P R O L O G

43.5K 3.6K 997
                                    

Sudah follow akun WP Hana?

Sudah follow akun ig kami?

Sudah siap banjirin komen di tiap line?

Kalo udah semua, Cekidot!

-

-

-

☃☃☃

Maura baru saja keluar dari mobil setelah Arkan memarkirkan mobilnya di tepi jalan seberang taman. Pandangannya menyapu memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di dalam taman tersebut. Mata coklatnya lalu terhenti pada beberapa anak kecil yang saling berkejaran dengan riang, membuat bibir mungilnya tidak bisa menahan untuk ikut tersenyum.

Maura merasa gemas, hingga tanpa sadar Maura melangkahkan kakinya begitu saja hendak menyebrang. Hingga sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya, menarik Maura untuk mundur menghindari motor yang melaju cepat dan hampir menabraknya.

"Woi! Liat-liat kalo nyebrang!" teriak si pengendara itu. Arkan meminta maaf dan pengendara itu pun kembali melajukan kendaraannya.

"Hati-hati, Sayang" ujar Arkan lembut seraya membelai kepala Maura lembut, menyadarkan keterkejutan gadis itu. Maura mendongak menatap Arkan, terlihat sekali raut kecemasan suaminya di balik wajah tampannya itu. Membuatnya jadi merasa bersalah.

Maura mendekatkan tubuhnya lalu berjinjit, memberikan kecupan lembut di pipi kiri Arkan. Bermaksud untuk menenangkan cowok itu.

"Maaf ya. Tadi aku lagi merhatiin anak kecil, gak sadar kalo aku mau nyebrang tadi" jelas Maura.

Arkan tersenyum lembut. "Gapapa, Sayang"

"Beneran gapapa? Kamu gak marah?" Arkan menggeleng.

Maura menghembuskan napasnya lega. "Aku pikir kamu marah ..." cicitnya.

Arkan tekekeh geli. "Gimana mau marah kalo tadi di kasih hadiah?"

"Hadiah?" tanya Maura bingung. Arkan menganggukkan kepalanya.

Mengerti dengan kebingungan Maura, Arkan pun sedikit membungkukkan badannya mengecup singkat pipi kiri istri mungilnya itu. Melakukan apa yang dilakukan gadis itu tadi.

"Itu hadiahnya"

Damn! Begini saja Arkan sudah berhasil membuat pipi Maura merona. Jelas, Arkan menciumnya di tempat umum, atau memang Maura yang memulainya lebih dulu? Maura tadi melakukannya hanya tidak ingin Arkan lebih khawatir dan memarahinya. Tetapi nampaknya Arkan malah kesenangan.

"Sayang?"

"Ng?"

"Mau buat perjanjian?"

"Perjanjian apa?" tanya Maura bingung. Maura mengerucutkan bibirnya ketika Arkan menunjukkan senyum smirk-nya.

"Jangan aneh-aneh ya, Boo!"

Arkan tertawa. "Nggak aneh, Sayang" jedanya. Arkan mendaratkan kecupannya di kening Maura lalu beralih membisikkan sesuatu di telinga istri tercintanya.

"Give me a gift of kisses whenever I succeed in protecting you, My Wife"

☃☃☃


Segini dulu buat pemanasan😂

So, gimana sama prolognya?

Udah siap sama kelanjutannya kan?

Hati" ya, siapin hati biar gak mupeng nanti wkwk🤣

Jangan lupa like, komen dan share cerita ini ke semua sosmed dan temen" kalian biar mereka tau cerita ini, okay?

Dan thank's karena selalu setia sama A.M🤙

We love you guys
💜💜💜💜💜💜💜

AFTER MARRIED || (T A M A T)Where stories live. Discover now