44) hospital

3.2K 266 42
                                    

Hello semua nya.
Ada yg ga baca part sebelumnya??

Tolong ya semua nya, vote tolong vote-!! Komen deh komen serah komen apa aja yg ga nyambung juga ga masalah.

----------
♡Falling Love♡
----------

Happy Reading.

Pagi ini Jaemin sedang memasak di dapur dengan Jeno yang duduk di kursi meja pantri untuk memperhatikan Jaemin. Jaemin sendiri bergerak tanpa memperdulikan Jeno yang sejak tadi senyum- senyum menatap nya sedang memasak.

Perut Jaemin sudah terlihat lebih timbul dari sebelumnya, Jaemin saat ini hanya menggunakan kaus putih kebesaran, baju nya jatuh membentuk perut Jaemin yang sedikit membuncit, terlihat sangat menggemaskan di mata Jeno.

Hari ini akan ke rumah sakit, pertama mereka akan cek up kandungan Jaemin untuk usia ke tiga bulan, lalu mereka akan menjenguk Jinyoung yang menurut kabar dari Guanlin ia sadar saat pukul 3 pagi.

Semua teman- teman nya memutuskan untuk menjenguk pagi ini, makanya Jaemin dengan cepat memasak, dan tidak ingin di ganggu oleh sang suami.

"Jeno angkat ini" perintah Jaemin, segera Jeno mengangkat satu mangkuk sup untuk di pindahkan ke meja makan.

Jaemin memang memasak sendiri, maid hanya di tugaskan untuk membersihkan mansion dan memasak untuk sesama maid dan para bodyguard di dapur paviliun mansion.

Setelah selesai makan mereka pergi ke rumah sakit tempat di rawat nya Jinyoung dengan Jaemin yang membawa mobil, atas keinginan nya sendiri, dan di berikan Jeno dengan keterpaksaan.

Saat akan keluar dari mobil ketika mereka sampai di rumah sakit Jeno bingung dengan Jaemin, karna ia memindahkan satu shot gun glock 17 dari kantung hoodie nya ke kantung celana, dan menyelipkan satu pisau kecil di sepatu.

"Untuk apa membawa itu sayang?" Tanya Jeno.

"Tidak ada, hanya jaga- jaga. Pikiran kurang baik, membuat ku memiliki pikiran negatif" ungkap Jaemin jujur, lalu membuka pintu mobil dan keluar terlebih dahulu.

Saat masuk ke dalam rumah sakit Jaemin menekan lengan Jeno yang di gandeng nya membuat Jeno menoleh bingung. Jaemin hanya menggeleng, Jaemin heran Jeno kenapa tidak peka sekitar.

Jaemin melambatkan laju jalan nya, dan mengeluarkan ponselnya, mengetikan sesuatu di notes handphone nya baru di tunjukan ke Jeno dengan wajah yang antusias, membuat Jeno lebih waspada.

'Perhatikan sekeliling, tetap waspada. Banyak orang bersenjata yang terus melirik kita. Kita jangan ke dokter kandungan, langsung ke ruangan Jinyoung' - isi notes Jaemin yang di tunjukan kepada Jeno.

Jeno melepas gandengan Jaemin beralih memeluk pinggang Jaemin, tapi masih dengan wajah datar nya. Sedangkan Jaemin mengubah ekspresi nya menjadi lebih ceria, dan berceloteh random kepada Jeno.

Mulai dari mengarang tetang pesan dari Haechan, ingin melakukan banyak acara jika Jinyoung sudah sembuh, dan lain sebagai nya celotehan Jaemin yang di tanggapi Jeno dengan senyum tipis atau mengiyakan perkataan Jaemin.

Saat membuka pintu ruangan Jaemin masih tertawa, dan saat pintu tertutup baru lah ia mengubah ekspresinya.

"Ada apa?" Tanya Guanlin yang peka akan ekspresi Jaemin.

"Kalian punya senjata lebih?" Tanya Jeno menghiraukan pertanyaan Guanlin.

"Aku membawa dua glock" ucap Han.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckWhere stories live. Discover now