1

72.3K 5.4K 1.2K
                                    

Tidak ada yang spesial pada sosok bernama NA JAEMIN dia pergi sekola bermain dengan temannya lalu pulang dan tidur setidaknya itulah yang mereka katakan

Jaemin berjalan menelusuri lorong, kelasnya yang dipojok membuat jaemin sering kali menggerutu bagaimana bisa kelas 12 ipa 3 berada dipojokan dipisahkan dengan kelas ipa 2 atau bahkan kelas jenius ipa 1

Walau ipa 3 terkadang di anggap remeh karena kelas buangan untuk anak ipa tapi kelas jaemin memiliki solidaritas yang tinggi karena isi tidak hanya tentang persaingan.

"Naa lo udah lihat?"

"Apa?"

Jaemin kembali melanjutkan langkahnya mengabaikan lelaki berkulit tan disambingnya

"Sekola kita menang lagi"

Jaemin menghentikan langkahnya ia paham apa yang di maksud haechan karena minggu kemarin sekolanya mengikuti lomba sains

"Serius?"

Jaemin mengembangkan senyumnya lalu berjalan cepat kearah mading, namun perkiraannya salah justru mading sudah di penuhi dengan siswa

" lihat renjun pasti menang lagi"

"Gue sih udah nebak,selain manis renjun juga sangat cerdas"

"Apalagi partnernya juara bertahan, mereka memang sempurna"

Jaemin mengabaikan suara ricuh itu ia ingin melihat satu nama hingga akhirnya jaemin berhasil menerebos dan berdiri paling depan

Senyumnya mengembang tak kala melihat dua nama yang tertera Ya nama saudara tirinya dan nama lelaki yang mencuri perhatiannya belakangan ini

"Lo liat nama renjun?dengan berbinar kek gitu?lo bangga sama saudara tiri lo?"

Jaemin sedikit tersentak mendengar haechan yang tiba tiba berada di belakangnya dan ketika jaemin melihat ah! ternyata semua siswa sudah bubar

"Hmm sangat bangga"

Ucap Jaemin acuh lalu berjalan meninggalkan haechan yang menatap jaemin geli

Seperti biasa kelas ipa 3 adalah yang teribut, apa ini alasannya dipojokan(?)

"Chan gue mu tanya?"

Haechan mengalihkan atensinya dari ponsel ke jaemin

"Menurut lo juara bertahan sekola kita gimna?gue denger dia orang  baik"

"Yaampun jaemin apa selama 3 taun lo g kenal?"

Jaemin langsung menggerakan tangannya menyilang

"Bukan,gue tau cuman g kenal deket atau tau lebih jauh gitu "

Haechan menatap jaemin sebentar lalu melipat tangannya didada

"Juara bertahan kita orang yang baik siapa yang g suka selain pinter dia juga ganteng anjir ?dan lo tau dia juga g dingin kek orang jenius dan tampan biasanya"

Jaemin mengangguk paham itu saja sudah cukup untuk jaemin

"Lo tertarik?"

Tanya haechan hati hati pasalnya jaemin sangat jarang membicarakan seseorang

"Sepertinya"

Senyum tak luput dari haechan akhirnya temannya tertarik pada seseorang menurut haechan hidup jaemin terlalu datar walau tidak mulus

"Oy lo pada mau kekantin g?"

Teriak lelaki berparas cantik namun otaknya terkadang nyeleneh

"Tentuu ayo chan"

Beetwen [NOMIN]Where stories live. Discover now