16.5 Selingan 2 - Ultah si Kembar

3.4K 695 183
                                    

Atsumu membuka mata, bangun dengan riang gembira. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggunya karena umurnya dengan sang saudara bertambah. Entah jam berapa saat dia bangun, ia memutuskan untuk keluar kamar dan mengetuk pintu saudaranya yang terpaut dua kamar dengannya.

Tok tok!

"Samu, bangun dong! Lo lupa hari ini hari apa?"

Tok tok!

"Samuu, adek gue yang paling cakep bangun yok bangun~"

Tok tok tok!

"Gue mau dibuatin nasi kepal isi sambel kentang pokoknya!"

Suara ketukan pintu diiringi si pirang yang berbicara membuat penghuni kamar (siapa lagi kalau bukan Osamu) tersadar dari tidurnya dengan perempatan di dahi. Ponselnya diambil, melihat waktu yang masih menunjukkan pukul tiga pagi. Ia pun bangkit dari kasur, membawa bantalnya dan membuka pintu.

Ketika pintu dibuka, wajah sumringan Atsumu terpancar. Ia belum sempat berbicara karena kembarannya melempar bantal padanya.

"Berisik lo, tai," protes Osamu dengan wajah bantalnya lalu menutup pintu. Si pirang cengo di depan kamar saudaranya seraya memegang bantal. Loh, kok tumben jam segini saudaranya belum bangun? Biasanya juga Osamu bangun duluan daripada dia.

Si pemilik kamar membuka pintu kembali, menatap Atsumu sinis. "Balikkin bantal gue," ucapnya, membuat Atsumu menyodorkan bantal pada pemiliknya lalu berdiri di belakang Osamu dengan antusias.

"Sam, lo inget gak hari ini hari apa?"

"Hari senin, Tsum," Osamu menjawab, risih karena ditanyai macam-macam padahal kesadarannya masih berada di angka 45%. "Tidur sana, ganggu aja lo."

"Loh 'kan udah pagi. Masa' gue tidur lagi?"

"Pagi mata lo," cibir Osamu. "Lo gak liat langitnya masih gelap? Ini baru jam tiga!"

Atsumu menolehkan kepalanya ke luar pagar kosan, melihat langit yang masih gelap tanpa hamburan bintang. Ia menoleh pada saudaranya dan terkekeh. "Mantep juga gue bisa bangun jam tiga."

Si kembar berambut abu mendecih, lantas masuk ke dalam kamar dan kembali ke alam mimpi. Yah, pantas saja kembarannya ogah-ogahan, ternyata masih subuh toh. Gak papa, nanti pagi dia tanyain lagi sekalian nanyain anak kosan! Masa' mereka lupa hari ini mereka ulang tahun ya 'kan?

~~~

"Tumben Tsumu sarapan. Biasanya juga langsung minggat?" Aran bertanya saat melihat figur si pirang Miya duduk di meja dan memakan intomie.

"Biar semangat dong, bang." Atsumu menjawab, menelan mie di mulutnya dan kembali berbicara. "Abang tahu gak hari ini hari senin tanggal 5 Oktober?"

Lelaki berkulit gelap itu mengangguk pelan. "Tahu, ada apa emangnya?"

"Ada hari spesial, bang! Masa' abang lupa?"

" .... Apaan?" Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, benar-benar bingung karena diajak untuk mengingat "hari spesial" itu. "Hari ini gue mau asistensi sama dosen sampai sore. Kayaknya gak spesial deh."

"Ih, bukan!"

Atsumu cemberut. Maniknya tak sengaja melihat Kita yang masuk ke dapur, membuat senyumnya sumringah dan memutuskan untuk bertanya pada ketua kosannya.

"Mas Kita! Tahu gak hari ini hari apa?"

"Hari ... senin?"

"Iya, Tsumu tahu ini hari senin tapi ada yang spesial gitu loh!"

Kos-Kosan! [✓] || InarizakiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant