1.2

2.6K 698 233
                                    


"Gue itu orangnya gak suka dilawan, jadi jangan pernah sekali-kali lo nolak permintaan gue."

Wooyoung menelan salivanya sesaat. Bulu kuduknya mulai merinding mendengar perkataan dari Seonghwa tersebut.

Namun detik setelahnya, raut wajah Seonghwa yang menakutkan langsung berubah menjadi senyum yang ramah lagi.

"hehehe yukk makan," Seonghwa langsung merangkul pundak Wooyoung dan mengajaknya ke ruang makan.

Kali ini Wooyoung sudah tidak bisa menolak lagi. Seonghwa merupakan penghuni yang paling tidak bisa ditebak oleh Wooyoung. Kadang ia bisa bertingkah laku begitu baik dan ramah, namun ada saatnya Seonghwa terasa sangat menakutkan.

'huft mending gue turutin aja deh dia daripada kena masalah,' batin Wooyoung.

Sesampainya Wooyoung di ruang makan, ternyata semua penghuni lain udah ada disana. Jongho, Hongjoong, dan Mingi. Mereka semua berkumpul disana.

Yeosang gakada soalnya masih di kantor polisi.

"Hai, akhirnya lo gabung juga," sapa Hongjoong kepada Wooyoung.

Wooyoung pun mengambil tempat duduk di sebelah Hongjoong, dan memandangi raut wajah mereka satu persatu.

Hongjoong terlihat santai dan ceria seperti biasa, tapi yang aneh adalah Mingi dan Jongho.

Entah kenapa mereka berdua cuma nundukin kepala daritadi. Seperti orang lagi ketakutan.

"Mau gimbap isi udang apa ayam?" tawar Seonghwa kepada Wooyoung.

Wooyoung yang lagi merhatiin Jongho sama Mingi langsung mengalihkan pandangannya ke Seonghwa.

"Ayam aja."

Kemudian Seonghwa pun menyiapkan gimbap yang sudah ia beli tadi dan menaruhnya di meja makan tempat para penghuni berkumpul.

"Selamat makan!" Seru Hongjoong semangat sambil ngambil sumpit yang ada di atas meja.

Seonghwa menarik kursi dan duduk di sebelah Mingi.

Begitu Seonghwa duduk di sebelah Mingi, Mingi langsung ngegeser tempat duduknya mendekat ke Jongho seperti tidak mau dekat-dekat dengan Seonghwa.

"Ayo makan," ajak Seonghwa.

Dan detik setelahnya, Hongjoong dan Seonghwa langsung makan dengan lahap. Jongho dan Mingi ikut makan juga, tapi masih dengan tatapan ke bawah.

Wooyoung belom mulai makan. Ia masih memperhatikan mereka. Wooyoung bener-bener bingung, baru kemaren banget mayat San ditemukan di lantai dua kosan mereka, tapi dengan santainya para penghuni ini bisa makan disini seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Kenapa diem? ada yang lo pikirin?" tanya Seonghwa seperti bisa membaca pikiran Wooyoung.

"Engak kok gakpapa," jawab Wooyoung kemudian mengambil sumpit dan mulai ikut makan.

Kali ini giliran Seonghwa yang memperhatikan Wooyoung. Wooyoung yang sadar kalo daritadi diliatin Seonghwa pun jadi risih dan balik natap Seonghwa.

Next Door | Ateez ✓Where stories live. Discover now