29

25.8K 3.1K 903
                                    

Mobil jeno sekarang tepat ada di sebuah rumah yang tidak asing namun kini suasana rumah itu sangat sepi entah ada atau tidak orang didalam

"Jen gue bilang lo diem aja disini"

"Gamau! Klo lo kenpa kenpa didalem gimna?!"

Jeno melipat kedua tangannya menatap jaemin sinis sedangkan lelaki manis yang ditatapnya lagi lagi menghela napas

"GUE MAU KETEMU BOKAP GUE YA SETAN! BUKAN KETEMU PENJAHAT!"

lagi lagi jeno menggerakan jarinya tidak setuju

"Bapa lo lebih dari orang jahat lee jaemin!"

"PARK JAEMIN!"

jeno terkekeh melihat wajah frustasi jaemin sudah ada 30 menit mereka bertengkar

"Gue cukap nemenin lo sumpah, gue ga berbuat apa apa"

Akhirnya jaemin mengangguk pasrah jika dirinya akan ditemani jeno

"TAPI INGET SAMPE LO NGOMONG YG GAGUNA GUE TEBAS PALA LO!"

Jeno merinding sejak kapan jaemin jadi menyeramkan seperti ini

"Iyaaaa sayangg iyaa"

Lagi lagi jeno mendapat tatapan tajam dari jaemin

Tok tok

Jaemin tersenyum masih ketika wanita yang sudah cukup tua membuka pintu dengan terkejut

"Ada apa sayang?" Teriak lelaki yang sama tuanya dengan menghampiri pintu

"Lama tidak berjumpa tuan na"

Senyum jaemin mengembang sedangkan lelaki yang ada disamping jaemin berdecih melihat kedua orang didepannya

"J-jaemin? I-ini k-kamu n-nak?"

Tangan siwon bergetar hebat bahkan air matanya sudah tumpah namun itu tidak membuat jaemin melembutkan tatapannya

"Na j-jaemin anakku "

siwon sudah ingin menggampai wajah jaemin namun dengan masih memasang wajah tersenyum jaemin memundurkan diri membuat siwon terkejut bukan main

"Maap saya park jaemin!"

Mata siwon mengosong tatapan sendu masih tersirat

Bisa siwon lihat didepannya bukanlah jaemin yg dulu selalu menatap nya hangat

"Saya kesini hanya ingin memberikan berkas mohon untuk segera di tanda tangani dan besok sekertaris saya yg akan mengambilnya kesini"

Siwon terkejut ketika jaemin menyodorkan berkas perusahaan dengan tersenyum miring

"Apa kau puas jaemin! Apa kau puas telah menghancurkan perusahaan ayah!"

Jaemin tersenyum miris dirinya memajukan diri mendekat kearah siwon sedangkan jeno udah was was  dia

" Tentu sajaa, perusahaanmu inilah yang harus melunasi hutangmu tuan na! Bukan organ putramu!"

Siwon menegang walau dalam hatinya sungguh ia tidak ingin kehilangan putra manisnya

"Ahh dan satu lagi aku akan mengundang kalian ke pesta pernikahan ku dengan lee jeno, datanglah jika kalian memiliki baju yg bagus"

*Kapan lagi anjim siwon kaga punya baju hiks

Jaemin tersenyum lalu menggandeng tangan jeno untuk keluar dari halaman rumahnya

Walau sesungguhnya dada jaemin sesak sekarang

Beetwen [NOMIN]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora