47) kremasi

2.7K 265 10
                                    

Hallo
-1

Btw buat kalian yg cuman baca sm komen tp ga vote... huft, cape gue bilangin nya vote kawan"-! Ga sampe 1 menit kok. Jan lupa vote sm komen.a

Warning
Terdapat banyak narasi, lebih baik membaca sambil mendengarkan lagu agar merasa rileks.

Happy Reading

Acara kremasi untuk Han dan Jinyoung sudah di lakukan sejak tadi, mereka masih ada yang menangis, terlihat di mata mereka yang membengkak dan pandangan sayu terkesan kosong

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Acara kremasi untuk Han dan Jinyoung sudah di lakukan sejak tadi, mereka masih ada yang menangis, terlihat di mata mereka yang membengkak dan pandangan sayu terkesan kosong.

Mereka sedang menunggu abu kedua nya agar bisa di taruh di dekat abu kedua teman mereka yang lain, yang sudah lebih dahulu pergi. Mereka semua kacau, bahkan luka Sunwoo hanya di bersihkan, ia tidak mau luka nya di balut perban, katanya untuk mengingat hari yang sangat menyakitkan ini.

Haechan pun sama luka di bahu nya di balut memang, tapi ia di anjurkan dokter untuk istirahat namun ia menolak mentah- mentah anjuran dokter tersebut, karna itu lah wajah nya tampak berantakan, dengan air mata yang tak kunjung berhenti wajah tan nya kini terlihat seperti mayat karna pucat.

Tak jauh beda dari yang terluka fisik, yang lain pun sama, mereka menahan tangisan mereka, namun itu sangat sulit, mereka menguatkan diri masing- masing. Sedangkan Guanlin sendiri yang kehilangan sang kekasih sudah tak menangis tapi tatapan nya kosong menghadap ke depan. Tubuh yang sudah kurus karna selalu menemani Jinyoung semasa koma nya, dan kulit putih nya menjadi pucat karna ia tidak mengisi perut nya, melainkan menangis.

Tak jauh berbeda Jaemin yang kemarin sempat pingsan karna kebanyakan menangis, dan ia tidak memakan makanan nya dengan benar, ia hanya meminum susu hamil nya.

"Ayo... ayo kita antar dua saudara kita" ucap Yeonjun menginterupsi kesedihan yang lain. Di tangan nya sudah ada dua guci berukuran sedang yang berisi abu ke dua nya.

Mereka mengangguk lalu berjalan ke 3 mobil van yang sudah ada supir masing- masing di dalam nya. Mereka berjalan beriringan dan saling menguatkan. Mereka tahu resiko yang mereka dapat jika mereka menjadi orang yang unggul, karna banyak yang akan merasa iri.

Setelah meletakan dua guci itu mereka hanya diam dan menatap lurus ke arah ke arah etalase susun berisi guci- guci berisi abu. Mereka semua diam seolah mereka sedang berdoa di dalam hati masing- masing dan berharap untuk tidak kembali kehilangan.

Mereka mulai keluar dari pemakaman itu dan sama seperti sebelum nya, hanya saja saat ini tujuan mereka berbeda, ada yang akan pulang ada yang menenangkan pikiran entah dimana.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckحيث تعيش القصص. اكتشف الآن