Jeno berjalan lesuu hari ini kalimat terakhir yang jaemin ucapkan benar benar membawa jeno pada kenyataan
Ya kenyataan betapa brengseknya jeno
Setelah berjalan cukup jauh untuk menghirup udara segar jeno berhenti di cafe yang sering dia kunjungi bersama jaemin
Tapi kali ini lelaki itu sendirian menatap cangkir dengan mata kosong
"Aish sialan!"
Seru jeno mengacak ngacak rambutnya sendiri terkadang dirinya terlihat menendang udara
Hingga tanpa disadar disudut sana ada seseorang yang begitu menertawakan kefrustasian jeno
"J-jaeminn" lagi lagi jeno hanya mampu bergumam Sebari menundukan wajahnya
Dirinya tidak pernah sefrustasi ini apalagi masalah cinta, jeno bisa dengan mudah melupakan atau bahkan membalas dendam seperti membuat seseorang yg menolaknya menyesal
Tapi apa ini(?) Seorang lee jeno sedang mengerang frustasi sesekali membenturkan kepalanya
"Hahahaha wow apa yang gue liat disini"
Tawa seseorang sukses membuat jeno mengangkat kepalanya dan duduk tegak
"Pergi sebelum gue tebas pala lo!"
Seru jeno tanpa minat mukaa senyum mengejek itu benar benar ingin membuat jeno melayangkan tinjunya
Jika saja jeno tidak ingat pesan jaemin untuk tidak asal melayangkan tinju
"Tenang tenang gue disini cuman mau nanya"
Jeno menatap lelaki itu dengan tanpa minat sedangkan lelaki yang ditatapnya sudah tersenyum miring dan mendudukan diri dihadapan jeno
"Bagi gue nomer na jaemin"
Jeno mengeraskan rahangnya. Hell! Demi apapun jeno tidak akan berbagi!
"Gue rasa lo gaada hubungan apapun sama lelaki manis itu, jadi apa salahnya dia buat gue?"
"Sialan hyunjin!" Jeno menggebrak meja berbeda dengan hyunjin yang sangat tenang bahkan tersenyum remeh
"Waww apa lo juga suka jaemin?tunggu tunggu"
Hyunjin memasang pose tidak percaya pada jeno lalu mengibaskan tangannya seakan berkata tidak
"Gamungkin lah anjir, mana ada orang sukaa berani nampar hahahahaha" hyunjin tertawa keras melihat ekspresi terkejut jeno
Satu pertanyaan yang ada dibenak jeno kenpa hyunjin sampai mengetahuinya(?)
"Dari mana lo tau?"
Lagi lagi hyunjin tertawa hingga memegang perutnya
"Gue bilang gue tertarik sama jaemin, dan lo juga tau apa yang gue suka bakal jadi milik gue"
"Brengsek!" Jeno sudah akan melayangkan tinjunya namun dengan cepat hyunjin tahan
"Semua orang tau klo lo lebih brengsek lee!"
Setelah mengatakan itu hyunjin pergi meninggalkan jeno yang menjadi tontonan seisi cafe
.
."Na lo bangun ngapaa! Jan ikut molor di rumah gue!"
Lukas terus menendang kaki jaemin agar menyingkir dari kasurnya
Jaemin masih setia menutup wajahnya dengan selimut lukas. Karena menurutnya hanya kamar lukas lah yang aman jika dirinya butuh seseorang
"Lukasss" panggil jaemin lirih
YOU ARE READING
Beetwen [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] tanyakan pada jaemin bagaimana rasanya memiliki saudara tiri yang sempura? maka jaemin akan menjawab BIASA SAJA tanya pada jaemin apa dia ingin bertukar raga?atau rasa?apa dia iri?apa dia membencinya? maka dengan lantang jaemin akan menja...