🍂 33 | Hari pertunangan

3.2K 432 263
                                    

"happy birthday jaemin!"

hari ini ulang tahun jaemin, teman-teman datang untuk merayakannya. alih-alih akan meriah, suasana malah dibuat canggung dengan kehadiran heejin ditengah-tengah mereka.

"mumpung temen-temen kamu lagi pada kumpul disini, boleh aku kasih tau mereka soal pertunangan kita?"

"tunangan?"

"iya, aku mau ngasih tau kalian kalau aku akan tunangan sama jaemin dalam waktu dekat."

"wah serius? congrats ya bro!! gue ikut seneng dengernya," kata haechan sambil nepuk-nepuk bahu jaemin, sementara jaemin hanya diam tanpa merespon apapun. "tapi kalian kan masih sekolah? emang boleh ya tunangan?"

"aku rasa gak masalah sih, karena kita pun bakal undang orang-orang terdekat aja."

"kalian tunangan udah ada planning buat nikah? atau cuma gabut aja?"

pertanyaan dari yuqi membuat heejin agak kesal. yang bener aja tunangan karena gabut, pikirnya.

"kita tunangan karena kita emang udah ada rencana buat nikah setelah lulus sekolah nanti. iya kan jaemin?"

"kayak hubungan kalian bakal langgeng aja."

"pedes juga omongan lo qi," kata jeno diakhiri kekehan.

"bukan gue mau ikut campur ya, tapi menurut gue lo terlalu berlebihan kalo buat sekedar ngekang jaemin."

"maaf yuqi, tapi ini keputusan kita bersama."

"keputusan bersama apanya," gumam yuqi.

"kayaknya kita gak perlu bahas hal ini terlalu jauh. kita kesini buat rayain ulang tahun jaemin, bukan buat debatin hal yang gak penting."

"gak penting buat kamu? aku tau pasti kamu gak seneng dengan kabar ini kan? secara selama ini aku ngasih kebebasan buat jaemin temenan sama siapapun, termasuk kamu. tapi semakin kesini aku ngerasa ada yang lain dari hubungan pertemanan kalian."

"heejin tolong jangan bahas itu lagi," jaemin mencoba menghentikan kekasihnya itu, namun heejin menolak mendengarkannya.

"aku harus bahas ini supaya temen kamu itu sadar, kalo temenan itu ada batasnya."

"yang harus sadar tuh cowok lo! dia yang selalu deketin sahabat gue,"

"tapi dia juga mau kan dideketin?"

"lama-lama ngelunjak juga lo.."

"udah udah! ah elahh malah jadi ribut kayak gini, masalah ini selesain saat gak ada kita oke? sekarang mending kita makan kuenya terus pulang."

haechan mencoba memberhentikan obrolan panas ini. namun suasana udah terlanjur kacau jadi kebanyakan dari mereka memilih untuk pulang kerumahnya masing-masing.

"gue gak ngerti sama pikiran heejin, bisa-bisanya dia ngomong kayak gitu ke lo. yang bikin gue tambah kesel kenapa jaemin diem aja? kenapa dia gak sumpel mulut si heejin supaya diem?"

"udah lah qi, gak usah dibahas lagi."

"gue masih emosi y/n!"

"menurut lo gue hadir gak ya ke acara pertunangan mereka?"

"serius lo nanya itu ke gue?"



🌛🌛🌛




"gue butuh bantuan lo."

"apa?"

"bisa temenin gue ke acara pertunangan heejin sama jaemin?"

Do You love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang