Chapter 2 : Pilih Ketua!

1.5K 211 43
                                    

"Selamat datang!" Sapa seorang pemilik cafe ketika denting bel berbunyi menandakan ada pelanggan yang datang.

"Hai P'Zy..." sapa mereka berbarengan.

"Oo.. Rome, Wayo, Kao, Nick dan.. orang baru."

"Iya, P'Arthit baru pindah hari ini. Rumahnya bersebrangan denganku." Jelas Rome.

"Oo.. selamat datang di komplek Angel XIV Arthit... Aku Zyzy, pemilik kafe ini."

"Thanks."

"Kalian mau pesan apa ?"

"P'Zy, aku seperti biasa. Juga bungkus ice americano untuk Pete." Kao segera mencari tempat kosong.

"P'Zy,aku mau teh tarik dengan kue tiramisu. Btw, hutangku nanti saja tagih ke P'Pick. Aku gak bawa uang." Rome melenggang mengikuti Kao.

"P'Zy, aku kopi susu komplek, tagihannya kasih ke Kengkla aja."

"P'Zy aku pink milk rasa coklat dan ice cream 2 tin Aku bawa uang nih, kebetulan dikasih P'Pha buat bayar hutang." Wayo menyerahkan 2 ribu bhat.

"Hai P'Zy... aku teh susu hangat. Semua pesanan mereka aku yang bayar." Arthit menyerahkan kartu debitnya dan disambut sorakan gembira yang lain. "Tapi tidka bayarin hutang mereka."

"Yaaaaaah...." teriakan kecewa mengelegar dibelakang.

"I know.. I know.." kata Zyzy sambil tertawa. "Tenang saja, aku selalu menagih pada suami mereka." Bisik Zyzy memberitahu Arthit. Arthit mengangguk mengerti.

"Kalian tunggu nanti aku antar."

Arthit berjalan menuju meja mereka.

"Jadi P'Arthit, kau sudah lama menikah?" Rome membuka sesi introgasi.

"Baru 1 tahun."

"Wuwu.. pengantin baru..."

"Indahnya saat-saat itu." Rome mengenang saat ia dan Pick masih masa honeymoon. "Tidak seperti sekarang."

"Benar." Kao setuju. Pete sekarang cuek dibandingkan dulu. Cuma bagian minta jatah yang gak berubah.

"P'Pha sayang pada Yo."

"Suamiku juga sayang padaku Yo!" Kata Kao dan Rome bareng.

"Aku belum punya istri, tapi yang pasti aku akan sayang pada istriku." Kata Nick menepuk dadanya.

"Cari uang yang bener! Jangan bergantung pada Kengkla!" Ejek Kao.

"What.. apa salahnya. Kengkla kaya, dan aku adik satu-satunya P'Techno. Wajar dia memberiku uang." Bela Nick.

"Kau itu seumur dengannya." Balas Kao.

"P'Pete juga kaya." Balas Nick.

"Itu rejekiku, bukan rejekimu!" Nick sakit tapi tak berdarah.... 😣😣

"Btw, P'Arthit dapat berondong. Bagaimana rasanya dapat berondong, apa licik seperti Kengkla?" Tanya Nick penasaran. Mau tahu apa yang lebih muda selalu lebih licik dan banyak cara.

"Licik? Tidak. Kong tidak licik." Jawab Arthit.

"Jadi Kongpop yang memegang kendali?" Tanya Nick lagi.

"Enak saja! Sekarang jaman istri yang pegang kendali. Aku kasih tahu ya. Suami-suami kita ini pada takut sama kita." Protes Rome.

"Itu karena mereka ngalah sama kalian."

"Itu karena cinta tahu.." jawab Wayo. "Ya kan P'Arthit?"

"Iya." Jawab Arthit tersenyum malu.

"Lalu bagaimana cara punya bayi?" Tanya Wayo penasaran.

"Main kuda2an beres.." jawab Nick. Memangnya apalagi cara buat bayi.

"Itu mah Yo sering... tapi belum hamil juga." Curhat Wayo.

"Iya, kau berisik banget. Aku sampai gak bisa tidur." Protes Rome.

"Lah, Yo juga denger suara Rome tiap malam." Bela Wayo.

