"UNLOCK" [YOONMIN] ✔

24 (terakhir)

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 15 tahun.

BANYAK ADEGAN BAWANK 🔞⚠️

VOTE AND COMMENT AREA!⚠️
Drama banget sumpah kek idup gw😭😭😭

Typo perbaiki sendiri yau😁😁

-
-
-
-
-
Didunia ini banyak sekali hal ajaib yang bisa kamu dapatkan. Bahkan, dalam hal yang mungkin menurutmu terburuk sekalipun. Dalam perjalanan pulang kamu akan menemukan berbagai macam emosi, terlarut didalamnya maka kamu akan terjebak selamanya. Tapi aku percaya setelah melalui banyak hal tadi, aku akan kembali tenang saat bertemu denganmu dirumah nanti. Aku percaya seluruh emosi itu akan tergantikan dengan adanya kamu disisiku, anggap saja ini perjalanan yang panjang sebelum aku menemukan kebahagiaan.

Setelah jamuan pesta yang dipersembahkan anna selesai, mereka semua kembali ke kamar masing-masing, kecuali anna dengan orang tuanya. Bergandengan tangan menyusuri jalanan ditengah lautan yang tenang arusnya, bulanpun menyinari mereka dengan cahayanya yang tak akan pernah pudar. Ini mimpi yang menjadi kenyataan dan tak akan pernah anna lupakan, ia menggenggam erat kedua tangan jimin dan yoongi, seakan tidak ingin melepaskannya pergi.

"Papa and daddy, thank you" tercekat disela ucapannya saat ia berterima kasih dengan nada bergetar.
"Aku tau semua ini belum cukup untuk membalas semuanya, tapi aku harap aku bisa membuatnya menjadi lebih berkesan" mereka terus menerus menyusuri jembatan hingga mereka sampai pada ujungnya.

"Anna yaa, jangan bilang begitu ne. Kau akan selalu menjadi yang paling berkesan ottae?" Dia terkekeh, rautnya mendadak lusuh saat yoongi berjongkok dihadapannya.
"Anna yang terbaik, terima kasih untuk persembahannya hari ini. Suara anna sangat indah, daddy harap daddy bisa mendengarkannya kapanpun daddy mau" lagi dan lagi anna terkekeh.

"Tuhan akan sangat sibuk jika mengabulkan permintaanmu dad, sebab takdirku hanya sampai disini. Aku tidak berniat menguping, hari itu hari sebelum kita berangkat kesini. Aku mendengar dokter berkata kalau aku tidak akan bertahan lama, aku sibuk menata emosiku agar tidak terbawa suasana. Jika tidak, semua liburan impianku akan batal dengan segera hehe, jadi sekarang aku puas dan kupikir aku sudah ikhlas dengan semuanya" jimin menaham suaranya agar tidak terisak, sementara yoongi dia mengusap kepala anna lalu memeluknya.

"Maafkan daddy anna, daddy belum bisa menjadi daddy yang baik untukmu"
"Jangan katakan itu arraseo! Daddy kau KKEPJJANG!" Ia mengangkat kedua jempolnya seraya tertawa, jimin dan yoongipun tertawa keras kemudian luntur bergaul bersama angin. Wajah anna yang sedari tadi pucat, menjadi lebih pucat, namun dia nampak tak pernah merasakan sakit yang teramat.

"Jangan pernah lupakan aku arraseo" iya tersenyum, entah mengapa jimin merasa senyum anna kali ini begitu tulus dan manis. Mereka berdua memeluk anna memberikannya harapan bahwa semua akan baik-baik saja.

Mereka kembali ke hotel masing-masing, jimin memohon pada anna untuk tidur dengannya malam ini, tentu anna merasa tidak enak karna harus mengganggu papa dan daddynya. Tapi karna permohonan jimin ia dengan segera menyetujuinya, dan disinilah dia. berbaring diranjang berdua dengan jimin sambil menunggu yoongi selesai dengan mandinya, Anna memeluk jimin sayang, dan sebaliknya seperti itu.

"Anna kau akan selalu berada didekat papa" anna mengangguk
"Papa, jangan terlalu baik padaku, aku tak akan pernah bisa membalasnya" ia tertawa pelan sambil memperbaiki pelukannya pada jimin yang melonggar.
"Papa, anna sangat mengantuk. Bolehkan anna tidur? Aku menyayangimu papa" Tentu jimin mengangguk seraya tersenyum, anna telah bekerja keras untuk memeriahkan pestanya dan tentu dia sudah merasa kelelahan.

Hawa hangat dengan sepoi angin malam, suara air yang begitu ramai seakan menjadi nyanyian mereka hingga perlahan-lahan jimin dan anna jatuh kedalam tidur yang pulas. Suara gemercik air dari kamar mandi terhenti tanda yoongi sudah selesai dengan aktivitasnya. Ia keluar dan menemukan ke 2 orang yang dia sayangi tengah tertidur pulas sambil berpelukan.