Chaeyeon berjalan santai dengan membawa sebotol vodka menuju balkon apartmentnya, duduk dikursinya sembari menuangkan sedikit minuman beralkohol itu.
Matanya menerawang kedepan, pikirannya berkelana kemana-mana. Tiba-tiba pikirannya melayang kepada pembicaraannya bersama Taeyong beberapa waktu lalu, bibirnya tersenyum tipis mengingat pria cantik itu.
"Seperti biasa, Taeyong selalu cantik." gumamnya pelan. Tapi kemudian senyumnya luntur, mengingat seseorang yang dilihatnya pada hari dirinya bersama Taeyong.
Sosok yang memakai pakaian serba hitam dan mobil hitam itu cukup mengganggu pikiran Chaeyeon. Orang itu sepertinya berkeliaran disekitaran Taeyong, seperti memantau kegiatan Taeyong.
"Siapa dia?"
*****
Taeyong membuka matanya secara perlahan, pagi menyambutnya dengan hangat. Burung berkicauan terdengar begitu nyaring, Taeyong membangunkan tubuhnya dalam diam.
Mendudukkan tubuh dengan pikiran yang kacau, sebenarnya dari jam 3 dini hari tadi Taeyong tidak bisa tidur lagi. Taeyong terbangun dari tidurnya karena kembali bermimpi tentang pria itu.
Padahal sudah cukup lama dirinya tidak memimpikan pria itu, entah apa yang menganggu pikirannya. Cuman saat ini yang ada dipikirannya hanyalah Jaehyun, pikirannya dipenuhi oleh Jaehyun.
Menghela nafas pelan, tak ingin terlambat ke Kantor. Taeyong segera beranjak dari duduknya, mengenyahkan segala pikiran yang ada.
Mungkin sepulang dari Kantor, Taeyong ingin mendatangi Winwin kembali.
*****
Chaeyeon menggoyang-goyangkan plastik berisi cemilan yang baru saja dibelinya ditoserba. Pada saat berbalik menuju apartmentnnya, sebuah mobil mewah terparkir rapi didepan.
Seorang pria bertubuh tinggi tegap bersandar disampingnya dengan kacamata hitam yang bertengger pada hidung mancungnya.
Chaeyeon menaikkan satu alisnya, berniat melewati pria itu karena tidak mengenal pria itu.
"Nyonya Jung." langkah kaki Chaeyeon terhenti ketika suara berat memanggilnya. Tentu saja memanggilnya, disini hanya ada dirinya dan pria yang bersandar pada mobilnya itu berdua.
Membalikkan tubuhnya, Chaeyeon menatapnya datar. "Siapa?" tanyanya.
Pria itu terkekeh, melangkahkan kakinya berjalan mendekati Chaeyeon, "Kau melupakanku, Nyonya Jung?" tanya pria itu seraya melepaskan kacamata hitamnya.
"Kim Mingyu?" Chaeyeon menatap tak percaya pada orang yang berdiri dihadapannya itu.
"Cukup lama kita tidak bertemu sejak terakhir kali." ucap Mingyu, tersenyum ramah yang terlihat begitu palsu dimata Chaeyeon.
Chaeyeon melipat kedua tangannya, "Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya tanpa basa-basi.
"Aku menunggu telponmu, Nyonya Jung. Tapi sepertinya kau mengabaikannya." ucap Mingyu seraya menggoyang-goyangkan ponselnya dihadapan Chaeyeon.
Mendengar itu Chaeyeon tertawa remeh, "Permisi? Memangnya aku punya urusan denganmu?"
Mingyu mengangkat bahunya acuh, "Aku pikir kau dapat membantuku, Nyonya."
"Membantu? Hh, maaf saja aku terlalu sibuk untuk membantu orang lain." ucap Chaeyeon dengan wajah datar lalu berbalik berniat meninggalkan Mingyu.
"Aku tau kau mencintai Tuan Jung Yang Terhormat itu, Nyonya."
Langkah Chaeyeon terhenti, matanya bergetar samar. Berusaha menenangkan dirinya agar tetap tenang, Chaeyeon berbalik menghadap Mingyu. "Apa maksudmu?"
YOU ARE READING
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
