Ch. 15 : Uji Coba Melawan Fate Heavenly Tribulation - Part 1

Start from the beginning
                                    

"Ba-Baiklah kalau begitu!" Riko bejalan menuju belakangnya dengan patuh, dia sangat mempercayai Zaki.

—— Di Langit, awan hitam.

"Mereka hanyalah sepasang kekasih bodoh yang mencari kematian?! Lord Law memberikan tugas kepada kami hanya untuk menguji dua makhluk rendahan ini? Bukankah ini terlalu mudah? Bahkan mereka tidak memiliki tingkatkan Kultivasi sama sekali, mereka hanya sampah! Apakah ada kesalahan? Tidak-tidak mungkin Lord Law melakukan kesalahan, tapi hanya dua bocah ini? Tsk, tsk, tsk, terlalu mudah!" Salah satu siluet petir hitam berkata dengan jijik, dia adalah salah satu dari Commander chief.

"Ya, ini sangatlah aneh, kenapa kita terpanggil ke sini jika hanya untuk melawan dua bocah sampah ini?" Ucap salah satu Commander chief.

Duduk di tahta kaisar petir yang megah, sesosok makhluk sedang duduk, dia memegang dagunya dan berkata dengan suara yang megah "Benar, ini cukup aneh, dan juga kaisar ini dipanggil ke dimensi ini hanya untuk menguji gadis kecil itu, yang bahkan pada usianya sekarang dia tidak memiliki kultivasi sama sekali, tidak ada yang hebat darinya, namun kaisar ini merasakan sesuatu yang aneh, kita harus waspada dan kita harus cepat menyelesaikannya, kaisar ini bahkan tidak mengetahui dimensi apa ini dan dimana letaknya, namun yang kaisar ini pasti tau adalah, dimensi ini sangat jauh dari dimensi kita berada, bahkan jauh melintasi Outer Dimension dan Void Dimension!"

Mendengar ucapan kaisarnya, salah satu Commander Chief langsung memahami dan berkata menunjuk ke arah sebuah pasukan kecil yang dipimpin Captain Soldier "Kalian semua cepat maju, Serang dua bocah itu! Selesaikan dengan cepat"

"Yes Chief!" Sosok Purple Thunder menjawab.

Sebuah pasukan kecil yang terdiri dari 300 Blue Thunder Soldier dan satu Purple Thunder Captain Soldier bergerak ke depan dan bersiap untuk menyambar.

—— Di daratan, tempat Zaki berada.

"Sepertinya mereka tidak akan menggonggong lagi, baiklah itu bagus! Aku tidak perlu berlama-lama lagi!"

Masih berdiri dengan tangan terlipat di dadanya, Zaki terlihat arogan dan tidak peduli, dia tidak takut ataupun gelisah dan cemas, dia malah nampak sedikit tidak sabar.

Berdiri di belakang Zaki, Riko berusaha untuk tidak gugup dan cemas, walaupun dia percaya pada Zaki tetapi dia masih mengkhawatirkan nya, itu karena dia belum melihat sendiri, kekuatan Zaki yang sebenarnya.

"Zaki-kun, kau harus berhati-hati! Kau harus selamat! Aku percaya padamu—!" Riko terlihat khawatir.

"Tenang aja Riko-chan, aku ini sangatlah kuat!" Zaki berkata dengan penuh percaya diri, kemudian melihat ke langit "Aku hitung sampai 3 kalau kalian tidak cepat-cepat kemari, maka akulah yang akan menghampiri kalian!"

"Hmph ras mata tiga yang sombong! Ayo teman-temen seperjuangan ku, kita pergi bersama sama, kita hanguskan mereka berdua secara bersamaan tanpa meninggalkan setitik debu sekalipun!" Captain Soldier yang diperintahkan oleh Commander chief berseru, suaranya terdengar hingga terdengar daratan.

Mendengar seruan mereka, Zaki sangat senang dan kemudian dia berkata dengan provokasi "Bagus! Cepatlah! Kalian ku sambut dengan ramah baterai isi ulang ku~!"

Tepat setelah Zaki berkata, ratusan kilat cahaya langsung menyabar ke arahnya.

Jduar—! Jduar—! Jduar—! ...

Ratusan suara kilat menyambar bagaikan suara ratusan bom atom yang meledak.

Duar—! Duar—! Duar—!..

Daerah di sekitarnya hancur dan gosong menjadi debu, Stadion dengan lapangan luas di dalamnya kini runtuh menyusahkan debu abu berterbangan, rumput hijau telah menjadi tanah gersang dengan bekas gosong di mana-mana.

★ᶦᶰᵈ《Eɴᴅʟᴇss Pᴀᴛʜs : Oᴍɴɪᴠᴇʀsᴇ Jᴏᴜʀɴᴇʏ》★Where stories live. Discover now