PART 10

18.6K 2.1K 93
                                    

"Aku tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya." ucap Taeyong dengan acuh, mengabaikan Mingyu yang terlihat tercengang mendengarnya.

"Ti-tidak pernah?" ucap Mingyu terbata. Dirinya bingung, entah perasaannya atau memang Taeyong terlihat seperti seseorang yang benar-benar tidak pernah mengenal Jaehyun sebelumnya? Astaga, apa dirinya salah?

"Maksudku, aku sering melihatnya dimajalah, koran atau diberita tv. Tapi tak pernah bertemu secara langsung, aku awalnya tidak mengenali, tapi setelah kuingat-ingat aku hanya sering melihatnya dikoran dan sebagainya." ucap Taeyong.

"Tak pernah bertemu secara langsung?" Taeyong menggeleng, Mingyu terdiam.

"Kau benar Lee Taeyong, bukan?" bibir Mingyu tanpa sadar bertanya dengan polosnya.

"Bukan! Lalu siapa lagi aku kalau bukan Lee Taeyong?! Kau ini ada-ada saja." Taeyong mendelik kesal pada Mingyu.

"Kau benar juga." cicit Mingyu pelan. Taeyong menuangkan minum untuk Mingyu.

"Makanlah, aku tidak bisa terlalu lama keluar." ucap Taeyong. Mingyu hanya mengangguk dan tersenyum tipis, otaknya sedang berputar sekarang. Ada banyak sesuatu yang masih ingin Mingyu ketahui, tapi dia tidak ingin tergesa. Ini adalah makan siang pertama mereka setelah beberapa tahun, Mingyu tidak ingin Taeyong merasa tidak nyaman padanya.

Setelah selesai, Mingyu mengantarkan Taeyong kembali ke Kantor. Taeyong membuka pintu mobil, lalu menoleh pada Mingyu.

"Terimakasih atas traktirannya, Mingyu. Lain kali biarkan aku yang membayar makanan kita." ucap Taeyong sembari tersenyum tipis. Mingyu tertawa pelan.

"Jangan dipikirkan, aku senang kau makan dengan lahap hari ini." ucap Mingyu sambil mengacak rambut Taeyong gemas, Taeyong tersenyum malu lalu menutup pintu mobil Mingyu.

"Taeyong." panggil Mingyu membuat Taeyong menoleh.

"Besok aku akan menjemputmu lagi." Taeyong terdiam sejenak lalu tersenyum, menganggukkan kepalanya. Kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam, takut Jaehyun akan mencarinya. Tanpa tau Mingyu yang masih memperhatikannya dari belakang.

Mingyu menghela nafas pelan, "Apa yang terjadi pada Taeyong dan kalian berdua, Jung Jaehyun?" gumam Mingyu. Lalu pergi melajukan mobilnya.

*****

Taeyong melirik kesamping kiri dan kanannya, entah kenapa dirinya merasa orang-orang memperhatikannya. Membuatnya berjalan dengan kikuk.

"Apa ada sesuatu diwajahku?" gumam Taeyong sembari meraba-raba wajahnya dengan pelan.

"ASTAGA!" sebuah tangan menepuk bahunya kencang membuat Taeyong berteriak terkejut. Dengan cepat menolehkan badannya dan mendapati pelakunya adalah Irene yang tersenyum lebar kepadanya.

Taeyong meraba dadanya dan merasakan jantungnya yang berdegub kencang karena terkejut, "Noona, kau mengagetkanku."

"Hehe, maafkan aku. Baru pulang dari makan siang?" tanya Irene lalu menggandeng lengan Taeyong. Orang-orang yang melihatnya sudah terbiasa dengan keakraban Taeyong dan Irene.

Taeyong mengangguk, "Aku pergi dengan temanku. Noona sudah makan siang?" Irene mengangguk lalu cemberut setelahnya.

"Karena kau pergi, aku jadi makan siang sendirian." Taeyong yang mendengarnya terkekeh pelan. "Oh iya, kudengar kau pergi dengan Kim Mingyu?" ucap Irene membuat langkah Taeyong terhenti.

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang