🍂 36 | mikir

3.2K 457 241
                                    

semenjak pertunangannya dengan heejin, jaemin dan y/n gak lagi saling menyapa.

y/n memilih untuk menjauhi jaemin, dia gak mau terus-terusan berada diantara hubungan mereka. lagipula sekarang y/n lagi deket sama younghoon, jadi dia gak ada alasan untuk terus galauin jaemin.

kedekatan mereka tentu membuat jaemin cemburu. dia terjebak dalam pergolakan emosi yang rumit. di satu sisi, dia telah menjalin hubungan yang lama dengan heejin. namun di sisi lain, hatinya selalu mengarah pada y/n, orang yang selama ini dia anggap sebagai teman.

pada awalnya, perasaan itu hanya sebuah benih kecil yang tumbuh perlahan di hatinya. jaemin selalu mencoba mengabaikannya, berharap bahwa rasa itu akan hilang dengan sendirinya. tetapi semakin dia mencoba menepisnya, semakin tumbuh perasaan itu.

"cantik banget ya langitnya?"

jaemin mengulas senyum, bahkan saat bersama heejin, bayangan y/n selalu saja memenuhi pikirannya.

teringat pada momen dimana jaemin membawa y/n ke tempat ini. dengan kondisi basah kuyup, keduanya duduk di tepi pantai menikmati pemandangan matahari terbenam yang memantul dipermukaan air.

disini begitu damai, seolah waktu berhenti sejenak untuk memberi mereka kesempatan merasakan ketenangan yang begitu mendalam.

"makasih ya, lo selalu ada buat gue."

"gak perlu bilang makasih. itu kan emang udah jadi tugas gue sebagai temen lo."

jaemin tersenyum, diacaknya pucuk rambut cewek yang duduk disebelahnya itu. "apapun yang terjadi dimasa depan nanti, tetap jadi y/n gue kenal ya?"

"gak ah, gue mau pura-pura gak kenal aja sama lo."

"berarti kita harus mulai lagi dari awal, tapi dengan versi yang beda."

"ngomong apaan? gak ngerti gue."

"nanti juga lo paham."

flashback off.

"ada yang mau aku tanyain ke kamu."

"apa?"

"kamu bahagia gak sih selama sama aku?"




🌊🌊🌊





"gue liat igs heejin, dia lagi dipantai bareng jaemin."

"gue perhatiin tambah mereka tambah lengket. udah kayak pengantin baru aja. pasti abis mantai lanjut bercocok tanam tuh, yakin deh gue."

"jangan ngomongin mereka bisa? gue tambah males nih ngerjain tugasnya." protes y/n pada kedua sahabatnya itu.

saat ini mina dan yuqi berada di rumah y/n, mereka lagi ngerjain tugas bareng.

"lo cemburu?"

"engga, gue cuma males aja denger nama mereka."

"lo masih ada perasaan ya sama jaemin?"

"enggaaa, gue kan udah ada younghoon. dia gak kalah ganteng kok dari cowok itu!"

"lo udah yakin sama younghoon?"

"gue yakin, gatau dianya. tapi kayaknya dia suka deh sama gue."

"jangan cuma ngira-ngira! lo harus pastiin perasaan dia ke lo gimana."

"tenang aja, younghoon bukan type cowok yang suka php-in anak orang."

"plot twist, lo yang php-in dia karena balik lagi sama jaemin."

"gak mungkin gue balik sama jaemin, dia kan udah jadi milik orang."

"bisa aja kan tiba-tiba mereka putus? gak ada yang gak mungkin di dunia ini."

"kurang ajar banget kalo sampe gue sia-siain younghoon demi si kunyuk itu."

"lo harus pegang omongan lo ya?"

"tapi gue gampang kebawa suasana. gue takut gak bisa pegang omongan gue."

"lo harus inget rasa sakit lo! jangan cuma karena kata-kata manisnya lo langsung luluh gitu aja."

"bener kata yuqi, lo harus lebih tegas sih sama jaemin kalo semisal dia baikin lo lagi. boleh temenan tapi harus tau batesan."

"dipikir-pikir gue bego juga ya pernah secinta itu sama dia, sampai gue gak peduli kalo dia udah punya cewek."

"serius lo baru mikir sekarang?"

Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang