Kos-Kosan! [✓] || Inarizaki

[Name] cantik ya!

"Shin~!"

Lelaki bermahkota obsidian itu berlari menghampiri Kita, ketua di kos juga teman dekatnya, melambaikan tugas yang berada di genggaman. Mendengar namanya dipanggil juga tidak asing dengan siapa yang bersuara pun membuat Kita menoleh dan tersenyum.

"Oh, Akagi. Kok balik lagi?"

"Iya, mau ngumpulin tugas tapi malah ketinggalan di kos." Akagi menghela napas kasar. "Untung deh bapaknya gak marah, jadi aku balik ke kos dulu terus ngampus dah."

Mulut Kita membentuk huruf "O" seraya mengangguk pelan. "Anak-anak udah ada yang pulang?"

"Tadi aku cuma ketemu sama mbak [Name]." Akagi berujar dengan wajah gembira, lalu melompat-lompat layaknya anak kecil yang antusias dengan manisan. "Bener katamu, [Name] itu cantik!"

Terulas senyuman tipis di wajah Kita. "Iyalah cantik, 'kan cuma dia perempuan di kos," ujarnya. Ia menoleh pada arloji yang bertengger di tangan kirinya, mengingat bahwa sebentar lagi kelasnya akan dimulai. Ia lalu melambai pada Akagi. "Aku tinggal ya, mau masuk ke kelas dulu."

Sang lawan bicara pun mengangguk. "Oke oke. Bye, Shin!"

Keduanya pun terpisah di antara keramaian. Mereka beda jurusan, tapi masih satu fakultas maka dari itu masih sering berpapasan diluar kos. Lagipun keduanya memang sudah dekat dari awal pertama ngekos dan tak disangka menjadi rekan sefakultas. Cara Akagi memanggil nama kecil ketua kosnya pun membuktikan bahwa mereka sudah begitu dekat.