KEINGINAN MAURA

25.8K 2.7K 1.3K
                                    

Haee balik lagi Hana setelah hibernasi di goa mencari naga sakti tapi gak ketemu"😭

Siap gempur komentar di tiap line? Karena wattpad hana erorr dan gak bisa liat komentar langsung kalian, jadi kalian kasih komentar di tiap line yaa biar hana bisa baca semua komentar kalian☺

Ugh! Aku sempet kesel banget waktu update kemarin sama sekali gak bisa baca komenan kalian secara langsung, cuma bisa baca komenan di bagian line aja😭😭

Makanya hana saranin ke Kalian buat komen ditiap line okay💜Makasih sebelumnya💜

Jangan lupa follow Hana dulu yg belum😆

Happy Reading
.
.
.

💍💍💍

Maura terbangun dari tidurnya saat sebuah cahaya yang menyilaukan itu mengusiknya. Sorot teduhnya langsung menyorot Arkan saat cowok itu menaikkan satu lututnya ke atas kasur, membuat tubuh bidang itu menghalangi cahaya yang menyorotnya.

Jantung Maura seketika berdetak kencang melihat wajah Arkan yang nampak fresh dengan rambut setengah basahnya, membuat suaminya itu terlihat semakin tampan. Arkan tersenyum menatapnya, dan setelah itu bibir Arkan sudah mendarat mulus di keningnya.

Maura bahkan bisa merasakan wangi sabun Arkan yang sangat-sangat disukainya.

"Morning, Sayang" ucap Arkan lembut dan berhasil membuat kedua pipi Maura merona.

Sangat payah untuk mengatasi hal yang satu ini, padahal ini sudah hari ke tiga sejak mereka menikah, dan menerima setiap perlakuan Arkan padanya. Tetapi Maura masih saja tidak bisa mengatasi kegugupannya itu.

Cup! Cup!

Belum selesai dengan pemikirannya, kedua mata seketika Maura melebar saat Arkan kembali mendaratkan ciuman di kedua pipinya.

"Arkan!"

"Apa, Sayang?"

Maura membisu sejenak seraya menelan salivanya susah payah. "J-jangan gitu," cicitnya.

"Kenapa, hm?" Arkan bertanya dengan suara seraknya sembari menyisiri rambut coklat Maura menggunakan satu jarinya.

"M-malu ..." cicitnya.

Arkan tersenyum lagi dan itu membuat pandangan Maura seluruhnya berfokus pada wajah tampan itu. Bahkan Maura tidak sadar jika posisi Arkan sekarang sudah berada di atasnya dengan kedua tangan kekar Arkan melipat di samping tubuhnya sebagai penopang.

"Kenapa malu sama suami sendiri?"

Maura tak menjawab, lebih tepatnya tidak bisa menjawab karena rasa panas lagi-lagi menjalar di wajahnya. Belum lagi seperti ada yang berterbangan di perutnya setiap kali kata 'suami' itu keluar. Maura jadi semakin gugup, deg-degan hingga tanpa sadar Maura menggigit bibir bawahnya sendiri. Dan bodohnya, itu malah membuat Arkan terpancing dan mendaratkan ciuman lembut di bibirnya.

Tindakan yang selalu membuat Maura terkejut dengan detakan yang hebat di jantungnya setiap kali cowok itu melakukannya.

"A-Arkan ..."

"Morning kiss, Sayang. Kamu lupa, hm?" ucap Arkan tepat di wajah Maura lalu turun mencium singkat ceruk leher gadis itu. Arkan pun menyingkir dan membantu gadis itu untuk bangun dari rebahannya .

"Mandi sana, hari ini kita pulang ke Jakarta"

Ucapan Arkan barusan membuat bibir Maura melengkung ke bawah, tidak rela meninggalkan tempat indah ini. Masih banyak hal yang ingin Maura lakukan bersama Arkan di pantai pink ini.

AFTER MARRIED || (T A M A T)Where stories live. Discover now