1.8

2.3K 686 244
                                    



Jongho masih diam terpaku dengan mulut menganga. Ia masih tidak percaya Yunho bisa membunuh tiga psikopat itu dengan sangat mudah.

"Wah gila tuh orang," ucap Jongho sambil geleng-geleng kepala ngeliat Yunho mencabik-cabik badan Seonghwa menggunakan pisau.

Begitu Yunho memastikan Seonghwa sudah tidak bernyawa lagi, Yunho langsung berjalan menghampiri Wooyoung dan Jongho.

"Kalian gak apa-apa kan??" tanya Yunho panik melihat kondisi mereka berdua.

Wooyoung tidak menjawab pertanyaan Yunho. Penglihatannya sudah mulai buram. Wooyoung kehilangan banyak darah karena luka tusukan di perutnya.

"Kak kita harus bawa Kak Wooyoung ke rumah sakit sekarang!" ucap Jongho ikutan panik melihat Wooyoung yang hampir tidak sadarkan diri itu.

Yunho pun langsung membopong Wooyoung dan membantu Wooyoung berjalan keluar dari kosan tersebut. Jongho mengikuti dari samping sambil terus menutupi luka di perut Wooyoung mencoba menahan agar darah tidak terus mengucur keluar.

Sesampainya mereka di luar kosan, Yunho celingak celinguk melihat sekitar seperti mencari sesuatu.

"Taksiii!!" Panggil Yunho kepada taksi yang kebetulan lewat di depan kosan tersebut.

Setelah taksi berhenti, Yunho langsung membantu Wooyoung untuk duduk di jok belakang taksi, kemudian berbicara dengan pengemudi taksinya.

"Pak tolong anterin mereka ke rumah sakit ya segera."

"Lho kakak gak ikut?" tanya Jongho begitu mendengar ucapan dari Yunho.

"Masih ada yang harus gue lakuin, kalian duluan aja, kasian itu Wooyoung udah sekarat. Nanti gue nyusul."

Jongho cuma nganggukin kepala kemudian langsung masuk ke dalam mobil. Ia tidak ingin membuang-buang waktu, sebelum kondisi Wooyoung semakin parah.

Tapi ketika Jongho hendak menutup pintu mobil, tiba-tiba pintunya ditahan oleh Yunho dari luar.

Jongho pun mengkerutkan dahinya kebingungan kenapa pintu mobilnya malah ditahan oleh Yunho padahal tadi Yunho yang nyuruh mereka segera ke rumah sakit.

Jongho pun membuka pintu mobilnya lagi, "ada apa kak?"

"Gue lupa—" Yunho mendekatkan kepalanya ke telinga Jongho dan membisikkan sesuatu, "— jangan lapor polisi ya, nanti kalau polisi nemuin tiga mayat itu, gue bisa dipenjara karena pembunuhan."

Jongho menelan salivanya sesaat. Situasi macam apa ini kenapa Jongho malah bergidik ngeri mendengar bisikan dari Yunho tersebut.

Namun setelah itu Yunho menjauhkan wajahnya dari telinga Jongho dan tersenyum kembali ke arahnya.

"Gue ngelakuin itu demi kalian. Jadi kalian pasti gak mau kan gue dipenjara?"

Jongho yang ketakutan cuma ngangguk-ngangguk aja tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

Yunho tersenyum sesaat melihat Jongho yang nurut sama dia.

"Yaudah cepetan gih berangkat, hati-hati ya."

Setelah itu Yunho menutup pintu taksi tersebut lalu melambaikan tangan ke arah Jongho dari luar kaca. Kemudian mobil tersebut langsung melaju meninggalkan kosan tersebut menuju rumah sakit.






Ketika mobil sudah melaju beberapa meter, Jongho menengok ke belakang mencoba melihat dari kaca belakang mobil.













Ia melihat Yunho berjalan masuk kembali kedalam kosan tersebut.





*****




Next Door | Ateez ✓Where stories live. Discover now