Samuel bergerak mendorong kembali tubuh Jill hingga terlentang di atas kasurnya. Menahan kedua tangan Jill dengan tangannya. Melihat Jill yang hanya bisa diam pasrah di bawah Kungkungan tubuhnya membuat Samuel menyeringai.
"Memang benar, kau ini adalah rubah kecilku Jill. Dan hanya milikku. Kau tau apa yang akan kau dapat setelah ini bukan?" Jill mengangguk menjawab.
Yup, a punishment.
Tangan besar Samuel merayap ke dalam rok milik Jill. Menyentuh sesuatu yang sudah sangat Ia rindukan selama perjalanan bisnis. Mengusapnya dengan pelan, mencari celah untuk melepaskan kain tipis yang menutupi bagian indah itu. Jemarinya kembali bergerak mengusap kewanitaan Jill yang sudah tidak tertutup kain.
"Ahh.. umm.." lenguh Jill terkejut karena Samuel langsung menyentuhnya disana. "Why? You said part of your body that makes you horny is your boobs, Jill. But look at this now, your pussy's already wet. Seems like you're lying to me hm?" Seringai Samuel.
Jelas saja, kewanitaan Jill menjadi basah. Siapa yang tidak akan basah setelah disentuh dengan kenikmatan yang hebat. Tunggu, bukankah ini sebuah hukuman? Tapi, kenapa Samuel malah memberikan kenikmatan seperti ini?
Tidak lama Samuel bangkit berdiri, dengan wajah kebingungan dan tatapan sendu akan gairah Jill hanya diam sambil sibuk menarik napas.
Samuel kembali dengan dua buah borgol dan satu alat yang Jill tahu bahwa inilah saatnya hukuman yang akan diberikan kepadanya.
"Ready for your punishment, Princess?" Samuel memborgol kedua tangan Jill ke bagian kepala ranjang kasur. Yang bahkan baru Jill sadari ada tempat untuk mengaitkan borgolnya disana.
Kemudian Samuel melebarkan kedua kaki Jill. Mengambil satu benda lagi, dan kembali menyentuh kewanitaan Jill, lalu memasukkan benda itu tanpa aba-aba ke dalam kewanitaan Jill yang sudah basah.
"Aaghh.." rintih Jill. "S-sir ini sangat perih..." Jangan lupakan bahwa ini adalah pengalaman kedua Jill setelah hari itu. Sedangkan Samuel hanya menyeringai puas.
Ia duduk di sebuah sofa menyandarkan punggungnya dan menekan tombol pada remot yang Ia pegang sedari tadi. Benda tadi adalah vibrator custom yang bentuknya menyerupai milik Samuel. Benda itu mulai bergetar semakin kencang di dalam Jill.
"Aghh Sir.. tolong.. hentikan ahh," desah Jill sembari menggerakan kaki nya. Ntah lah rasanya aneh, ada yang bergerak di dalam dirinya tapi Ia tak merasakan Samuel. Ia ingin yang nyata, bukan kenikmatan menyiksa seperti ini.
"Katakan Jill, apakah kau akan kembali membiarkan pria lain mengikuti mu ke dalam toilet? Dan apa yang kalian lakukan di dalam?" Samuel tidak berhenti menambahkan volume getaran pada vibrator dalam kewanitaan Jill.
"Uhh.. ahh sir please.. aku tidak akan membiarkan nya terjadi lagi, tidak .. kami tidak melakukan apapun. Please ahh... Sir... Aku akan keluar." Sayang sekali Jill, pelepasan yang akan kau lepaskan kembali ditahan Samuel dengan mencabut paksa vibrator dalam kewanitaan nya.
Mengingat apa yang Ia lihat di bar kembali membuat Samuel marah. Apa yang sudah menjadi miliknya tidak boleh sedikitpun tersentuh pria lain. Dengan gerakan cepat Samuel melepaskan seluruh baju nya dan juga baju yang masih menempel di tubuh Jill meski kini sudah tidak karuan karena gerakan Jill saat vibrator menyala tadi.
"Aku akan membakarmu dalam kenikmatan Jill. Dan aku pastikan kau akan terus mengingat kenikmatan ini sampai kau akan terus datang kepadaku." Gumam Samuel.
Jill tidak mendengar apa yang Samuel bicarakan dan berfokus pada posisi Samuel yang sedang membuka lebar kedua kakinya. Dan dengan tiba-tiba Samuel memasukkan kejantanannya.
"Sir!" Jerit Jill. Perih, panas, dan rasa terkejut Jill rasakan. Samuel tidak peduli dan fokus untuk menggerakkan kejantanannya dengan cepat.
Meskipun vibrator itu sudah dicustom sesuai ukuran Samuel, tapi barang itu jelas tetap jauh berbeda dengan milik Samuel yang Jill rasakan. Ini sangat-sangat sakit.
"Jangan pernah berani keluar dari penthouse untuk bekerja di tempat itu lagi Jill, ahh.. kau hanya milikku." Titah Samuel sembari mendesah bergerak.
Ya, He's got addicted with Jill now.
Rasa yang selalu Ia bayangkan dan rindukan selama perjalanan bisnis. Rasa panas dan nikmat ini lah yang Samuel inginkan.
Tangannya tidak hanya diam, tangannya juga mulai meremas dan bahkan menampar kedua payudara milik Jill. Tidak, Ia tidak akan membiarkan lelaki manapun menyentuh Jill nya. Tubuh Jill hanya miliknya.
"Ahh.. Sir.. ahh.. please.." desah Jill
"Say it Jill! Ahh.. say it Princess!" Rasa nikmat sudah menguasai Samuel sepenuhnya, Kini mereka berdua harus segera mendapatkan kenikmatan bersama.
"Come inside me, Samuel. Ahh please.. yess ah.." jerit Jill.
"Ahh... Jill you're amazing!"
Samuel dan Jill mendapatkan pelepasan mereka bersama. Lalu Samuel meraih kunci di atas nakas dan mengecup kening Jill sembari tetap berada di atas tubuh Jill. "Thank you, and I miss you, Jill." Bisiknya
Deg
Apa Jill tidak salah dengar? Ah sudahlah. Ia hanya ingin beristirahat sekarang. Jill membiarkan Samuel membalikkan posisinya dan menempatkan Jill di atas tubuhnya. Meraih selimut dan kemudian memeluk Jill. Persetan dengan lendir basah yang sudah mereka keluarkan. Saat ini keduanya merasa lelah dan hanya ingin istirahat dalam kehangatan.
"Good night, Princess," dikecupnya bibir Jill dan membiarkan rasa kantuk menguasai mereka.
----------------------------------------
Heyyoo!
Maaf untuk keterlambatan update, hope you guys still wait for the journey of them. Maaf juga agak sedikit kaku kembali bahasa atau gaya tulisanku hari ini, well please understand me karena aku Hiatus lagi kemarin lumayan lama huhu.
Please tell me your opinion about Jill, Samuel and this story. Vote if you like and comment okay?
Bilang juga yaa, kalau masih terus menunggu kelanjutan cerita ini.
See you in the next chap!
YOU ARE READING
Commanding Euphoria [On Going]
ChickLitJill Elishabeth hanyalah seorang mahasiswi yang baru saja memasuki dunia perkuliahan. Dia juga hanya seorang gadis manis yang begitu naif. Begitu mendambakan kisah cinta seindah cerita novel. Senang melukis dan juga penggemar cerita erotis sejak sek...
Eight
Start from the beginning
![Commanding Euphoria [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/239557276-64-k344220.jpg)