manis sekali dan Rossa selalu suka itu.
Rossa membuka matanya saat sinar matahari pagi menembus tirai jendela kaca.. ia bangkit dari duduknya..
Hari ini ia ada jadwal ke kantor Rendra. Rossa melirik jam diatas nakas pukul delapan pagi..
Rossa beranjak menuju kamar mandi.. membersihkan diri.
Dua puluh menit kemudian ia berdiri didepan meja rias menatap pantulan wajah cantiknya didepan cermin. Ia tersenyumm tatapanya beralih kearah foto Afgan..
Rossa menyentuhnya..
"Udah satu tahunn gann... aku kangen banget sama kamuu.. kapan kamu pulang.." Rossa bermonolog..
Ia menghela nafas hingga saat ini ia masih setia dengan penantianya.. membawa janji Afgan kemanapun pergi janji jika lelaki berkacamata itu akan kembali..
***
"Pagii semua.." Rossa turun dari tangga. Tersenyum pada Reny dan Gema yang tengah menikmati sarapanya..
"Pagii... " jawab Reny.. Gema tak mnjawab fokus menekuri layar handphone..
"Mbk knapa tuhh.. senyam senyum sendri.." ucap Rossa melirik gema
"Halahh palingan gebetan barunya.." sahut Reny..
"Kliann kepoo.." sahut Gema..
"Yang mana lagii..??" Tanya Rossa sambil mengoles Selai keatas roti tawar
"Ahh males ahh gw cerita ke kaliann.. bukanya dukung ntar malah ngledekin.." sahut Gema. Rossa hanya menggelengkan kepala tersenyum kecil memulai sarapanya..
"Gk kerasa yaa chaa udah setahun lebih Afgan pergi.." kalimat Gema barusan sukses membuat Rossa tersedakk.. ia buru-buru meneguk air putih.
Reny menyikut lengan Gema melotot..yang dipelototi hanya nyengir lebar..
"Yahh sory.." ucap Gema. Rossa hanya tersenyum
"Kira-kira diaa ada dimna yaa.. lgi ngapainn.. sama siapaa.. apa diaa masih inget gw.." ucap Rossa..
Gema tersenyum
"Lo yakin kann dia pasti nepatin janjinyaa.." tanya Gema
Rossa menghela nafas tersenyum..
"Kalian sendiri yakin gakk Afgan bakal balik.." tanya Rossa.
"Klau gw sihh untuk tipikal cwok se gentle Afgan gw yakin dia bkal balik cuma butuh waktu ajaa.. percaya deh.." jawab Reny.. Gema mengangguk sependapat..
"Gw bkal nunggu dia sampai kapanpunn.. berapa lamapun.." ucap Rossa tersenyum
Gema dan Reny saling tatap.
"Lo kangen Afgan chaa..??" Tanya Reny..
Rossa diam beberapa saat
"Bangett..." ucapnya kemudian..
YOU ARE READING
C.I.N.T.A
Fanfictionsesederhana Judulnya maka seharusnya kisah cerita ini pun sederhana.. hanya tentang seorang bintang besar dengan sifat sederhana yang dipertemukan dengan seorang yang sederhana dalam banyak hal.. lalu bagaimana jika mereka saling jatuh Cinta dengan...
