🍂 34 | aaaaaa!

3.5K 461 136
                                    

ada momen dalam hidup yang datang dan pergi, dan ada saatnya kita harus melepaskannya dan membiarkannya berlalu.

ada kisah masa lalu yang pernah menghiasi hidup kita, tapi tak selalu semuanya indah. kadang-kadang, ada luka dan kekecewaan yang tersembunyi di baliknya. saat itulah kita harus memahami bahwa yang terbaik bagi kita adalah melepaskan dan membiarkannya pergi.

mungkin sulit, terkadang terasa seperti kehilangan bagian dari diri kita. namun, hidup terus bergerak maju, dan memegang erat pada masa lalu hanya akan menghalangi kita untuk melangkah ke depan.

kita harus belajar menerima bahwa tak ada yang abadi dan perubahan adalah bagian dari kehidupan.

"kok gak nangis? padahal gue udah siapin tisu."

"lo pengen gue nangis gitu?"

"engga juga, justru gue gamau lo nangisin cowok kayak dia."

"lo kenal jaemin?"

"enggak, gamau kenal juga."

"terus kenapa lo ngomong kayak gitu?"

"iya juga ya, kenapa ya?"

"lo bikin gue bingung!"

"semua manusia di muka bumi ini bingung mbak, nanti gak bingung kalo udah di surga."

"itupun kalo masuk surga."

"hahaa.. ini mau langsung pulang atau kemana dulu gitu?"

"terserah."

"langsung pulang aja kali ya?"

"jangan dulu pulang!"

"oke."

beberapa saat kemudian tibalah mereka ditempat yang mungkin akan memberikan ketenangan bagi keduanya.

beberapa saat kemudian tibalah mereka ditempat yang mungkin akan memberikan ketenangan bagi keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mau coba teriak?"

"biar apa?"

"biar rasa kesal atau apapun yang ngeganggu pikiran lo bisa lepas."

"engga ah, takut ada yang ke ganggu."

"siapa? cuma ada kita berdua disini."

"oke, gue coba yaa.. aaaaaaaa!!!"

"kurang keras. nih gue kasih contoh, AAAAAAAAAAA!!!!!!"

"aaaaaaaaaaaa!!"

"aaaaaaaaaaaaaaa!!!!!"

y/n terus berteriak sekencang-kencangnya agar rasa kekesalan dan hal-hal yang menggangu pikirannya selama ini ikut keluar dalam dirinya.

cukup lama dia berteriak sampai akhirnya dia berhenti, itupun karena perintah younghoon.

"gimana udah lega?"

y/n mengangguk, "tapi cape."

"gue ambil minum dulu."

"gak usah! gue gak haus."

"serius? lo teriak lumayan lama loh."

"oh ya? gak kerasa. apa karena gue terlalu bersemangat ya?"

"semangat ngelupain jaemin?"

"mungkin."

malam yang hangat membawa suasana kehangatan dan kenyamanan. di bawah langit yang gelap ini, ada kelembutan yang terasa di udara dan kehangatan yang memancar dari sekeliling.

angin malam mengusap wajah dengan lembut, memberikan sentuhan yang menenangkan.

di langit, bintang-bintang berkelap-kelip dengan gemerlapan yang lembut. cahaya bulan menyinari jalanan, menciptakan bayangan yang mempesona di sekitarnya.

suara serangga dan nyanyian burung malam mengisi udara, menciptakan orkestra alami yang menambah kehangatan suasana malam.

"gue suka sama lo."

"hah?"

"gue suka sama lo."

"tapi bohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tapi bohong."

"sorry gak ketipu, wlee!"

"yah gak asik."

"hei kalian!" seseorang menghampiri mereka, "saya denger ada suara perempuan berteriak disekitar sini, apa itu kamu?"

"i-iya, ada apa ya pak?"

"harusnya saya yang nanya, ada apa kamu teriak-teriak? kamu disakitin sama cowok ini? atau kamu diculik?"

"engga pak, tadi saya cuma.."

"astagaa, lain kali jangan teriak-teriak apalagi ini sudah malam, nanti orang bisa salah paham."

"maaf pak,"

"lebih baik kalian pulang, orang tua kalian pasti sudah nunggu kalian dirumah. apalagi kamu, anak perempuan gak baik keluyuran tengah malem kayak gini."

"iya pak, sekali lagi saya minta maaf atas kegaduhannya."

jujur y/n malu, dia sampai kena tegur sama pak polisi yang lagi patroli di daerah sini.

"kenapa ketawa? emang ada yang lucu?"

"muka lo langsung pucet gitu hhahahaa.."

y/n merotasikan matanya, dia melenggang pergi masuk ke dalam mobil tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"jangan marah dong."

y/n menepis tangan younghoon yang hendak menyentuh kepalanya.

"kita gak akan pulang sebelum lo maafin gue."

"lo bikin gue kesel! harusnya tadi lo belain gue, bukan cuma diem aja apalagi ngetawain gue."

"iyaa gue salahh, gue minta maaf yaa udah bikin lo kesel."

younghoon menjewer kedua telinganya sendiri, "dimaafin gak?"

"kenapa sih dia selucu ini? ngerepotin perasaan orang aja!"

"ayo pulang!!"

"tapi dimaafin kan?"

"iya."










_______

____________

Jangan lupa vote dan komen

Yang belum follow, follow dulu atuh :D

Auahraa

Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang