ujung dari segala cerita

Mulai dari awal
                                    

"..." Jay tidak menjawab sama sekali, malah ia terlihat kebingungan dengan sikap Heeseung.

"Baiklah, bukan itu yang penting sekarang. Aku ingin bertanya... Dimana Park Sunghoon? Apa ia sudah datang?"

Jay menaikkan satu alisnya "Hah? Park Sunghoon? Dengar, aku sudah bersekolah selama dua tahun disini dan tidak pernah mendengar nama itu."

"Hahaha, kamu bercanda lagi. Kamu dan Sunghoon berteman sejak lama. Serta Shim Jake."

Jay hanya menggelengkan kepalanya "Aku tidak mengenali mereka. Aku juga tidak mengenalimu."

Jay dengan angkuhnya melewati Heeseung begitu saja.

Jujur, Heeseung semakin bingung. Semua orang juga tahu Jay adalah orang yang sangat murah hati dan akan menjawab pertanyaan apapun.

 Semua orang juga tahu Jay adalah orang yang sangat murah hati dan akan menjawab pertanyaan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itukan... Meja Park Sunghoon. Kenapa kamu duduk disana?" Tanya Heeseung kepada seorang siswa yang menduduki bangku yang biasa Sunghoon gunakan untuk belajar.

"Ini memang mejaku. Siapa park Sunghoon?" Tanya teman sekelas Heeseung yang namanya diketahui adalah Kim Sunoo.

Heeseung menggeleng "Ah sudahlah, kalian semua hari ini sangat aneh."

Heeseung memilih untuk diam tenang di mejanya, sambil mendengar alunan musik melalui earphonenya, ia membuka ponselnya,

"Ehhh...? Kontak Nichia juga tidak ada?" Keluhnya lagi setelah tidak menemukan nama Nichia di pencaharian ruang pesannya.

Heeseung mengusak surai hitamnya dengan frustasi "Astaga... Hari ini ada apa sih? Kenapa semuanya sangat aneh bagiku?"

 Hari ini ada apa sih? Kenapa semuanya sangat aneh bagiku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya aku harus bertemu dengan Alysia. Setahuku kemarin ia sedang mengurus lahan pemakamannya, sepertinya aku bisa bertemu dengannya."

Heeseung berjalan menuju sebuah tempat pemakaman dan kemudian menuju ke lahan kosong dimana kemarin Alysia mengosongkan lahan pemakanannya.

Tapi ternyata sudah ada nisan baru disana, jangan tanya seberapa terkejutnya Heeseung ketika ia melihatnya,

"Hah? Sudah ada nisan baru lagi? Apa segitu cepatnya seseorang kembali membangunnya?"

ruang hampa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang