Chapter 8 : Ming membawa masalah

1K 159 19
                                    

Sejak Ming memasang iklan sewa kos di Angel XIV ada 5 wanita cantik yang menyewa kamar kos, hal ini membuat para istri resah, segera Rome menjadwalkan meeting darurat bersama para istri.

"Ini keterlaluan! Bagaimana bisa Ming memasukkan orang asing ke komplek kita!" Teriak Tutah yang mengundang tatapan dari banyak mata.

"Phi Tutah, kau tak punya suami. Kenapa marah?" Tanya Wayo santai sambil minum es pink milk.

Rome : "Justru karena tak punya suami, dia marah."

Monmon : "Akan ada banyak saingan. Aaahh.. beratnya hidup ini. Ingin bersandar di dada suami. Tapi dimanakah suamiku berada?" (Drama).

Tutah : "Kau tak marah Yo ?"

Wayo : "Phi Pha cinta mati sama Yo. Tak akan selingkuh"

Rome : "Siapa yang kemarin nangis-nangis karena ada cap bibir di jas putih Phi Phana." (Nada sarkas).

Wayo : "Tapi itu tak terbukti. Phi Pha sudah menjelaskan sama Yo. Kami sudah akur kembali. Bahkan kemarin... (memasang wajah malu)"

Rome : "Lupakan Yo. Fokus ke masalah."

Monmon : "Justru kau yang harusnya khwatir Rome. Suamimu lebih genit." (Menyindir)

Rome menatap kesal : "Setidaknya aku punya suami. Daripada menanti suami entah ada dimana." (Balas menyindir)

Monmon : "Hufh! Kudoakan Phi Pick kepincut anak kos nanti."

Rome : (mengulung lengan baju) "Kau nantang aku!"

Kao : "Sudah! Sudah! Nanti bahasnya gak kelar-kelar. Aku mau pulang."

Monmon : "Apa! Mau cepat pulang karena sudah baikan sama Phi Pete?"

Techno : "Benar. Kita diskusi damai.. damai.."

Tutah : "Kurasa, kau harus lebih khawatir No."

Techno : "Ehh??? Kenapa aku?"

Tutah : "Daun muda lebih diincar."

Semua mengangguk setuju.

Techno : "......"

Wayo : "Kengkla tampan, kaya, lalu sopan lagi. Hati-hati P'No." (Serius)

Techno menjadi resah, apa yang dikatakan Wayo ada benarnya juga. Siapa yang tidak kepincut pria tampan yang bawa mobil sport setiap hari. Bahkan Techno aja minder ketika duduk di mobil Kengkla. Lagipula Techno merasa tak ada yang istimewa di dirinya hingga Kengkla menyukainya. Mungkin hanya rasa penasaran semata.

Kao : "Hush.. kalian jangan menakuti No."

Tutah : "Jadi kau tak takut Kao? Jika mereka mengincar Phi Pete?"

Kao tertawa "Hahaha... mana mungkin mereka tahan dengan pria dingin seperti Pete."

Monmon menambah bumbu : "Justru karena Phi Pete dingin makanya mereka mengundang untuk menyalurkan panas."

Kao melempar kue ke Monmon dari pergi dari sana dengan kesal.

Wayo menasehati dengan sungguh-sungguh : "Monmon... jangan menyindir terus. Kita harus bersikap manis jika ingin mendapatkan suami."

Tutah : "Sudah. Sudah. Sudah. Kita harus kembali fokus ke masalah. Ini menyangkut kehidupan di Angle XIV."

Semua mengangguk setuju. Ada satu hal yang membuat Wayo penasaran dan tak tahan untuk bertanya.

"Bagaimana denganmu Phi Arthit?"

***

Phana mengumpulkan para Suami di kafe, Kongpop merasa heran, kenapa ada undangan mendadak dan mereka bilang ini situasi emergency.

Phana : "Mungkin Kongpop tak tahu, tapi kami sudah tinggal lama di Angel XIV. Dan kecemburuan mereka sungguh mengerikan."

Kongpop : "Maksudnya?"

Pick : "Istri-istri kami sangat pencemburu."

Phana dan Pete mengangguk.

Kongpop juga setuju dalam hatinya, cukup sekali menghadapi kecemburuan Arthit. Dan itu sangat menyiksanya.

Pete menghela nafas berat, "Ming mulai mencari masalah. Kalau tahu dia akan membuka tempat kos-kosan lebih baik aku beli rumah itu."

Phana : "Benar, lebih baik kau yang membelinya. "

Kongpop bertanya sebagai perbandingan dengan istrinya, "Seberapa parah istri kalian cemburu?"

Phana : "Waktu Beam datang sebagai pendatang baru, kau tahu Wayo sangat cemburu. Padahal Beam hanya menyapa. Dan Wayo bersikeras memintaku mencabuti semua gigi Beam hingga ompong."

Kongpop tak menyangka Wayo yang manis itu ternyata sangat mengerikan jika cemburu.

"Lalu?"

"Aku membohonginya. Aku bilang Beam sepupuku dari jauh. Sesama anggota keluarga tak akan bisa menikah. Dengan begitu, Wayo menajdi tenang bahkan terkadang lengket sama Beam."

Pick mengenang masa lalu, "Rome juga, dia pernah ingin meracuni Kit dengan makanan restoranku. Jika ia tak segera diberitahu bahwa Ming adalah suami Kit, mungkin Kit sudah berada diatas langit."

"Bagaimana dengan Kao?"

Pete mendengus, "Kao akan online setiap hari dan mengedarkan gosip-gosip memalukan hingga orang itu tak ingin hidup."

Ternyata Kao pun tak normal.

Para suami menatap satu sama lain dan menghela nafas berat.
Bagaimana kami bisa melewati dengan damai?

***

Di tempat Kos..

"Kira, kau sudah lihat para tetangga kita?"

Kira mengangguk semangat, "Tentu. Omg para pemuda tampan. Belum lagi tubuh mereka yang seksi membuatku ngiler."

"Jul, Kira mereka sudah punya istri."

"Mint, justru itu semakin menarik. Semakin menantang, kau tahu. Dan aku rasa kita lebih menarik dibanding para istrinya. Dada mereka rata hahahahaha..."

"Aku tak ikut campur masalah kalian." Mint mengangkat tangan menyerah.

"Kau terlalu pengecut Mint." Sindir Julia.

"Terserah. Aku tak mau ada masalah."

"Lalu, bagaimana denganmu Che?"

"Tak ada yang membuatku bergetar."

"Serius??"

Che mengangguk.

"Kau terlalu sombong!"

"Kau ajak aja Kimmy. Aku malas." Che pergi meninggalkan mereka.

Julia, Kira dan Kimmy menyatukan tangan dan berteriak :

"SEMANGAT!!!"

20 Septembee 2020

21. REMPONG CLUB! 😁😁Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon