8

22K 3.7K 1.1K
                                    

Jaemin berdiri dibalkon kamar dengan menatap lurus pada lalu lalang jalan dimalam hari

"Gue kayanya harus ngomong dulu sama renjun"

Jaemin kembali mematung di pintu balkon

"Aishhh gimna cara gue ngomongnyaa?"

Jaemin membentur benturkan pelan kepalanya pada pintu kaca itu berharap akan ada solusi dikepalanya

"Tapi gue harus bilang skrng sebelum mama ayah pulang"

Jaemin langsung berlari kearah kamar renjun dan dengan hati hati mengetuk pintu putih itu

"Ren"

"Kenapa?"

Jaemin memainkan tangannya dengan mengigit sedikit bibir bawahnya. Entah jaemin rasa ini adalah hal yang buruk

"Ren gimana lo udah buat rancangan?"

Renjun mengerutkan keningnya menatap jaemin dengan aneh

"Hmm sedikit tapi buat model cewe gue gan-"

"Jangan ganti"

Ucap jaemin dengan cepat semakin membuat kerutan didahi renjun membanyak

"Kenapa?gue yang ikut lomba, gue bebas atur segalanya"

Jaemin gelagapan jiwa paniknya muncull

"B-bukan gituu siyeon juga baguss Kenapa harus diganti?"

Renjun hanya mengedikan bahunya acuh

"Gue gasuka klo dia menang dia pasti dipuji puji"

Jaemin menjatuhkan rahangnya, bukankah sudah menjadi haknya(?) Ia dipuji akibat keberhasilannya(?) Renjun juga seperti itukan(?)

"Plisss jan ganti siyeon"

"Jaemin! Gue bilang itu urusan gue"

Jaemin sedikit tersentak ketika renjun membentaknya. Jaemin sudah bilang keputusan renjun susah diganggu gugat!

"Klo lo mau ikut lomba, jadiin siyeon modelnyaa dan pastiin kalian menang"

Renjun bangkit lalu mendekat kearah jaemin dengan wajah marahnya

"Gue bilang itu urusan gue NA JAEMIN!"

jaemin menghela napas dalam otaknya berkata ini sudah tidak baik tapi hatinya terus meminta ia mengatakan lebih jauh

"Gue mohon, tapi klo lo emang gamau, gue bakal ambil lagi lomba ini"

Renjun tersenyum miring menatap jaemin dengan remeh

"Lo belum tentu bisa menangin lomba ini jaemin"

Untuk sekian kalinya jaemin menghela napas

"Lo inget ini lomba gue, lo cuman jadi mengganti karena gue gamau"

Jaemin menampilkan senyumnya kemudian berlalu keluar dan segera berlari kekamarnya

"HUA GILAAA APAA YANG GUE OMONGIN?!"

teriak jaemin panik dibalik pintu kamarnya

"AAAAA GILA GILAA JAEMIN BEGOO!"

jaemin masih setia memukul mukul mulutnya

.
.

"Nyawa lo ketinggalan?lesu amat"

Tanya haechan ketika melihat teman sebangkunya menjatuhkan kepala kemeja

"Chann doain gue supaya masih hidup"

Haechan bergidik ngeri menatap jaemin dengan prihatin

"Kenapa?"

Beetwen [NOMIN]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum