1) Distrik dong-gu'markas 3

19.4K 1.1K 88
                                    

Happy Reading manis

Tap tap tap

Langkah seorang namja tampan mengisi kesunyian lorong sebuah rumah-- err mansion, setiap langkahnya di penuhi keangkuhan, ia seperti sedang terburu buru, namun orang tak akan menyadarinya karna wajah datarnya, dan tatapan dinginnya, mungkin serangga pun akan segan melewatinya entah karna wajahnya yang rupawan atau wajah nya yang sangat tampan bak dewa yunani.

Brakk

"Ada apa?" Tanya namja itu dengan mendobrak pintu ruangan, membuat semua orang yg ada di ruangan tersebut terkejut.

"Yak! Jeno! Bisa pelan sedikit?! Kau mebuat semua orang terkejut sialan!" Teriak namja manis yang berada di ruangan tersebut, namun hanya di tanggapi dengan wajah datar oleh namja yang di panggil jeno tersebut.

Ya namja itu jeno, jung jeno. Putra dari jung jaehyun dan jung taeyong. Ahli waris satu-satunya dari keluarga Jung. Tentang wajahnya yang dingin, mungkin keturunan gen dari seorang Jung Jaehyun sendiri. Jeno sendiri banyak dikenal, di dunia bisnis, dunia entertaiment, dunia gelap yg penuh darah. Bahkan hanya menyebut nama nya akan membuat bergetar takut.

"Ck, kata kan ada apa? Jangan banyak  basa-basi kau tahu aku tidak suka" sinis jeno kepada namja yg berteriak kepadanya tadi.

"Hah, jadi aku dapat laporan dari hyunjin, bawa markas 3 di distrik dong-gu di serang, karna disitu markas kita yg tergolong kecil, dan karna di dong-gu tidak terlalu ramai penduduk, dan pasukan banyak yang langsung mengamankan para warga, tapi tidak sedikit juga yang terluka, disana seka-"

"Lalu? Jika sudah di urus hyunjin ya sudah" potong jeno

"Masalah nya semua barang, berkas dokumen, senjata yang ada di markas dong-gu semua dia ambil tak tersisa" sungut mark kesal, iya Mark lee sepupu Jeno, anak kakak ibu Jeno. Namun orang tuanya sudah meninggal, dan dia sejak kecil sudah di rawat oleh keluarga jung.

"Hm, baiklah. Hyung aku akan ke markas dong-gu memeriksa disana, mungkin untuk perbaikan" jawab Jeno santai, dan beranjak keluar ruangan tersebut, sebelum keluar dia kembali memanggil seseorang "Yangyang ikut aku" ucapnya tampa membalik badannya, yang di panggil segera berdiri dari kursi nya, lalu menunduk kepada semua yang ada di ruangan tersebut, dan berlalu menyusul sang bos yang telah lebih dulu berjalan keluar.

¤¤¤♡¤¤¤

Distrik Dong-gu, markas 3....

Berjalan dengan santai dilantai yg sudah tak terbentuk, dengan bau anyir darah dan bau-bau terbakar, yang menyesak hidung.

"Boss? Kau datang?" Salah satu kepercayaan Jeno di markas 3, Hwang Hyunjin.

"Siapa?" -Jeno

"Ini aku bos, Hyunjin"

"Aku bertanya siapa yang melakukan ini?" -Jeno

"Scorpio" seseorang dari belakang Jeno. "Scorpio yang di pimpin oleh Choi Yeonjun, karna kita menolak bantuan mereka saat lalu.

Namun hanya di balas deheman kecil oleh Jeno, melanjut kan perjalanan nya menyusuri markas yg telah hancur tersebut.

"Hyunjin" panggil Jeno, membuat yang mempunyai nama mendekat.

"Apa?" -Hyunjin

"Besok kau dan felix hancurkan seluruh bangunan, dan buat gedung yang baru, layak rumah bukan markas, namun kegunaan nya tetap. Kau dan Felix yang bertanggung jawab disini"

"Iya bos / siap bos" Hyunjin dan Felix bersamaan.

"Untuk keperluan, komisi minta kepada Yangyang" lanjut Jeno, dan Berlalu dari sana. Meninggalkan Hyunjin dan Felix di gedung tersebut, dangan berbincang ringan.

