1🍁

2.4K 131 16
                                    

~ kuil ditengah hujan cerah dan kehidupan di atas awan~

.
.
.
.
.
.

     Suatu hari dihari hujan yang lebat disebuah kamar rumah sakit terdapat anak berumur 13 tahun sedang melamun sambil menatap butiran hujan yang jatuh perlahan di atas jendela.

     Ia memiliki rambut dan mata berwarna Crimson tapi pandangan matanya agak redup, nanase Riku itulah namanya, ia sering masuk rumah sakit karena penyakitnya sehingga dokter dan perawat disana sudah mengenal Riku dengan baik.

"Huh.." Riku mendesah pelan saat mengingat kejadian yang baru saja menimpanya dimana kakak kembarnya pergi dengan orang asing dan kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan beberapa hari yang lalu membuat Riku sekarang menjadi yatim piatu.

"Apa yang akan terjadi dengan nasibku nanti..."

     Riku menatap sedih tangannya yang terpasang jarum infus, saat tatapannya kembali kearah jendela Riku melihat sebuah cahaya menerangi sebuah taman diatap rumah sakit padahal disekitar rumah sakit sedang turun hujan deras.

     Karena rasa penasarannya, Riku turun dari tempat tidur dan tidak lupa Riku mengambil kantong infusnya yang bertengger di samping tempat tidurnya. sambil memegang kantong infusnya Riku berjalan perlahan sambil bersembunyi dari dokter dan perawat yang sedang berjaga.

    Sesampainya di atap taman rumah sakit Riku melihat sebuah kuil kecil yang diterangi oleh cahaya matahari, pemandangan taman disekitar kuil juga terlihat segar, cerah, hangat dan lembut. Pada saat Riku melihat pemandangan disekitar rumah sakit dengan awan gelap dan hujan deras yang menambah kesan suram Riku merasa aneh karena cuma disekitar kuil yang diterangi sinar matahari.

'hanya disekitar kuil ini saja yang diterangi sinar matahari, meskipun disekitar kuil masih terdapat hujan, hujan disekitar kuil tidak deras malah terkesan lembut dan hangat' kata Riku didalam hati sambil mendekat perlahan kearah kuil.

     Saat Riku sudah berada didepan kuil, niat Riku yang cuma ingin melihat bentuk bangunan kuil berubah tiba-tiba menjadi ingin berdoa. Tak lama kemudian Riku menyatukan kedua tangannya untuk berdoa pada saat Riku mulai berdoa tiba-tiba Riku merasakan angin bergerak keatas bersamaan dengan perasaan kakinya tidak menyentuh tanah lagi.

     Saat membuka matanya betapa terkejutnya Riku saat melihat dirinya melayang diudara dengan pemandangan awan dan langit biru yang cerah disekelilingnya. Masih dengan keadaan terkejut Riku berusaha tenang dan menstabilkan tubuhnya di udara, tak sengaja Riku melihat pemandangan Padang rumput yang sangat luas tumbuh subur di atas awan dengan begitu banyak makhluk bercahaya hidup disana.

"Makhluk apa itu?..." Gumam Riku pelan tiba-tiba dari arah belakang tubuh Riku muncul angin kencang bersamaan dengan sekumpulan makhluk bercahaya yang menerpa tubuh Riku.

     saat melihat pemandangan menakjubkan didepannya Mata Crimson Riku langsung berbinar cerah terpukau sekaligus kagum saat  dikelilingi oleh cahaya warna-warni dan debu emas.

     saat Riku ingin menyentuh salah satu makhluk bercaha didepannya Entah bagaimana Riku sudah kembali di depan kuil kecil dengan keadaan jatuh terduduk, Riku lalu menatap kuil kecil didepan dengan linglung.

"Apa yang barusan terjadi?"

     Riku yang masih bingung dengan peristiwa yang baru saja menimpanya memegang dadanya dan baru menyadari kalau ia memakai sebuah kalung liontin yang tidak pernah ia lihat atau pakai sebelumnya.

     Riku yang masih bingung dengan peristiwa yang baru saja menimpanya memegang dadanya dan baru menyadari kalau ia memakai sebuah kalung liontin yang tidak pernah ia lihat atau pakai sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Riku kecil lagi dikelilingi makhluk cahaya dan debu emas🤣🤣🤣
Hahaha..
Gak kuat aku)

Ini gambaranku yang aku janjikan gays~~

Kelihatan aneh ya?, Maklum pemula
Ini cerita pertama yang aku buat murni hasil imajinasiku jadi tolong komentarnya ya!!
😊😊😊
.
.
.
.
.
Ja mata' ne~~
👋👋👋
.
.

Lanjut?

Hikari no hito ( Hiatus)Where stories live. Discover now