13

1K 35 1
                                    

"Apa kau sadar jika kali ini kau pergi tanpa menggenggam tanganku?"

************************************

Resta membasuh wajahnya dengan air, sedetik kemudian dia kembali menangis dalam diam. Terus memandangi guratan yang tercetak di wajahnya.

Mengapa nasib baik tak berpihak kepada Resta?

Dia hanya menginginkan segelintir kehidupan yang bahagia,namun Tuhan tak pernah memberikan itu.

Setelah kematian papa nya sekitar 1 tahun yang lalu,Resta menjadi gadis yang lebih kuat lagi. Ditambah lagi dengan tak adanya seseorang yang Resta sayang saat itu. Seseorang yang mungkin mampu membuat Resta kembali untuk tersenyum dan bangun dari keterpurukannya.

Kehidupan Resta memang bergelimang harta,tapi nyatanya dia sedikit pun tak pernah merasa bahagia.Yang dia butuhkan saat ini bukan lah harta atau apapun itu,dia hanya membutuhkan sosok orang yang mampu menemaninya dikala ia sedang terpuruk seperti ini.

Mama Hida(mamanya Resta) pun sebenarnya juga orang yang sangat baik, namun mama nya itu tak pernah tau apa yang Resta rasakan. Dia hanya sibuk mencari pundi pundi uang, semenjak kematian papa Resta mamanya lah yang menguasai perusahaan yang ada di Indonesia. Dengan alasan bahwa perusahaan itu kelak nanti akan menjadi milik Resta.

Seperti saat ini, Resta mendapatkan satu notifikasi pesan dari mama Hida.Resta sudah tau apa tujuan mama nya ini mengirimkan dia pesan.

Mamaku❤️

Nanti kalau pulang sekolah jangan lupa mampir ke kantor dulu ya mama tunggu!.

Anda

Nggak bisa ma, Resta ada latihan hari ini.

Mamaku❤️

Jangan pernah ngebantah mama.

"Kenapa mama nggak pernah bisa pahami gue." Bergumam lirih sampai hampir tak terdengar oleh siapapun.

Resta segera mengambil tisu yang ada disebelah wastafel dan dengan cepat dia membersihkan wajahnya yang sebelumnya telah dia basuh dengan air.

Beranjak meninggalkan kamar mandi dan segera kembali ke kelas.

Ditengah perjalanan menuju kelasnya,Resta  bertemu dengan kakak kelas yang melirik nya dengan tajam seolah olah Resta ini adalah manusia yang tidak berguna.

"Permisi kak, gue mau lewat jangan ngehalangin jalan." Ucap Resta sopan pada Nanda(kakak kelas) tersebut,namun yang Resta dapatkan adalah sebuah tamparan di pipinya.

Plak

Nanda menampar pipi kiri Resta dengan keras, sampai siswi yang sedang lewat pun dibuat terkejut karena ulahnya.

Bangsat Batin Resta.

"Lo" Tunjuk Nanda pada Resta.

Namun Resta masih diam dengan perlakuan kakak kelasnya ini. Dia hanya sedang memperhatikan ulah apa lagi yang akan dibuat oleh Nanda.

"Jauhin Diko,atau lo bakal tau akibatnya." Bisik Nanda pada Resta, seolah tak takut dengan ancaman Nanda,Resta malah mencengkram kuat tangan Nanda sampai dia meringis kesakitan.

"Akghh" Nanda mencoba melepaskan cengkraman kuat pada tangannya, dia telah  salah menganggap Resta ini gadis yang lemah.

"Diko nggak pantes dapetin cewek modelan ondel-ondel kayak Lo." Resta berbisik kepada Nanda dan sontak membuat Nanda semakin kesal dibuatnya.

Dimas ( On Going )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon