5

2.1K 66 2
                                    

Rumah Dimas
06.40 wib

Triing
Triing
Triing

Suara alarm yang nyaring itu seketika memekikan  telinga Dimas, bagaimana tidak, sekitar 5 menit yang lalu alarm sialan itu sudah berbunyi entah sebanyak berapa kali.

Dimas meraba raba mencari alarm sialan itu yang terletak di atas nakas lalu setelah menemukan alarm sialan itu Dimas langsung mematikan alarm tersebut dan beringsut masuk ke dalam selimutnya kembali.

07.15 wib

"Dimasss...Dimassssssss." Teriak Bunis.

"Dimas,bangun sayang ini udah jam berapa? Kamu nggak mau berangkat ke sekolah??." Teriak Bunis lagi dari depan pintu kamar Dimas.

Tok

Tok

Tok

Bunis mengetuk pintu kamar Dimas dengan tak santai dan terus mengumandangkan suaranya yang mungkin saat ini melebihi suara toa masjid.

Ayah Alan pun yang baru saja keluar dari kamarnya dengan setelan jas,celana, dan sepatu mengkilap yang melekat ditubuhnya yang menambahkan kesan gagah dan berwibawanya  seorang CEO dari perusahaan Danendra Corp.

Satu kata yang menggambarkan untuk seorang Ayah Alan yaitu

Kiyuttttt

Ehhh nggadeng

Sexy

HotDaddy

Berbeda dengan sang putra yang masih bergelut didalam selimut yang tak berniat untuk bangun dari alam mimpi nya, Ayah Alan menggeleng geleng kan kepalanya melihat tingkah keluarga nya yang dirasa sudah  diluar nalar.

Bagaimana bisa setiap harinya dia selalu mendengar kan ocehan dan teriakan Bunis yang nyaris seperti tarzan di dalam hutan belantara sana.

Ayah Alan mengambil langkah dengan hati hati dan perlahan mendekati Bunis lalu mengejutkan Bunis dari belakang.

"Dorr." Seru ayah Alan yang mengagetkan Bunis tiba-tiba.

"Ehhhayamanjingbabidinosaurus." Ujar Bunis dengan kaget dan langsung melirik ayah Alan dengan tajam.

"Hehehe maaf maaf nih ya Bun, Ayah tadi cuma bercanda kok." Ucapnya dengan  cengengesan.

Bunis menghela napas panjang, ini lah keadaan keluarga kecilnya yang tiap harinya harus ada drama teriak teriak nggak jelas buat bangunin sang anak semata wayangnya dan keusilan sang suami yang selalu mengagetkan nya. Harusnya suami nya itu sudah tau kalau Bunis itu suka latah dan takutnya kalau udah dikagetin keluar lah kata kata yang tak diinginkan dari mulut comel Bunis.

"Untung aja aku nggak punya riwayat penyakit jantung,kalau aku punya udah mati aku dari dulu kayak nya."  Ujar Bunis geram.

Ya bagus dong Gumam Ayah Alan.

Bunis menatap ayah Alan lekat-lekat, suaminya ini benar-benar keterlaluan.

" Kamu seneng kalau aku mati haaa??supaya kamu bisa nikah lagi gitu??? Mana ada coba yang mau sama kamu,udah tua punya anak, tapi anaknya bandel lagi. Pasti nggak ada yang mau."

Ayah Alan mengalihkan pandangannya ke arah lain, istrinya ini mungkin sebentar lagi akan berubah menjadi monster yang menyeramkan.

Mati gue, ni kuping istri gue tajem banget dah Batin Ayah Alan.

Dimas ( On Going )Where stories live. Discover now