🍂 44 | pilihan sulit

2.8K 390 158
                                    

jumat, 11 a.m.

"lo lagi ada masalah ya sama younghoon?"

"engga kok, kita baik-baik aja."

"tapi akhir-akhir ini gue gak pernah liat kalian berdua ngobrol lagi. malah yang ada younghoon jadi lebih deket sama heejin, beberapa kali gue liat mereka asik ngobrol di taman."

"ya gapapa, mungkin mereka ada niatan buat balikan kali."

"sebenernya lo ada perasaan gak sama dia? apa lo cuma jadiin dia sebagai pelarian doang? jahat banget sih kalo iya."

"gue gak sejahat itu kali. tapi gue masih bingung sama perasaan gue. di satu sisi gue nyaman sama younghoon, tapi di sisi lain gue masih ngarep sama jaemin."

"omongan lo berubah-ubah, katanya udah gamau ngarep lagi sama jaemin, labil banget!"

"gue pengen dua-duanya boleh gak sih?"

"busett ngadi-ngadi ni orang, perlu dirukiyah kayaknya."

"kalo semisal younghoon balik lagi sama heejin, berarti lo ada peluang buat dapetin jaemin." kata mina yang sedari tadi cuma nyimak doang. "tapi gue lebih setuju lo sama younghoon sih."

"gue tim younghoon!" yuqi bilang gini bukan karena dia mantannya jaemin, lebih ke ngeliat effort yang younghoon kasih ke y/n.

"apanya yang tim younghoon?"

kedatangan younghoon secara tiba-tiba ngebuat mina, yuqi dan y/n kaget.

"eh kak younghoon, ini kita lagi bicarain soal program lo yang apasih namanya bakti sosial ya?"

"kebetulan dong, gue kesini mau nawarin kalian buat join program itu."

yuqi melirik kedua temannya yang saat ini memasang wajah tak bersahabat, padahal mereka gak ada niatan sama sekali buat join program itu.

"kapan acaranya?"

"sabtu sekarang. kalo kalian pengen tau info lebih lanjut, cek aja di official account galaxy."

"nanti kita pikir-pikir lagi ya,"

"kenapa harus sabtu sih? gue kan mau ketemu jaemin."

"gue harap kalian bisa join karena ini program terakhir sebelum gue lepas jabatan sebagai ketua osis."

setelah memberi info tersebut, younghoon pun pergi.

"gue males ikutan acara kayak gitu. tapi gak enak juga sama younghoon kalo harus nolak ajakan dia."

"lagian lo kenapa tiba-tiba ngomong program itu? kan bisa ngelak dengan cara lain."

"sorry, yang ada di otak gue cuma itu."

"gue bingung, besok gue sama haechan ada janji mau temuin jaemin. masa iya gue batalin gitu aja?"

"lo udah tau keberadaan jaemin? kok gak bilang sih?"

"haechan bilang gak boleh kasih tau siapa-siapa dulu."

Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang