C.I.N.T.A part12

440 30 18
                                        

"Yang harus kau tau.. mencintaimu adalah salah satu anugerah tuhan yang paling aku syukuri"




Rossa masih bimbang sejak pagi ia belum menghubungi Afgan laki-laki itu juga tak menghubunginya.. apa Afgan benar-benar marah?? Rossa sungguh merasa bersalah..

Rossa mondar-mandir di pinggir kolam renang  sambil memutar mutar handphone ditangan.. gelisah galauu, entahlah satu yang pasti Rossa rindu..

Ia akhirnya meneguhkan hati, menekan nomor Afgan di layar handphone menghubunginya.

Sementara Afgan juga sedang gelisahh masih tak nyaman dengan kejadian kemarin. Ia menatap handphonenya lamat-lamat memandangi foto cantik Rossa.

Tangannya tergerak hendak menelpon tapi telepon itu datang lebih dulu. Afgan tersenyum menghela napas lalu mengangkatnya..

"Haloo chaa.." ucap Afgann pelan.

Terdengar helaan nafas lega diujung telepon

"Haloo gann.. sory aku ganggu kamu yaa.." ucap Rossa pelan. Afgan mendongak teringat kejadian kemarin ia masih merasa kecewa dengan wanita itu tapi sungguh Afgan Rindu.

"Enggk kok.." jawab Afgan singkat.

Rossa menghela napas panjangg.. heningg  beberapa saat wanita itu kehabisan kata..

"Hmm aku pengen ngobrol sama kamu bisaa.." tanya Rossa. Ia menggigit bibir. Afgan mnghembuskan napas..

"Hmm aku.."
"Pliiss gaann.." ucap Rossa. Suaranya bergetar menahan tangis. Nada bicara Afgan  berbeda sekali.. dan Rossa tau itu.

"Ok aku kerumah sekarang.." ucap Afgan. Rossa mengangguk kecil

"Makasih aku tunggu yahh.." ucap Rossa.

Sambungan telepon dimatikan. Afgan melirik jam tangan pukul tiga sore ia beranjak berganti baju mengambil kunci motor lalu menuju rumah Rossa.

****

Rossa kembali duduk di sofa memeluk bantal empuknya, menunggu Afgan.  Suara gemericik Air yang jatih ke kolam membuat Rossa mengantuk perlahan ia memejamkan matanya tertidur..

Saat Afgan datang pun wanita itu masih terlelap.

"Ocha mana bi.." Tanya Afgan saat tiba diruang tamu..

"Ada di belakang mass.. mau dibikinin minum..?"tawar bi Siti.

Afgan tersenyum kecil
"Gak usah repot repot bi.." jawab Afgan lalu beranjak ke halaman belakang rumah.

Ia menghela napas saat melihat Rossa berbaring nyaman di sofa. Matanya terpejam. Afgan menghampiri Rossa

Menatap wajah itu dalam-dalam damai sekalii.. seketika hati Afgan menghangat..

Kejadian kemarin masih membuatnya tak nyaman tapi melihat Rossa sekarang menatap gadisnya itu selalu menenangkan hatinya.

Pelan Afgan menyibakan rambut Rossa yang menutupi wajah. Membuatnya lebih leluasa menatap gadis cantik itu. Afgan tersenyum mengusap lembut pipi Rossa tanpa bermaksud membangunkannya.

Rossa menggeliat lantas mengerjap membuka mata. Dan tatapan keduanya langsung bertemu. Rossa mematung mengerjapkan mata memastikan apakah ia masih bermimpi atau tidak.

Dan laki laki itu nyata didepanya..

"Sory aku bangunin kamu ya.." ucap Afgan lirih. Rossa menggeleng matanya mengembun melihat Afgan, sepertinya ia sudah mengecewakan laki-laki itu atas kejadian semalam.

C.I.N.T.AOù les histoires vivent. Découvrez maintenant