EPILOG

4.8K 296 105
                                        

"Aku Aldrick Nishen dengan ini memutuskan akan bertanggung jawab atas Aria Nicolas Hillory sampai dia bosan!"

"Jangan, Aldrick. Kau tidak bisa bekerja untukku. Kau harus sekolah."

"Kau meremehkanku?"

Padahal Aldrick hanya bocah laki-laki berumur 7 tahun. Percaya tidak kalau dia bekerja untukku?

"Kau sudah makan belum? Lihat! ini aku bawakan makanan untukmu. Maaf harganya murah."

"Tidak apa-apa yang penting aku bisa makan. Ayo ikut makan bersamaku."

"Tidak usah kau saja. Aku sudah kenyang."

Padahal, Aldrick sedang menahan lapar waktu itu.

"Aria, aku sudah memutuskan. Kau harus bersekolah tahun depan."

"Lalu kau bagaimana?"

"Jangan pikirkan aku. Kau hanya perlu belajar dengan giat sampai sukses."

Padahal Aldrick sangat ingin bersekolah untuk menggapai cita-citanya sebagai Dokter. Tapi itu harus lenyap karena dirinya yang terlalu sibuk mengurusku.

"Aldrick tanganmu kenapa bisa melepuh!?"

"Ini luka kecil. Aku sudah biasa."

Pikirkan bagaimana seorang bocah 8 tahun berkata kalau luka melepuh diseluruh telapak tangannya hanyalah luka kecil.

"Aldrick jangan pergi."

"Akan aku usahakan."

Tapi dia pergi. Meninggalkanku dengan keadaan terpuruk hingga berada dititik terendah didalam hidupku.

"Selamat ulang tahun, Aria. Maaf Aldrick Nishen kesayanganmu ini tidak punya uang untuk membeli kado untukmu."

Dan karena Tuhan menyayangiku, Ia jadi mengembalikan Aldrick padaku. Aku bahagia! Sangat bahagia hingga aku berharap waktu berhenti selama dua jam untuk kuhabiskan agar dapat memandangi wajahnya.

"Aku mencintaimu, Aria. Good by my Echa."

Tetapi dia pergi lagi. Meninggalkanku sendiri tanpa pondasi kuat darinya. Dia pergi karena aku untuk yang kedua kalinya. Aku menyalahkan semua orang atas kepergian dirinya termasuk diriku sendiri.

Bagi orang lain mungkin mengira kalau Aldrick Nishen hanyalah Pria bodoh yang tidak bersekolah dan tidak punya kelebihan apapun selain wajah tampannya.

Tapi bagiku,

Aldrick Nishen adalah anak laki-laki berumur 18 tahun dengan segudang kelebihannya. Dia memang tidak bersekolah tetapi bocah tujuh tahun mana yang sudah bisa bekerja selain dirinya dan beberapa anak gelandangan diluar sana?

Dia selalu berkata kepadaku setiap aku menyuruhnya untuk Sekolah, "apakah rumus pythagoras dibutuhkan saat aku bekerja sebagai pelayan kelak?"

Pelayan ya ... haha aku pun tertawa mendengar perkataannya. Disisi lain membenarkan pernyataannya juga.

Aku menyayangi Aldrick dan aku pun tahu kalau ia menyayangiku juga. Tapi, semua orang pasti tahu, Tuhan lebih menyayangi Aldrick lebih dari aku. Bebannya terlalu berat, mungkin, Tuhan ingin meringankan bebannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Good Bye My Echa [End + Tahap Revisi]Where stories live. Discover now