Chapter 29

613 88 8
                                    

Happy reading guys..
.
.
.

Autor Pov'_'

Terlihat jelas jika krystal sangat mengagumi apa yang ada di depan nya kini. Yeah.. nuansa rumah tua dengan dinding kayu yang di vernis coklat menambah aksen elegan di setiap segi rumah. Bukan bentuk rumah yang membuat krystal kaget namun apa yang terpajang di dinding membuatnya terlihat sangat kagum.

Tepat di tengah ruangan terdapat foto amber yang berukuran besar, dan di samping nya terdapat ratusan bingkai foto yang memajang segala jenis surat yang nyatakan jika amber sangat sangat berbakat di bidang seni juga dalam pelajaran apapun.

Beberapa surat yang menyatakan jika dirinya adalah seorang pelajar terbaik selama pertukaran pelajar. Tak hanya piagam penghargaan, amber juga memajang berbagai jenis piala nya tepat di ruangan itu. Jika melihat kearah samping kanan terdapat ruangan kaca yang jika di lihat dari arah krystal berdiri beberapa alat music ada disana.

"Daddy tak ingin aku memainkan music itu sebabnya aku menciptakan nya disini"

"Amber.."

"Aku terbiasa dengan hidup seperti ini princess. Orang orang menganggap ku begitu aneh karena hidup disini."

"Aku tak suka minum tapi ku pikir cukup lucu untuk memiliki nya" ucap amber lagi saat krystal beralih ke sisi ruangan yang di desain seperti bar mini.

View Dari bar mini yang langsung mengarah ke laut membuat semua nya tampak indah. Bahkan di sisi meja terdapat alat DJ seketika kembali di ingatkan dengan amber yang memainkan DJ di hari yang sama saat mereka bertemu.

"Berapa banyak yeoja yang kau bawah kesini?"

"Hmm jika termaksud dengan mu? Satu yeoja"

"Bagaimana dengan pelayan wanita disini?"

"Tak ada pelayan wanita disini. Bahkan aunty Neiver tak aku ijinkan masuk"

"Kau yang pertama princess" pipi krystal memerah saat amber kembali berucap.

"Jangan membual. Kau pikir aku akan percaya?"

"Disini tak ada kamar?" lanjut krystal dengan berjalan ke arah sisi ruangan.

"naiklah.." amber membuka salah satu pintu yang terdapat sebuah tangga menuju sebuah rumah.

"wow.." lagi lagi krystal  di buat kagum dengan yang ia lihat.

"ini kau yang melukis nya?"

"hmm tidak sebagus pelukis lain nya tapi aku menyukai nya"

"ayo lukis aku" ucap krystal yang kini duduk di kursi yang ada di depan amber.

"jadi kau ingin menjadi rose?"

"siapa rose? Jadi cuman aku jeoja yang datang kesini hanya kebohongan?"

"Huh?"

"Aku tanya siapa rose?"

"Apa dia mantan mu? Kukira cuman Jess unnie. Tapi ternyata ada wanita lain"

"Jangan coba coba menjadi Player jika tidak ingin wanita simpanan mu ku patahkan tulang hidung nya" amber tercengang.

Yang ia maksud adalah rose pemain wanita dalam film titanic, dimana salah satu scene nya terdapat rose yang tengah di lukis oleh Jack. Dipikiran amber adalah ia hanya akan menggoda krystal dengan mengingatkan scene yang cukup fulgar.

"Aah iya bukankah kau ingin menonton film?hmm kurasa menonton film? Kurasa aku punya beberapa kaset film lama"

"Jangan mengalihkan pembicaraan rose itu siapa?"

The point of the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang