-6-

2.3K 392 51
                                    


vomment ya kawand² <3

Semua murid sudah kembali ke Hogwarts. Para Slytherin malam ini sedang berkumpul di ruang rekreasi. Draco duduk di tengah-tengah sofa dan diapit oleh (y/n) dan Pansy. Pansy sedaritadi menarik-narik tangan Draco, lebih tepatnya menggoda.

"Enyahlah kau, Parkinson! (y/n), ayo ikut aku!" ucap Draco menyingkirkan Pansy lalu menarik tangan (y/n) dan segera melangkah ke arah pintu keluar asrama. "Draco, kau selingkuh dariku?" ucap Pansy. "Gila, kau. Aku saja tidak ada hubungan apa-apa denganmu. Bahkan tidak akan pernah." jawab Draco kesal lalu melanjutkan langkah kakinya.

"Draco, where do we go?" tanya (y/n). "Memergoki the golden trio." jawab Draco.

"Memergoki apa? Memangnya apa yang mereka lakukan?" tanya (y/n). "Mereka berkeliaran di malam hari dan pergi ke rumah Hagrid. Kita bisa melaporkannya, bukan?" ucap Draco. "Bodoh! Kita juga bisa diberikan detensi!" ujar (y/n) kesal. "Hah? Kan kita yang melaporkannya?" ucap Draco dengan bebalnya.

"Kau benar-benar bodoh. Kita juga dihitung berkeliaran di malam hari!" jawab (y/n). "Tidak akan, (y/n)." "What ever." jawab (y/n) sambil memutarkan bola matanya.

Mereka berjalan menuju ke pondok Hagrid lalu mengintip di jendela. Mereka melihat Hagrid dan golden trio itu mengelilingi sebuah meja, di atasnya terdapat .. seekor bayi naga. Hagrid yang sadar kalau ada orang yang mengintip bertanya, "Who is that?". Golden trio pun langsung menoleh ke arah jendela. "Malfoy and (y/n)." ucap Harry. Lantas Draco langsung menarik tangan (y/n) dan kabur.

Mereka langsung menghampiri McGonagall dan melaporkan bahwa Harry, Ron, dan Hermione berkeliaran di malam hari, maaf, lebih tepatnya Draco yang melaporkannya. Golden trio langsung masuk ke dalam bangunan sekolah lalu mereka bertemu dengan McGonagall. "Good evening." sapa McGonagall. Golden trio tentu saja terkejut, apalagi ditambah dengan munculnya Draco yang menyeringai beserta (y/n) di belakangnya. Tangannya masih memegangi pergelangan tangan (y/n).

Lalu mereka semua dibawa masuk ke ruangan McGonagall untuk diceramahi. "Tidak ada satupun. Kuulang. Tak ada satupun yang memberi hak kepada seorang siswa untuk berkeliaran di malam hari. Karena itu, sebagai hukumannya 50 angka akan dikurangi." ucap McGonagall. Wajah golden trio langsung menjadi panik, cemas, tidak menyangka, semua jadi satu. "Fifty?" ucap Harry. "Each," lanjut McGonagall. Draco langsung tersenyum.

".. dan untuk meyakinkan agar ini tidak terjadi lagi, kalian berlima akan diberi detensi. Draco yang tadinya menyeringai langsung mengerutkan dahinya. "Excuse me, Professor. I have to heard you wrong. I thought you said, 'five of us'." ucap Draco. "Kau tidak salah dengar, Mr. Malfoy. Walau tujuanmu baik, tapi kalian sendiri juga berkeliaran di malam hari. Kalian juga kena detensi." jawab McGonagall. Draco langsung menoleh ke arah Harry dan menatapnya kesal, Harry hanya menyeringai kesenangan karena Draco juga didetensi. (y/n) sedaritadi hanya mendengus kesal.

Mereka berlima dibawa oleh Filch ke pondok Hagrid. "Sayangnya mereka telah menghapuskan hukuman jaman dahulu. Dahulu, mendapatkan detensi berarti ibu jari tangannya digantung dalam Dungeon. Sekarang aku kehilangan jeritan kesakitannya." ucap Filch. 'Sungguh orang ini psikopat.' batin mereka. "Kalian akan menjalani detensi dengan Hagrid." ucapnya.

"Ini anak-anak malang itu, Hagrid." ucap Filch kepada Hagrid. Hagrid hanya menatap diam. "Astaga, kau masih murung karena naga itu?" tanya Filch. Hagrid menghela napasnya, "Nobert has gone. Dumbledore mengirimnya ke Romania agar ia hidup dengan koloninya."

THE BOY WHO HAD NO CHOICEWhere stories live. Discover now