"Menikah lah kalian berdua ini tidak bosan apa selalu dekat tapi tidak ada kepastian" seseorang dari belakang berjalan santai, namun mengejutkan untuk keduanya.

"Apa sih, berkaca lah Yangyang, kau deket dengan siapa aja, namun tak punya hubungan" balas Hyunjin sarkas.

"Jin, kasian Felix yang tak kau beri kepastian. Nanti jika felix sama yang lain kau akan menyesel" balas Yangyang, sebenar nya hanya untuk menggoda Felix. Dan Felix bersemu, menundukan kepalanya. Yangyang terkekeh melihatnya.

"Oh, iya jika kalian butuh bantuanku cukup hubungi aku dan aku akan datang" ucap Yangyang dan mengedipkan sebelah mata kepada Felix.

"Ingat posisi yangyang, kau bottom" olok Hyunjin tidak suka.

"Berjuang lah makanya Hyunjin" balas Yangyang dan berlalu dari sana untuk menyusul sang Bos yang sudah pergi terlebih dahulu. "Ingat Changbin juga menyukai Felix" lanjut Yangyang dengan berbisik kepada Hyunjin.

¤¤¤♡¤¤¤

"Oh aku butuh liburan" ucap seorang laki-laki manis. "AKU BOSAN MELIHAT KERTAS KERTAS SIALAN INI" lanjut nya dengan teriakan.

TAKKK

"Sakit Mark hyung, kau bisa membuatku gagar otak" sungut nya kesal.

"Berisik bodoh! dan kau tidak akan gagar otak hanya karna itu. Dan, Injun- ah pekerjaan kita sudah sedikit dari sebelumnya, jadi diam lah kau membuat ku pusing." ucap seseorang yang di panggil Mark tadi.

"Sok rajin sekali, aku merindukan pembantaian hyung sudah lama rasanya nya aku tidak memuaskan nafsu membunuh ku" yang di panggil Injun tadi berujar dengan mata berbinar.

Renjun, Huang Renjun namanya. Seorang berkewarga negaraan cina.

"Aku sedang malas melakukan apa pun" balas mark, lalu merebahkan diri di sopa.

"Hyung, kau tidak ada pikiran untuk mencari pasangan? Kau tidak bosan dengan jalang- jalang yang keluar masuk kamar mu? Aku saja bosan melihat nya. Ck, sialan. Aku tidak suka jalang- jalang itu" Renjun kesal, entah karna apa karna jika kesal ya sepeti ini lah dia.

"Kau ingin menjadi milik ku?" Tanya Mark santai

"Oh, maaf tuan Lee, saya sudah tahu semua keburukan mu, dan saya tidak menyukainya" sindir Renjun. "Hyung kau ingin minum?" Lanjut tanya Renjun.

"Terserah"

"Ck, seperti uke saja" balas Renjun, dan berlalu mengambil minuman. Meninggalkan Mark dengan segala pikirannya.

¤¤¤♡¤¤¤

"Akh sialan" geram seorang namja manis, yang sepertinya sedang bersembunyi.

"Na! Kita harus keluar kita hadapin mereka semua. Kalau kita tetap bersembunyi tidak mungkin mereka akan pergi, sepertinya cukup, kita lumayan ramai, ada guanlin juga" ujar seorang namja manis berkulit tan.

"Oke, begini Na kita berdua melawan 9 yang di depan, Han dan Seungmin bersama Sanha lawan 7 di kiri, Haechan, Bomin, Junkyu 6 di kanan, Sunwoo dan Eric lawan 3 orang yang disana" jelas Guanlin pada temannya. "Tidak usah protes kita bisa ngelawan mereka semua, kalau yang sudah beres bantu yang belum" lanjut Guanlin, karna dia melihat Sanha akan protes.

"Aku yang memimpin, kalau aku dan Guanlin sudah keluar, kalian keluar juga, pakai senjata seadanya, tidak memiliki senjata gunakan tangan saja, kalian semua laki-laki" ujar Namja manis berkulit putih. "Siap Lin?" Tanyanya kepada yg lebih tinggi, dan di balas anggukan. Lalu si namja manis mengeluarkan sebuah glock meyer 22 dari kantung jaketnya.








TBC



Votemen juseo




Wednesday, 23 September 2020

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckDonde viven las historias. Descúbrelo ahora