"Jaga diri baik-baik.. kamu harus bahagiaa.. jangan bersedih untuk alasan apapunn"
Beberapa hari ini Rossa disibukan dengan kegiatan latihan untuk konser tournya yang akan dimulai minggu depan tiga minggu ia akan berada diluar kota..
Tentu saja diselingi kesibukan meeting.. bersama Rendra..
Afgann?? Laki laki itu tak bnyak berubah.. tetap lebih banyak diam. Meski sikapnya kembali manis tak sedingin beberapa waktu lalu..
"Kamu capek..?" Afgan bertanya saat Rossa baru saja selesai latihan
Rossa menggeleng tersenyum lebar.. membuat rambut panjangnya yang hari itu di kucir kuda ikut bergerak menambah lucu wajah berkeringat itu.
Afgan terkekeh..
"Kok kamu ketawa..??" Rossa meneguk botol air mineralnya.
"Ada yang anehh ya knapaa sihh..?" tanya Rossa. Afgan tersenyum menggeleng..
"Kamu lucuu.. keringetan gitu.." ucap Afgan. Rossa tersenyum
"Apaan sihh dari lahir kalii akuu lucuu.." Rossa mengedipkan mata pada Afgan. Laki laki itu tersenyum.mengacak rambut Rossa pelan
Rossa menatap Afgan. Meski mata laki laki itu masih tampak redup. Tapi senyum Afgan kembali.. Rossa juga tak mengerti apa yang disembunyikan Afgan laki laki itu tampak gelisah.. terlihat sekali dari sorot matanya dan sekali lagi Rossa enggan bertanya.
Afgan mnghela nafas panjangg.. tangannya terulur mengusap wajah Rossa yang berkeringat dengan sapu tangan..
Rossa tersenyum. Menyentuh pergelangan tangan Afgan. Keduanya bersitatap ya tuhan sanggupkah Afgan meninggalkan wanita berhati malaikat didepanya?..
ia sungguh tak bia membayangkan bgaimna perasan Rossa saat nanti wanita itu tau perihal keputusanya.
Berat sekali bagi Afgan untuk pergi atau menjauhh tapi ini harusss.. wanita itu harus baik-baik saja.
"Gannn kenapa..?" tanya Rossa. Afgan mengerjap menggeleng
"Ehh gpp.." elaknya Rossa tesenyum handophone milik Afgan berdering.laki laki itu mlepaskan tangannya dari wajah Rossa menatap nama yang tertera dilayar handphone..
"Aku angkat telfon dulu yaa.." ucap Afgan. Lalu beranjak menjauhi Rossa.
Wanita itu mengerutkan dahi..sejak kapan Afgan menjauh ketika mendapat telfon..telfon dari siapa??
"Iyaa hallo shei.." sapa Afgan.laki-laki itu tampak menghembuskan nafas resah berkali-kali..
"Gaann kamu dimana?? Hari ini kamu jadi kaann nemenin aku ke.."
"Sory aku sibuk sheii.." Afgan memotong kalimat Sheila.terdengar helaan nafas kecewa diujung sana..
"Kamu lagi dimana sih gann sibuk teruss kpan kamu ada waktu buat.."
"Sheii aku lagi ada kerjaan dan ini pentingg.. "
"Iyaa aku tauu sama Rossa kann jadi sekarang dia lebih penting gitu?? gann ini tuhh. "
"Sheiii pliss tolong jangan mulai lagi dehh.. aku kerjaa.. tolong yaa.. lain kali aku pasti smpetin waktu buat temenin kamu okee.." ucap Afgan
Sheila berdecak sebal. Sejak tadi laki-laki itu memotong kalimatnya
"Oke yaudah bner ya.. masa aku minta tolong ayah ibu terus kann gk enakk juga.." ucap Sheila.
"Okeyy udah yaa aku ada kerjaan bye.." Afgan mematikan telefonn.. menghembuskan nafas kasarr..
"Telfon dari siapa sihh..?" tanya Rossa saat Afgan sudah kembali duduk disampingnya..
"Ehh bukan dari siapa-siapa kok.." bohongnya
ВЫ ЧИТАЕТЕ
C.I.N.T.A
Фанфикшнsesederhana Judulnya maka seharusnya kisah cerita ini pun sederhana.. hanya tentang seorang bintang besar dengan sifat sederhana yang dipertemukan dengan seorang yang sederhana dalam banyak hal.. lalu bagaimana jika mereka saling jatuh Cinta dengan...
