Episode 9 ( bagian tidak berjudul)

2.9K 322 61
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 15 tahun.

BANYAK ADEGAN KEKERASAN 🔞⚠️

VOTE AND COMMENT AREA!⚠️
Drama banget sumpah kek idup gw😭😭😭

-
-
-
-

Mata yoongi melotot ketika melihat taehyung mencium jimin secara spontan. Ia menghempaskan tangan jennie yang berada di lengannya.

Lalu ia menarik kerah baju taehyung dan

BUAGHHHH!!

Taehyung jatuh terperntal beberapa meter dari tempat dia berdiri, sementara jimin, tangannya langsung digapai yoongi dan pria itu menyeret jimin keluar dari tempat pesta, yoongi mengabaikan panggilan jennie.

"HYUNG LEPASKAN AKU SAKIT!!"

Yoongi berhenti dilangkahnya yang akan memasuki mobil, ia menatap jimin lamat.

"Permainan apa yang sedang kamu tunjukan padaku jimin?" Ujarnya dengan air mata yang akan tumpah segera. Jimin juga tidak bisa memproses sebenarnya apa yang terjadi. Ia juga tidak mengerti.

"Aku tak pernah berpikir untuk melakukannya hyung, tapi tindakanmu yang memaksaku untuk melakukannya" jimin telah menangis, yoongi menyeret jimin dan memepetkan dia pada mobil. Yoongi memeluk pinggang jimin hangat. Hujan turun perlahan, membasahi mereka berdua.

Kemudian ia memegang pipi jimin dan mendekatkan wajahnya pada wajah jimin. Hembusan nafas itu menyentuh kulit wajah jimin. Jantungnya berdetak cepat. Apa yang akan yoongi lakukan. Saat yoongi akan menciumnya, jimin memalingkan wajahnya, ia takut yoongi akan melakukan hal buruk padanya lagi. Yoongi menggeleng kemudian menyatuhkan jidatnya dengan jidat jimin.

"Hyung, berhentilah bersikap seolah olah kamu perduli" yoongi mengeratkan pelukannya pada jimin. Hujan semakin bising jatuh pada tanah, dan mereka berdua tak sedikitpun beranjak berteduh.

"H-hyung lepas---- kau harus mengantar jennie pulang" yoongi menggeleng. Ia masih terus memeluk jimin.

"Maafkan aku jimin------

"BISAKAH KAU BERHENTI MEMINTA MAAF JIKA KAU PADA AKHIRNYA AKAN MENYAKITIKU LAGI!"

Jimin berteriak keras, yoongi perlahan melepaskan pelukannya pada jimin.

PLAKKK!

air mata jimin jatuh, tersamar air hujan. Ia mengangkat wajahnya menghadap yoongi menatapnya kecewa. Lagi dan lagi darah itu mengalir di sudut bibirnya.

Jimin mendorong tubuh yoongi menjauh, jimin berlari meninggalkan yoongi. Berlari sejauh mungkin. Hingga ia kehabisan nafas. Berjanji bersama namun sialan takdir lagi lagi mempermainkannya, bagaimana ia bisa menaruh hati pada bajingan yang tak pernah bisa menjaga janjinya sendiri.

Ia berhenti dengan nafas terengah kemudian ia menangis di bawah rinai yang turun semakin deras.

PIM PIM!!

Jimin menoleh, sebuah mobil hitam berhenti di bahu jalan, kemudian si pengemudi keluar dari sana.

"Hyunggg!! Hiksss" jimin berlarian dan memeluk tubuh pria itu, ia tak bisa menjalani hidup yang begitu menyakitkan sendiri. Ia menangis pada pelukan itu hingga ia kelelahan.

"Menangislah jika itu menyakitkan. Menangislah"

Pria itu membalas pelukan jimin dan mereka tetap seperti itu sampai jimin tenang.

Sementara dilain tempat, seorang kim taehyung yang pipinya sedikit terluka akibat yoongi yang memukulnya tadi sedang mabuk mabukan dikedai langanannya, ia tak menyadari disisi kirinya telah berdiri seorang laki laki yang menatap jengah.

"UNLOCK" [YOONMIN] ✔Where stories live. Discover now