[Chapter 1] ARE YOU JEALOUS BRO?

209 29 33
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Lo kenapa sih, Shak?" tanya Miguel, teman satu tongkrongan dengan Shaka.

"Iya nih, dari tadi bengong mulu, galauin si Jeya mantan lo ya?" ceplos Jarel yang langsung mendapat tatapan tak suka dari Shaka.

"Mending ngudud nih, Shak," celetuk Abel seraya menyodorkan rokok.

"Tolol anjir, nanti ketauan anak osis mampus lo," balas Azam mengeplak kepala Abel.

"Santai aja sih, lagian gue nggak takut tuh sama manusia manusia sok suci kayak mereka," ceplos Abel lanjut menghisap rokoknya.

Azam menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir sedangkan teman-temannya hanya tersenyum melihat itu. "Bagi gue satu dong, Bel," pinta Hanan.

Abel melemparkan bungkus rokok itu pada cowok yang duduk di kursi pinggir meja, tetapi lemparan itu meleset mengenai seorang gadis yang tidak sengaja melewati meja tongkrongan siswa siswa tampan SMANZA.

Gadis itu berhenti menatap bungkus rokok yang jatuh di dekat kakinya. "Eh, sorry sorry gue minta maaf neng, nggak sengaja, sumpah!" ucap Abel seraya mengangkat kedua tangannya meminta maaf.

Sheyna Kirei Annatasia, gadis itu merutuki dirinya karena harus berhadapan dengan pentolan SMANZA. Sheyna merunduk mengambil bungkus rokok itu lalu meletakkannya di meja, belum sempat ia melangkah, tangannya sudah dicekal oleh Hanan. "Eh, anak kelas mana nih?" tanyanya genit.

Sheyna masih terdiam, manik matanya tak sengaja bersitatap dengan manik mata elang milik Shaka yang tengah menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. Dengan gugup Sheyna mengalihkan pandangannya pada Hanan yang masih memegang pergelangan tangannya.

"Sorry, tolong lepasin ya," pinta Sheyna, jiwa-jiwa introvertnya begitu kuat, ditambah sifatnya yang pemalu, ingin sekali gadis itu kabur dari sana.

"Genit banget lo, lepasin bego!" celetuk Shaka membuat teman-temannya itu menatap ke arah Shaka.

Hanan melepaskan cekalan pada tangan gadis itu, tepat disaat itu juga Sheyna pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"ANJIRRR ITU SIAPA YAA, CAKEP BANGET JINGGG!" heboh Abel.

"Iyaa sumpah cantik banget gilaa, gue baru liat tuh cewek disini, apa anak baru ya? adik kelas atau seangkatan kita? arghh anjing pengen gue deketin dah," celetuk Hanan.

"Kayaknya adik kelas dah, mukanya lucu imut imut," timpal Miguel gemas sendiri.

"Dia seangkatan kita bego! gue pernah liat dia pas upacara ada dibarisan anak IPA 3 emang anaknya pendiem banget sih, jarang terekspos," ucap Azam memberi tahu dengan santainya.

"Lah lo kenal, Zam?" tanya Miguel.

"Nggak, tapi gue pernah disenyumin hahaha," jawabnya dengan bangga.

"Bangsat!" batin Shaka, hatinya panas mulai dari Hanan yang beraninya menyentuh tangan Sheyna, teman - temannya yang bersemangat memuji Sheyna, bahkan terang terangan ingin mendekati kekasihnya itu oh ralat, mantan kekasihnya ditambah apa tadi katanya, Azam pernah disenyumin Sheyna? Sialan.

"WOOO ANJING KOK BISAA?!!" semprot Hanan.

"Bisalah! biasanya tuh cewek cantik pendiem kayak gitu jarang keluar kelas," balas Azam.

"Ooo iyaa bener juga sih." Mereka semua hanya manggut-manggut mengerti.

"Btw tadi tangan dia dingin banget anjir pas gue pegang, mana lembut banget minta digandeng," ceplos Hanan diakhiri kekehan.

Arshaka [On Going]Where stories live. Discover now