Ketika dua perempuan tersebut sudah melakukan salam, Richard baru menghampirinya

"Luna noona"

Seketika mereka berdua menoleh, Aila yang baru pertama kali melihatnya terkejut.

"Appa"

Richard tak kalah terkejut ketika anak kecil itu memeluknya dan memanggilnya dengan sebutan appa. Ia berusaha menjelaskannya dengan baik dengan membalas pelukan Aila.

"Maaf nak, saya bukan appamu, panggil saja Richard ahjussi"ujar Richard memeluk Aila.

"Tapi Aila yakin ini appa"ujar Aila menangis

"Dia bukan appa sayang, dia itu teman bunda, Richard ahjussi"ujar Luna

Luna memperkenalkan kedua anaknya itu kepada Richard, namun bukannya mereda, tangisan Aila semakin kencang.

"Aila kangen appa"ujar Aila

Entah mengapa, Richard merasakan sedih melihat anak kecil itu menangis kencang. ia berusaha menenangkannya seperti merasakan ikatan batin yang kuat. Luna menceritakan mendiang suaminya kepada Richard.

"Aila memang sangat dekat dengan mendiang ayahnya, namun dia sudah meninggal dua tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat, kalau Juna masih kecil jadi belum terlalu mengenal ayahnya, jadinya aku harus menjadi single parent yang berjuang untuk mereka dan harus kehilangam figur ayah"ujar Luna

"Maaf aku jadi curhat"ujar Luna

Richard terharu mendengar cerita perjuangan Luna mengurus dua buah hatinya. Ia juga merasa iba dengan Aila yang kehilangan figur ayahnya.

"Aila sekarang boleh memanggil Richard ahjussi dengan sebutan appa"ujar Richard sambil mengelus hijab Aila

"Yey"sorak Aila senang memeluk Richard erat

Luna memandangi Richard dengan tatapan heran tetapi lelaki itu hanya menatapnya tersenyum

                                 ....

Nayeon baru terbangun dari tidurnya, waktu sudah menunjukan pukul 07:00 KST, untung hari ini hari sabtu karena libur. Kepalanya terasa pusing, mungkin efek mabuk semalam.

Dengan minum air putih, pusingnya bisa reda. Ia menuju ke kamar Richard namun tidak ada kemudian ia menuju ruang makan. Ia melihat Hyojin sudah menyiapkan sarapan nasi goreng dan susu.

"Mengapa kamu masak nasi goreng?, kakak sedang diet nanti ga sukses dietnya"ujar Nayeon

"Tenang saja, cuman sekali makan nasi goreng tidak apa-apa lagi pula aku menambahkan timun dan seledri sebagai toping"ujar Hyojin

"Tenang saja, cuman sekali makan nasi goreng tidak apa-apa lagi pula aku menambahkan timun dan seledri sebagai toping"ujar Hyojin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena perutnya sudah mulai keroncongan, ia terpaksa makan nasi goreng tersebut. Lagi pula sekali-kali tidak apa.

"Mengapa Richard belum pulang?, memangnya di kantor ada masalah apa?"tanya Nayeon kepada Hyojin sambil makan

"Sebenarnya bukan masalah kantor, atasannya mengalami kecelakaan dan dia butuh donor darah, jadi kak Richard yang mendonorkan darahnya"ujar Hyojin menjelaskan dengan jujur

Hal itu membuat Nayeon heran. Richard perhatian sekali kepada atasannya itu sampai dia  membatalkan kencan dengannya.

"Setelah sarapan kita langsung ke rumah sakit"ujar Nayeon

                                .....

Ji Hye sangat sedih, seharusnya ia libur hari ini tapi karena tugasnya sebagai CEO penting, sekarang terpaksa harus pergi mendadak ke luar kota tepatnya ke Daegu untuk bertemu dengan Kliennya. Ia tidak bisa menjenguk Luna dan harus berangkat pagi sekali.

Ia pergi bersama tuan Min Joon dan Farel. efek belum sarapan, perut Ji Hye terasa sakit seperti ditusuk jarum, wajahnya pucat.

Farel yang duduk di belakangnya bertanya merasa khawatir. Begitupun tuan Min Joon juga tak kalah khawatir.

"Wajahmu pucat sekali, apa kamu belum sarapan?"tanya Farel

Farel membuka tasnya dan membuka kotak makan yang berisi 5 roti sandwich sosis.

"Untuk kamu dua"ujar Farel menawarkan 2 roti

"Terimakasih"

Syukurlah, perut Ji Hye sudah tak lapar lagi meskipun dirinya belum kenyang

Farel tampak serius membaca buku hingga membuat Ji Hye penasaran

"Itu buku apa?"tanya Ji Hye

"Ini buku tentang perjuangan Rasulullah SAW dalam memperjuangkan agama islam, bahkan Beliau dan sahabatnya rela mati di medan perang demi membela agama islam"ujar Farel menjelaskan

"Apa aku boleh membacanya sebentar?"tanya Ji Hye

"Boleh"

Ji Hye membaca lembar demi lembar buku tersebut. Tak terasa 10 menit ia membaca 40 lembar tampak terharu. Ia tak menghabiskannya karena tahu pasti Farel juga ingin membacanya

"Islam agama yang indah ya"ujar Ji Hye

"Memang islam itu indah, agama yang baik dan mengatur segala aspek kehidupan manusia mulai dari bangun tidur hingga bangun negara dengan begitu rapi"ujar Farel

"Aku juga jadi teringat temanku, dia juga muslim, tepatnya muslimah, seharusnya hari ini aku menjenguknya namun tidak bisa"ujar Ji Hye

Farel tak menyangka jika Ji Hye mempunyai teman muslimah. Ia ingin sekali mempunyai teman muslim karena sangat jarang menemukannya di negara minoritas islam ini. Apalagi ia jarang berkumpul di masjid bersama komunitas muslim.

"Besok kamu bisa menjenguknya, aku jadi ingin kenal dengan temanmu itu, aku ingin mempunyai teman muslim di sini, sangat jarang aku menemukannya"ujar Farel

"Nanti akan aku kenalkan padanya, kebetulan dia orang Indonesia juga"ujar Ji Hye

                      ......

                       BERSAMBUNG.

Hai aku update lagi
Apa kalian masih mantengin cerita ini?
Aku harap ada yang setia dengan cerita ini walaupun alurnya jelek hehehe

Vote dan coment jika ada kritik dalam cerita ini agar semakin membaik

Maaf jika ada typo
Salam dari author

Aluna is My Love 2 (END)✓Where stories live. Discover now