Aluna is My Love 2 (END)✓

13

"Hidup adalah alur cerita yang membutuhkan perjuangan darah , keringat dan air mata"

-Author-

.......

Lelah seharian bekerja namun tidak menghalangi Richard untuk jalan-jalan ke Itaewon karena ingin membeli hadiah untuk Luna. Untung saja masih ramai meskipun hari menjelang malam. Ia tahu perempuan itu pasti senang jika dibelikan hal-hal yang berbau islam. Entah tak tahu alasannya mengapa hatinya ingin pergi ke Itaewon.

Richard memutuskan untuk melihat toko khusus muslim yang ada di sana. Ia melihat berbagai barang kebutuhan muslim.

Namun ada yang menarik perhatian Richard, melihat buku dengan sampul tulisan asing namun indah.

Richard pun bertanya kepada sang pemilik toko

"Tuan, buku ini namanya apa?"tanya Richard

"Namanya Al'Qur'an nak, apa kamu non muslim?"tanya pemilik toko

"Aku memang non muslim tetapi aku ingin membeli hadiah untuk temanku yang sedang ulang tahun"ujar Richard

"Hadiahkan saja ini padanya, Al'Qur'an adalah kitab suci umat muslim dengan tulisanya bahasa arab, tapi jika kamu ingin membacanya, harus wudhu terlebih dahulu"ujar pemilik toko

"Wudhu itu apa?"tanya Richard

"Membasuh anggota tubuh agar bersih dari kotoran dan najis"ujar pemilik toko singkat

Richard takjub mengetahui agama islam selalu mengutamakan kebersihan membuat Richard ingin lebih tahu tentang islam.

Namun sayang karena tokonya sedang ramai jadi Richard tidak bisa bertanya banyak lagi. Ia pun jadi membeli Al'Qur'an itu dan mengemasnya dengan kertas kado polos namun ia memberikannya besok karena tidak sudah malam.

.....

Di ruang tamu sambil menonton TV, Nayeon menunggu Richard yang belum kunjung pulang. Padahal ia ingin membahas pertunangan mereka yang akan di adakan 3 hari lagi. Besok juga orangtuanya akan pulang ke Korea.

Chat yang ia kirimkan melalui whatsapp tidak dibalas. Sampai akhirnya Nayeon ketiduran di sofa.

1 jam kemudian....

Richard yang baru sampai rumah melihat Nayeon tertidur di sofa ruang tamu. Lantas ia pun memindahkan Nayeon ke kamarnya namun ternyata gadis itu terbangun.

"Richard, kamu sudah pulang ternyata, tadi aku ketiduran menunggumu"ujar Nayeon yang baru bangun

"Aku ingin berbicara sebentar denganmu tentang pertunangan kita"ujar Nayeon

"Kedua orangtuaku besok akan datang,dan dia sudah merestui kita, apa kamu siap bertemu mereka?"tanya Nayeon

Richard terdiam karena bingung ingin menjawab apa. Sebenarnya ia belum siap bertunangan dengan gadis itu selain faktor uang. Ia juga belum bisa mencintai Nayeon. Raganya memang bersamanya tetapi hatinya ia malah memikirkan Luna.