"Bisa bahas yang lain?" Tanya Kao bosan. Kalau udah bahas soal ranjang, bisa seharian penuh di kafe. Dia ngantuk dan ingin tidur.

"Jadi, bagaimana cara punya bayi?" Tanya Wayo balik ke topik awal sebelum menuju ke topik urusan ranjang.

"Aku tak tahu." Arthit juga bingung gimana jelasinnya.

"What!! Apa P'Arthit korban pemerkosaan?" Teriak Wayo yang buat pengunjung lainnya penasaran.

"Boleh kupukul kepalanya?" Kata Arthit geram.

"Pukul aja P'Arthit. Aku persilahkan." Kao memberi ijin.

"Ish.. P'Kao jahat bener. Ini loh P'Arthit gak tahu prosesnya. Apa dia perkosa sama P'Kong? Ditutup matanya gitu?" Si Wayo makin lama pemikirannya makin gak bener.

Plak..sebuah jitakan mendarat cantik dikepala Wayo.

"Jangan teriak-teriak dikafeku. Ini pesanan kalian."

"P'Zy jahat!" Wayo meledek menjulurkan lidah. Zyzy memutar mata, malas meladeni bocah.

"Jadi bagaimana prosesnya?" Tanya Wayo kekeh ingin tahu.

"Aku tak tahu." Arthit berpikir sebentar. "Ah, kau bisa tanya suamimu."

"Aduh P'Arthit, jika P'Pha tahu caranya, aku sudah hamil dari dulu."

"Apa tanya pada Kongpop saja ? Kan dia yang melakukannya." Kata Kao mencoba mempersingkat obrolan ini.

"Good idea 👍👍." Wayo tersenyum mengangguk.

"Aku iri..." kata Rome sedih, ia sudah lama menikah dengan Pick. Namun hasilnya hanya begini-begini saja.

"Bersabar..." kata Arthit. "Dan tetap usaha."

"Itu mah.. si Rome jagonya." Kata Nick. Rome menjewer telinga Nick.

"Aku juga mau punya bayi..." kata Wayo juga sedih. Walau Kao tak bilang, ia juga ingin. Pete terlalu cuek sekarang, ia butuh kehangatan juga.

"Aha... aku ada ide." Kata Nick mencoba menyemangati para istri.

"Apa?"

"Bagaimana kalau kita angkat P'Arthit menjadi ketua geng para istri?"

"Uhuk.. uhuk..." Arthit tersedak saat Nick mengatakan mau mengangkatnya menjadi ketua geng para istri. Hei! Aku hanya ingin ketenangan.

"Ah.. aku gak bisa. Aku orang baru disini." Kata Arthit beralasan. Ini gara-gara Kongpop memintanya menjamu mereka.

"Benar, P'Arthit orang baru Nick. Yang lain belum tentu terima." Bantah Kao.

"Jadi siapa diantara kalian yang mempunyai suami daun muda ?" Tanya Nick.

Jawabannya hanya Techno. Dan sekarang ditambah Arthit.

"Apa hubungannya?" Tanya Wayo.

"Tentu saja ada. Itu namanya umur mereka lebih tua dari kalian." Berbagai tangan menghampiri kepala Nick.

"Aku serius!" Protes Nick.

"Alasanmu gagal!" Bantah Rome. Arthit menghela nafas lega, ia terlepas dari kesemerawutan ini.

"Siapa diantara kalian yang hamil?" Semua melirik ke Arthit. Arthit jadi punya firasat buruk.

"Dan siapa diantara kalian yang ingin hamil?" Wayo mengangkat tangan, Rome mengangguk, Kao diam.

"Jadi, lebih tua dan sudah hamil. Kandidat mana lagi yang lebih cocok. Siapa yang setuju P'Arthit jadi ketua?"

Semua mengangkat tangan kecuali Arthit.

"Tunggu, boleh aku menolak?"

"Tak bisa P, ini keputusan bulat! Dengan ini, kami menyatakan bahwa P'Arthit adalah ketua geng Sotus komplek Angel XIV."

(Sotus = Serikat Orang Tak takut Usaha Suami ).

Semua gara-gara Kongpop!! 😡😡.

04 April 2020

21. REMPONG CLUB! 😁😁Where stories live. Discover now