🍂 48 | pulang

3K 385 246
                                    

Saat ini Y/n dan Jaemin tengah berada di sebuah rumah pohon.

Jaemin menyuruh Yuna dan Haechan pulang duluan ke panti, soalnya dia mau ngabisin waktu berduaan bareng y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menyuruh Yuna dan Haechan pulang duluan ke panti, soalnya dia mau ngabisin waktu berduaan bareng y/n.

"ini rumah pohon punya lo?"

"bukan.. ini punya Yuna, biasanya Yuna sama temen-temennya suka ngerjain tugas disini. eh jangan lo gue dong, aku kamu aja."

"apaan sih tiba-tiba aku kamu, kayak orang pacaran aja."

"yaa anggap aja kita udah pacaran."

"hmm, emangnya Yuna engga akan marah kalo kamu ajak aku kesini?"

"engga bakal, kalaupun dia berani marahin kamu, aku pasti bakal marahin dia balik"

"bentar deh! gue gelii tau dengernya, aku kamu aku kamu udahlah lo gue aja seperti biasa!"

"sumpah ya gak ada romantis-romantisnya ni anak, yaudah lah terserah."

"lagian aneh tiba-tiba ngomong aku kamu, dan kenapa lo bawa gue kesini?"

"lo tau sendiri kan kalo dipanti ada banyak orang?"

"iya terus?"

"maka dari itu gue ajak lo kesini supaya aku bisa berduaan tanpa ada gangguan dari orang lain"

"emangnya kita mau ngapain sih?"

"#$@&$#"

"GILAA YA LO!"

"hhahaaa.. mau gak?"

"jangan aneh-aneh dehh!"

"yaudah kalo gamau."

mereka pun berakhir diem-dieman sambil liatin pemandangan dari atas rumah pohon.

"sedih banget lo harus pulang. meskipun disini banyak orang, tetep aja gue selalu ngerasa kesepian."

dengan perlahan y/n merapatkan diri, membiarkan kepalanya bersandar di bahu jaemin.

"gue kangen ngumpul bareng temen-temen,"

"gak kangen gue?"

"kangen lah, lo kan temen gue juga."

"oh iya lupa."

bersandar dibahu jaemin memberi kenyamanan tersendiri buat y/n. kehangatan menyebar ditubuhnya, meleburkan tekanan dan kesedihan yang selama ini dia rasa.

"nanti di sekolah ataupun diluar sekolah jangan terlalu deket sama younghoon."

"loh kenapa?"

"gue cemburu."

"tapi kita kan cuma temen?"

"emang kalo temenan gak boleh cemburu?"

"boleh tapi—"

"yaudah nanti disini gue deket juga sama cewek biar impas."

"kok gitu?"

"makanya jangan terlalu deket sama younghoon."

"tapi dia udah gue anggap sebagai kakak sendiri. masa tiba-tiba gue jauhin?"

"gue gak nyuruh lo jauhin dia, gue cuma nyuruh lo jangan terlalu deket. ngerti gak?"

"sama aja, kita udah terlanjur deket."

"yaudah jadian aja sekalian, jangan nanggung-nanggung."

"gapapa?"

"ya lo mikir lah."

"kok nyolot sih."

"engga nyolot kok, cuma agak emosi dikit soalnya lo kayak tai."

"kurang ajar."

disela-sela obrolan mereka tiba-tiba notif pesan dari younghoon muncul di hp y/n.

"lo yakin cuma nganggep dia kakak? gak ada perasaan lebih gitu?"

y/n memilih buat gak ngejawab dulu pertanyaan dari jaemin. dia fokus ke layar hpnya—membalas pesan dari younghoon yang menanyakan keberadaannya.

"yaelah dikacangin."

"diem dulu!"

"dia ngechat apaan sii? ganggu!"

"bunda udah nyuruh gue pulang."

"hubungannya sama dia apa? kenapa bunda gak langsung nyuruh ke lo?"

"mana gue tau!"

"akal-akalan dia aja kali,"

"gak mungkin lah, gue tau dia orangnya gimana."

"si paling tau."

"emang, kita kan emang sedeket ituuu.."

jaemin mencubit pipi y/n agak keras, "awas aja kalo lo suka dia."

"dihh siapa elu?"

"your future husband,"

"huekkk.. kayak yang iya aja."

"emang gamau nikah sama gue? kalo nikah sama gue udah kejamin idup lo bakal bahagia."

"nyehh.."

"gak percaya? kita buktiin aja nanti."

"kalo gak jodoh gimana?"

"harus jodoh, gamau tau!"

hari menjelang sore, waktunya y/n untuk pulang. rasanya berat harus berpisah dengan jaemin, tapi dia berjanji di lain waktu dia akan kembali lagi kesini.

"jagain cewek gue ya chan. jangan ngebut-ngebut dijalan!"

"loh udah jadian nih ceritanya?"

"belum!!" bantah y/n.

"secepatnya, doain aja."

Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang