26🍁

351 29 3
                                    

Hai Minna-san~~👋👋👋

Sesuai janji Author menyempatkan waktu untuk meneruskan ceritanya~~

Ada adegan yang aku ubah dari animenya jadi aku harap kalian suka dan selamat membaca~~
.
.
.
.
.
.

Di Drom Idolis7 terlihat seluruh member dan juga Tsumugi dan Banri yang berkumpul di ruang tamu bersama mereka.

" Maafkan aku minna-san.... Ini semua salah ku.... Karena asma ku hampir kambuh saat tampil tadi membuat Iori khawatir dengan ku jadi ia tidak bisa fokus.... Jadi Tolong jangan menyalahkan nya." Kata Riku dengan nada penuh penyesalan.

Jika seandainya sebelah tangan Riku tidak sedang mencekik Iori yang membuat nya tidak bisa bernafas maka penampilan penyesalan yang di perlihatkan Riku akan terlihat jauh lebih meyakinkan.

" IORI!!" Teriak Mitsuki khawatir.

" Tidak ada harapan...... Kita tidak bisa menyelamatkan nya " kata Yamato sambil menggelengkan kepalanya pelan dan takut.

" Riku-kun tolong lepaskan Iori ia hampir kehabisan nafas!!!." Kata Sogo khawatir melihat Iori tidak bisa bernafas.

"  Rikkun menakutkan sekali!!." Kata Tamaki ketakutan sambil bersembunyi di belakang sogo.

" Auch.... Mari kita doakan untuk keselamatan Iori desu..." Kata Nagi sambil menyatukan kedua tangan nya seperti berdoa.

Member Idolis7 tidak ada satupun yang berani mendekati Riku untuk menyelamatkan Iori sehingga mereka hanya bisa melihat nya dari jauh.

Melihat Riku yang tidak memiliki niat untuk melepaskan Iori membuat Tsumugi ingin menarik perhatian nya dan melepas Iori dengan bertanya apa yang terjadi di ruang tunggu saat mereka melihat barang-barang Riku yang berserakan di lantai dan juga barang yang lain yang ikut juga di obrak-abrik.

" Riku-san sambil melepaskan Iori-san bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi di ruang tunggu??" Tanya Tsumugi.

"Ah.... Itu. Ada yang masuk ke dalam ruangan kita.... Sepertinya ia mencari sesuatu di ruangan kita " balas Riku menjelaskan tanpa niatan melepas Iori.

Member yang lain sedikit terkejut saat mendekat perkataan Riku dan mulai berdiskusi.

" Apa sebaik nya kita lapor polisi saja??" Tanya Tamaki.

Mendengar pertanyaan itu Sogo menggeleng pelan dan menjawab.

" Itu tidak bisa karena tidak ada satupun barang yang ia ciri jadi kita tidak bisa melaporkan nya ke kantor polisi."

" Benar juga."

" UM..... Riku-kun.... Bisa tolong lepaskan Iori-kun??.... Ia sudah terlihat tidak bernyawa." Kata Banri bersweetdroop ria melihat Iori yang sudah pingsan di tangan Riku.

Riku yang mendengar nya langsung melepaskan Iori saat melihat nya tidak sadarkan diri, saat Iori sudah terlepas dari genggaman tangan Riku ia langsung tersungkur di lantai dengan keadaan yang mengenaskan.

Mitsuki yang melihat kondisi adik nya yang mengenaskan langsung berlari menghampirinya.

" Iori!!!.... Bertahanlah!!!.... Jangan tinggalkan aku sendirian di sini!!" Teriak Mitsuki histeris sambil memeluk adik nya.

" Nii-san.....to-tolong lepaskan aku." Kata Iori terbata-bata di pelukan Mitsuki.

Mitsuki yang mendengar nya langsung melepaskan adik nya dan Nagi yang melihat kondisi Iori langsung menutup wajah Iori dengan sapu tangan putih nya.

" Mari kita berdoa untuk orang yang malang ini desu~~." Gumam Nagi sambil menyatukan kedua tangan nya seperti berdoa di ikuti oleh Tamaki.

" Kayak nya Grup ku lebih cocok jadi Grup komedi deh..." Gumam Riku pelan saat melihat tingkah member Grup nya.

Hikari no hito ( Hiatus)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora