prologue

36 2 1
                                    


Gadis itu turun dari kasurnya, melangkah tergesa gesa menuju dapur rumah besar itu seraya berteriak

"BIIII,  LEY LAPERRRR ADA MAKANAN GAAA??"

itulah tuan putri kita, Leyrena Assyria
Gadis berumur 16 tahun yang mempunyai paras yang hampir sempurna itu, memang memiliki sifat yang sedikit unik di kalangan anak seumurannya.

"iya non, sudah disiapkan di meja makan" jawab salah satu pelayan rumahnya dengan sabar, jelas sabar, kenapa? Karna ley suka sekali menanyakan hal yg sudah pasti, seperti ini contohnya, sudah jelas bibinya setiap pagi membuat sarapan untuknya, namun ia tetap tidak lelah menanyakan pertanyaan yang sama setiap harinya.

Di hari minggu pagi yang cerah ini, bertepatan pada libur sekolahnya selama seminggu kedepan, ley sedang menyantap sarapannya di depan kolam renang rumahnya, sembari mencari tahu di ipadnya apa yang harus ia tonton selama seminggu ini.

Sudah merasa banyak list di dalam filmnya, tiba2 terdengar dering telfon dari hpnya.

"halo lin? Kenapa bebski?" tanya ley, memang tuan putri kita ini sedikit atau banyak alay(?)

"eh leyy ikut gue yuk, ke bali selama seminggu kedepan, mau gak?" tanya cellin, sahabatnya.

"wedew bossqu, siapa aja yg cabut?" ley sedikit tertarik dengan ajakan sahabatnya itu.

"kita berempat aja laa" jawab cellin

"ntar masalah nginep gampang, di villa paman gue aja" lanjut cellin

Btw sahabat ley cewe semua, karna di sekolah ley, sekolah khusus wanita, yang juga diajari masak, jahit, dan segala hal yang berbau rumah tangga.

------esok harinya

Ley sudah menyiapkan barang2 untuk seminggu kedepan di bali, soal ijin orangtua? Udah kok, mereka ngebolehin, lagian ortu ley memang longgar banget tentang anaknya, karna mereka percaya ley sudah bisa memilih mana yang baik mana yang buruk.

"nah udah siap tinggal cus" ley berlari ke cermin dan melakukan sedikit touch up untuk penampilan akhirnya hari ini

Sudah dirasa siap, ia turun ke lantai bawah rumahnya, berlari ke depan gerbang

Disana ia melihat mobil cellin sudah terparkir di halaman rumahnya, segera gadis itu memasuki mobil cellin,

Ternyata sudah lengkap, didalamnya sudah ada cellin, loren, tasya.

"selamat pagi tuan putri leyrena, silahkan duduk di bagasi karna mobil ini sudah penuh" canda loren saat ley masuk ke dalam mobil.

"heleh, babu gasopan amat ama majikan" balas ley sambil duduk di kursi tengah sebelah cellin

"babu babu, bangsat"

"elo"

"babi"

"anjing"

"monyet"

"diem dugong, ini baru ketemu aja mulutnya udah jahannam banget" lerai tasya yang lelah mendengar bacotan kedua orang tersebut

------bandara

Sesampainya mereka di bandara, keempat gadis itu rupanya sedang menunggu keberangkatan pesawatnya sekitar 1/2 jam lagi.

"eh eh gaiss liat itu liat, ayo coba beli" ucap tasya seraya menunjuk sebuah vending machine

"alah norak lo kek gapernah beli aja" sahut loren

"emang nih kampung orang ini" lanjut ley

"dasar naks kampueng" ucap cellin dengan alay

"ih jahat banget kamu ini berdosa banget" ucap tasya berlagak sok imut

------- Bali

Setelah berbagai hal yg terjadi, mulai dari tasya yg kampung, loren yg nista, cellin yg tukang nge vlog, sampe ley yg ceroboh tiketnya ilang, etaunya ada di dalem kaos kakinya, entah lah gimana bisa disitu, tuan putri ini suka random banget, akhirnya mereka sampai juga di bali.

"HAI GAIS, WELKAM TO MY VLOG YUHUWWW!!  so sekarang gue lagi di bali, ini ada temen gue, say hi gais cepet" paksa cellin ke temen2nya.

"hai gaisss hai hai haii salken gue org tercantik sedunia" sambar tasya sambil ngerebut kamera cellin

"ini gue excited banget gaiss beneran deh gaboong" monolog tasya

"loren say hi" tasya memposisikan kameranya ke loren, dibalas lambaian tangan oleh loren

"ley say hi" suruh tasya

"hai, yg liat vlog cellin fix lo tolol" jawab ley singkat to the point, dibalas ketawa dari teman2nya, termasuk cellin sendiri.

"eh gue beli roti boy dulu ya, kalian tungguin jan ninggalin gue" ucap ley sambil berlari ke toko roti yang tak terlalu jauh.

Memanglah keempat gadis ini memang bobrok dari sananya, pantes aja gapunya pacar. Ups

Dan asal kalian tau, sejak tadi mereka sudah jadi perhatian orang setempat, mulai dari kelakuan cellin yang menaiki atas kopernya dan di seret oleh ley sampai hal hal yang tidak bisa didefinisikan lagi.

Setelah lama menunggu, akhirnya mobil yang diutus om nya cellin datang juga, langsunglah mereka masuk kedalam mobilnya, selama perjalanan mereka tidur, ya karna flight dari jakarta-bali memanglah melelahkan.

Terkecuali ley, gadis itu hanya memejamkan matanya, namun pikirannya sedang berada di kejadian saat ia beli roti boy tadi,

Seseorang dengan perawakan bak model mengantri di belakangnya, ley yang gugup namun berusaha terlihat biasa aja pun mesen roti, namun dengan bodohnya...

"mba pesen caramel macchiatonya satu... E-eh salah astaghfirullah, maksud gue tuh roti originalnya 5 ya mba" ucap ley cepat

kenapa ley bisa salah ngomong gini, karna pas dengan gasengaja tatap mata sama mas model itu, ley langsung liat toko starbuck alhasil jadi gitu deh, dan saat itu muka ley udah beneran panas banget kebayang aja terlihat bodoh depan doi tuh kayak....asddfhjklll

Dari mba2 roti sampai antrian belakangnya, terdengar kekehan menertawai ley yang baru saja bertingkah bodoh

Ley benar2 merutuki dirinya sekarang.

Mà Lifęu : KTHWhere stories live. Discover now