1.7

2.4K 675 506
                                    





"Hehehe mau kemanaa??"


Wooyoung langsung membeku di tempat begitu melihat keberadaan Yeosang. Seluruh tubuhnya mendadak gemetar.

Sial. Wooyoung lupa masih ada Yeosang. Ia kira ia sudah berhasil terbebas dari para psikopat gila itu, ternyata tidak semudah itu.

Yeosang berjalan mendekati Wooyoung dan Jongho sambil menatap tajam ke arah Jongho.

Jongho yang ketakutan pun akhirnya bersembunyi di belakang punggung Wooyoung sambil meremas erat bagian belakang kaos Wooyoung.






"Cih ternyata lo juga pengkhianat, dasar mental tempe," sindir Yeosang kepada Jongho.





Jongho tidak berani menjawab perkataan Yeosang. Ia ketakutan. Andai saja Jongho sehat, muka Yeosang udah hancur itu dibelah sama Jongho kayak Jongho belah apel.

Masalahnya sekarang seluruh badan Jongho lagi babak belur, mana tangannya juga lagi patah karena dipukul dengan balok kayu oleh Hongjoong. Ia tidak punya tenaga untuk menyerang Yeosang.

Wooyoung dan Jongho pun melangkah mundur secara perlahan seiring Yeosang yang semakin mendekat ke arah mereka.

Namun tiba-tiba Wooyoung dan Jongho berhenti ketika mereka merasa punggung mereka menabrak seseorang.

"Aduhhh," Jongho meringis sambil menengok ke belakang.

Begitu ia menghadap ke belakang, Jongho langsung tersentak kaget. Seluruh badannya bergetar hebat. Jantungnya serasa mau copot saat itu juga.




Seonghwa berdiri di belakang mereka persis dan di belakangnya ada Hongjoong sudah membawa pisau yang berlumuran darah.

Jongho dan Wooyoung terkepung. Mereka tidak bisa kemana-mana.

"mati gue," gumam Wooyoung saat itu juga.

Seonghwa tertawa melihat Wooyoung dan Jongho yang gemetar ketakutan. Tawa yang sangat mengerikan.

Namun tiba-tiba tawa nya terhenti, raut wajah Seonghwa langsung berubah menjadi serius. Ia mendekatkan wajahnya kepada Wooyoung dan membisikkan sesuatu.

"kan gue udah bilang, gue orangnya gak suka dilawan, ngeyel sih dibilangin hehe."

Wooyoung menelan salivanya sesaat. Keringat langsung bercucuran di wajahnya. Rasanya ngeri sekali mendengar bisikan dari Seonghwa.

"Tapi tenang aja, lo masih punya kesempatan karena lo belom jawab pertanyaan gue," tiba-tiba Seonghwa kembali berbicara santai.

"Kalau lo mau gabung di bisnis gue saat ini juga, lo bakal tetap hidup. Tapi kalau lo nolak dan masih berniat untuk kabur—"

Seonghwa menghentikkan ucapannya sesaat dan mengangkat sesuatu yang sedaritadi ia sembunyikan di balik badannya.

"—ini yang bakal lo dapetin."


"HUAAAAAAAA!!!!"


Jongho dan Wooyoung langsung berteriak histeris begitu melihat sesuatu yang dipegang oleh Seonghwa.

























Seonghwa memegang penggalan kepala Mingi.







"Kak Minggii!!!!" Jongho semakin histeris berteriak begitu Seonghwa menggelindingkan penggalan kepala Mingi begitu saja ke tanah.

Lutut Jongho langsung lemas. Ia langsung ambruk begitu saja ke tanah dan menangis sejadi-jadinya. Ia merasa sangat bersalah dengan Mingi.

"Lo udah gila ya!!?!" kata-kata tersebut keluar begitu saja dari mulut Wooyoung.

Next Door | Ateez ✓Where stories live. Discover now