17.| Yangyang

1K 244 58
                                    


Plisss ntar baca catatan gw yang dibawah!

Happy Reading
Jan lupa vote
.
.
.
.

Mobil itu kembali berhenti, kali ini bukan karena dahan yang jatuh dari atas dan mengenai mobil. Melainkan mobil yang tiba-tiba saja mogok. Semua lalu menghembuskan napas panjang. Disaat dalam kondisi yang tidak baik apalagi sekarang ditengah hutan dengan suasana gelap seperti ini kenapa mobilnya harus bermasalah?

"Mobil mahal, kualitas minus" decak Haechan seraya bersender kepala.

"Kalo ada Bang Lucas, habis Lo!" Seru Jisung menoleh kebelakang membuat Haechan memutar bola matanya malas.

Kemudian suasana hening sejenak, lalu Jaehyun membuka pintu mobil dan keluar. Melihat itu Jaemin juga ikut keluar untuk turut membantu.

"Mel awass! Gw mau keluar" ujar Jungwoo pada Amel yang duduk didepannya. Lalu Amel menoleh tajam kearah Jungwoo, namun gadis itu tetep menuruti apa katanya. Amel membuka pintu lalu ikut keluar juga.

Melihat semuanya mulai keluar, Haechan mendengus kesal, kemudian dengan terpaksa pria itu bangkit lantas ikut keluar dari mobil agar tidak nolep didalam sendirian.

Kini Jaehyun dengan Jaemin sibuk memeriksa mesin mobil dibagian depan. Amel berdiri melihat kegiatan mereka, sementara Haechan duduk ditanah dengan muka cemberut.

Melihat itu Jungwoo menghampiri Haechan, lalu memandangnya heran.

"Lo ikhlas ikut nggak sii?" Haechan mendongak. Kemudian membuang napas kasar.

"Gue ikhlas kooo, cuma bete aja. Harusnya besok aja kita nyusul Safin, jadinya kan gini? Mobil mogok ditengah hutan, mana udah malem banget" ujar Haechan

"Kalo ada setan gimana??" Ujarnya lagi dengan tak santai.

"Elo setannya!" Balas Jungwoo sewot. Dirinya kemudian berjalan meninggalkan Haechan dan menghampiri Jisung.

Pria itu tengah menggigil kedinginan, Jungwoo bisa melihat dari kakinya yang sedikit gemetar.

"Kalo dingin,, mending didalam aja Sung" tegur Jungwoo kasihan. Apalagi melihat Jisung hanya memakai kaos dengan bawahan celana jeans.

"Lagian Elo kenapa gak bawa jaket tadi?" Tanya Amel seraya ber'sedekap dada.

"Gak sempet ngambil" mendengar itu Amel berdecak pelan. Kemudian pandangannya kembali fokus pada Jaehyun dan Jaemin.

"Bang masih lama?" Tanya Amel pada Jaehyun.

"Bentar lagi" sahutnya yang masih tetap fokus pada kegiatannya.

Kemudian Amel menghembuskan napas panjang, lalu ia berjongkok karena cape berdiri. Jungwoo pun melakukan hal yang sama dengan Jisung. Ketiganya sibuk dengan pikirannya masing², sembari menunggu mobil yang sedang diperbaiki.

Beberapa menit Mereka menunggu, akhirnya Mobil pun selesai diperbaiki. Itu semua membuat Mereka menghembuskan napas lega kemudian semuanya bangkit untuk kembali ke dalam mobil.

"Cape?" Tanya Amel yang menghampiri Jaemin. Lantas pria itu hanya bergeleng kepala seraya tersenyum manis.

"Syukur deh" Jaemin mengangguk.







"WAITTTT!!!!!"

"HELP ME!!!!"

Teriakan itu membuat Mereka terkejut dan mengurungkan niatnya masuk ke dalam mobil.

.
.
.
.
.
.
.

************

Mata Safin menjelah ke segala sudut ruang kamar. Melihat kasur yang tampak besar dan empuk, Safin segera berlari dan meloncat kesana.

"Ihh gila empuk banget" gumamnya sembari meraba kasur itu. Lalu matanya mulai menjelajah kembali kesekitar. Ia bisa melihat berbagai lukisan dan foto terpajang di sana dengan rapi.

Safin kemudian melirik kearah Benita, gadis itu tengah berdiri seraya menatap vas bunga besar yang terletak disudut ruangan dengan mata berbinar.

Safin pun lantas segera menghampiri gadis itu dan ikut melihat vas bunganya. "Fin ini pasti mahal" ujarnya dengan tatapan takjub pada vas bunganya. Lalu Safin mengangguk sebagai balasan.

"Jiwa maling gue, lagi bergejolak ini weh" lanjutnya membuat Safin menatapnya heran.

"Bawa aja kalo Lo kuat" balas Safin dengan tatapan remeh.

"Ahh ga asik Lo" seru Benita seraya berjalan kearah yang lain. Kali ini iya tengah mengamati lukisan dan foto-foto yang terpajang disana.

Gadis itu kembali di buat kagum dengan dekorasi kamarnya. "Kira-kira Profesor beli lukisan se aestecthic ini dimana ya?" Gumam Benita seraya berpikir.

"Di Sh*pee kali Ben" sahut Safin yang menghampiri Benita lagi.

"Yakali si?" Benita bergeleng kepala.

Kemudian tatapanya jatuh pada foto besar yang membuatnya hingga sedikit tertarik, Benita dengan langkah pelan lalu berjalan mendekat ke arah foto itu.

Foto itu bukan hanya sekedar menarik dimatanya, melainkan seseorang dalam foto itu tampak tidak asing didalam ingatan gadis itu.

"Dia seperti......" Benita berhenti berkata, ia menoleh kebelakang dan mendapati Safin yang tengah menatap foto itu juga dengan tanpa ekspresi.

"Ini nggak mungkin" gumam Safin lirih, membuat Benita mengerjapkan matanya dua kali. Lalu tatapanya kembali jatuh pada foto itu.













"Yangyang......." Benita meringis pelan.



****************

GAES, GW ADA SATU PERMINTAAN
PLISSSS TURUTIN YAA

BANTU FOLLOW IG INI, LAGI BUTUH FOLLOWERS NIII

NAMA IG NYA : halu_ppl01

IG-nya genk author, bantuin yeee biar followernya banyak.

Kalo kalian kepo sama temen² author, stalk aja IG tadi, DAN JAN LUPA FOLLOW JUGA!

KALO LO MINTA FOLLBACK, DM AJA AUTO FOLLBACK!

ig : halu_ppl01

Link : ada di work gw

Link :  ada di work gw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







berasa pengemis gw

AFTER ZA | Find Liao DanyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang