🍂 49 | kesalahan jaemin

Mulai dari awal
                                    

y/n memilih untuk tidak duduk bersebelahan dengan younghoon. hal ini dilakukan sebagaimana perintah jaemin yang menyuruh dia untuk tidak terlalu dekat dengan younghoon.

"sebelumnya sorry ya kak kalo gue mepet-mepet ke lo, gue agak penakut orangnya," kata yuqi yang duduk disebelah younghoon.

"santai aja, mau meluk juga gapapa."

"dihh.. kok younghoon jadi genit gini sih?" batin y/n.

"jadi malu hehe.."

mina cuma geleng-geleng aja liat kelakuan temennya yang satu ini.





🥀🥀🥀




"ciee yang abis nonton bareng doi, kok duduknya gak sebelahan? kayak lagi marahan."

"pengennya sih sebelahan, tapi keduluan sama yuqi."

"kirain emang sengaja."

"jaemin, ada yang nyariin kamu tuh di depan. ibu suruh masuk tapi dianya gamau," kata bu mira, salah satu pengurus dipanti ini.

"tumben ada yang nyariin malem-malem gini, siapa ya?"

"gatau ibu juga, ditanya namanya gak dijawab."

"oh gitu, makasi ya bu."

ibu mira mengangguk, "ibu tinggal dulu ya," ucapnya lalu pergi.

"mau nunggu atau matiin dulu?"

"nunggu aja,"

berhubung vidcallnya lewat laptop jadi gak bisa sambil dibawa kedepan, akhirnya y/n memilih nunggu jaemin aja.

bisa ditebak siapa yang ingin menemui jaemin? yup! heejin.

melihat jaemin berdiri tepat didepannya, heejin langsung memeluk cowok itu. sambil menangis dia meminta jaemin untuk kembali padanya.

jaemin dibuat bingung dengan situasi seperti ini. rasa iba dan bersalah pada heejin saling beradu membuatnya tak bisa berkutik.

"maafin aku, tapi aku gak bisa sama kamu lagi."

"kenapa gak bisa? aku salah apa? kenapa kamu tiba-tiba tinggalin aku?"

tangis heejin semakin terdengar kencang, jaemin takut hal ini membuat orang-orang beranggapan buruk terhadapnya.

"kamu tenangin diri kamu dulu, kita bicarain baik-baik ya di dalem."

"mana bisa aku tenang! kamu tinggalin aku gitu aja setelah kita tunangan. kamu gak inget janji kamu kalo kamu gak akan pernah tinggalin aku?"

gak ada cara lain untuk membuat heejin tenang, didekapnya cewek itu dengan erat. "aku salah, aku minta maaf.."

"kenapa selama ini kamu harus pura-pura cinta sama aku.. hikss.. kenapa kamu gak bisa cintai aku seperti aku mencintai kamu.."

tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut jaemin, dia terus mengelus lembut kepala heejin sampai membuatnya tenang dan berhenti menangis.

"kita bicara di dalem ya?"

heejin mengangguk, dibawanya masuk cewek itu ke sebuah ruangan yang biasa dipakai anak-anak panti menonton tv: semacam ruang keluarga.

"kamu tunggu disini, aku ambil minum dulu."

"aku gak mau minum."

"tunggu sebentar, gak akan lama kok,"

ketika hendak membawakan heejin minum, jaemin menyempatkan diri untuk pergi ke kamarnya.

"lama banget, ada siapa sih?"

"gue matiin dulu ya. nanti kita lanjut lagi kalo urusan gue udah beres."

"yaudah deh, bye."

baru saja mematikan vidcallnya dengan y/n, jaemin dibuat kaget ketika heejin tiba-tiba sudah berada dikamarnya.

"kamu tinggalin aku karena cewek itu kan?"

"ka-kamu.."

"aku gak nyangka kamu bisa sejahat itu. kamu selalu bilang kalo kamu sama dia cuma temenan tapi nyatanya? kamu lebih milih cewek murahan itu dan tinggalin aku."

"kita memang gak bersama. aku gak bisa terus-terusan bohongi perasaan aku. aku.. aku gak bisa cinta sama kamu. meskipun aku selalu mencoba, tapi tetep aku gak bisa."

"setelah sejauh ini kamu baru bilang kalo kamu gak cinta aku? kenapa kamu cuma mikirin perasaan kamu? kenapa kamu gak mikirin perasaan aku?"

lagi-lagi jaemin kehabisan kata, entah apa yang harus dia katakan pada heejin. dia menyadari semua ini salahnya. andai waktu itu dia tidak mengiyakan perintah ayahnya, mungkin hidupnya gak akan serumit ini.

melihat jaemin yang begitu putus asa membuat emosi heejin perlahan mereda. heejin sangat mencintai jaemin, namun apa daya jika memang bukan dirinya yang diinginkan jaemin.

"jadi kita gak ada harapan untuk balik lagi?"

"maafin aku heejin,"

"oke kalo itu mau kamu. makasih karena sudah mau berpura-pura mencintai aku, semoga kamu gak pernah ngerasain sakit yang aku rasa."

detik setelahnya heejin melenggang pergi. jaemin tak menahannya, dia merasa sangat tertampar dengan yang diucapkan heejin barusan.



Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang