14. SIRENA

12.1K 2.2K 659
                                    

Kamis sore, Sera masih memeriksa laporan mingguan saat Pascal memasuki ruangan, dua akunting yang sedang menyusun bukti pembayaran langsung menegakkan diri dan mengangguk formal. Pascal balas mengangguk sekenanya, langsung beranjak ke pintu direktur.

Sera berdiri sebelum Pascal melewati mejanya, "Selamat sore, Pak..."

"Sore," jawab Pascal singkat lalu mengetuk pintu direktur dan memasukinya.

Diantara semua direktur yang bekerja untuk Pasque Techno, atasan Sera yang paling disegani. Bukan hanya karena sudah puluhan tahun mengabdi, namun juga karena Ibu Inggrid dulu dianggap seperti putri sendiri oleh Damian Pasque, kakek Pascal. Karena itu, setiap kali ada urusan dengan bagian keuangan, Pascal yang turun untuk membicarakannya. Bahkan saat diluar jam kantor, Sera tidak jarang mendengar Pascal memanggil Ibu Inggrid dengan sebutan 'Tante'.

Atasan Sera itu juga dekat dengan orangtua Pascal, tidak jarang mereka makan siang atau berakhir pekan bersama. Meski beberapa bulan ini mereka sedang agak tidak akur, itu karena saat Pascal menikahi Masayu, Ibu Inggrid sama sekali tidak diberitahu.

Sera terkesiap saat tiba-tiba mendengar suara tegas atasannya.

"Untuk proyek di China kita sudah mencairkan hampir empat puluh persen rencana anggaran, bagaimana bisa progressnya baru delapan belas persen dan kamu sudah minta pencairan sepuluh persen lagi minggu depan? Papamu setuju-setuju aja juga! Kebiasaan!"

Sayangnya Pascal menjaga nada suaranya tetap tenang, hingga Sera tak bisa mendengar apa balasan yang diberikan CEO Pasque Techno itu. Tapi sekitar lima belas menit kemudian, Sera mendapati Ibu Inggrid melangkah ke pintu. Sera langsung berdiri sigap.

"Sera, bilang Pak Bas saya overtime hari ini, janji makan malam dengan Elodia dibatalkan saja, laporan saya periksa besok pagi..." kata Ibu Inggrid sembari mengambil komputer tablet yang Sera siapkan di meja.

Sera mengangguk, "Saya perlu buatkan Ibu minuman?"

"Pesankan ginger tea dari Eat and Drink saja, tall size, less sugar," kata Ibu Inggrid lalu menoleh Pascal yang berjalan di sampingnya, "Pascal mau apa?"

"Masayu suka minum apa kalau kalian makan di Eat and Drink?" tanya Pascal

"Berry juice yogurt, tapi kalau take away dia biasanya vanilla milkshake."

"Oke, itu saja, dua ya," jawab Pascal.

Ibu Inggrid geleng kepala, "Istri dipesankan, Papinya tidak sekalian?"

Pascal tertawa, "Papi air mineral saja, biar sehat, kita meeting di ruangannya."

Setelah dua atasannya itu keluar ruangan, Sera segera menjalankan perintah. Karena Eat and Drink memang masih satu kawasan dengan Pasque Techno, pesanan diantarkan lima belas menit kemudian. Sera menelepon front office agar mengantar pesanan tersebut ke ruangan Pak Byakta.

Sera siap pulang saat muncul chat di ponselnya,

Masayu Djezar: pasti Mbak Sera yang kasih tau Pascal soal vanilla milkshake

Sera tersenyum dan segera membalas.

Serena Sera: udah lama kan, sejak hamil nggak minum itu?

Masayu Djezar: iya, dan udah kepengin juga, thank you Mbak...

Serena Sera: selamat meeting.

Usai mengirimkan chat tersebut, Sera memasukkan ponselnya ke dalam tas dan pulang.

>> [office mate] <<

Sera sedang menunggu taksi online saat mengenali jaguar silver yang berhenti di depannya, ia segera mengangguk formal begitu kaca samping diturunkan, Rama Chandra, putra sulung Ibu Inggrid tersenyum. "Sore, Pak," sapa Sera dan mendekat, tersenyum melihat gadis delapan tahun yang tidur di kursi belakang.

Office Mate (PUBLISHED by Karos Publisher)Where stories live. Discover now