Chapter 26

1K 126 30
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Autor pov'_'

Kini krystal tengah bersiap sedikit gugup mungkin karena ini pertama kali nya ia bertemu dengan orang tua amber. Tentu berbeda jika amber bukanlah orang yang ia sukai maka pertemuan ini bukan sesuatu yang spesial.

Terdengar suara pintu tengah di buka.

"Kau disini?"

"Hmm.."

"Apa semua tak berjalan baik?" Amber mengangguk saja.

Wajah nya nampak murung sejak datang tadi. Sebenarnya sedikit senang karena mood nya membaik setelah melihat krystal. Yeah krystal yang tengah berdandan cantik membuat nya sedikit teralihkan dengan kecantikan dari seorang krystal Jung.

"Minumlah dulu dan ceritakan apa yang terjadi!" amber hanya mendonga melihat tangan krystal yang tengah memberinya minuman.

"Aku ingin bilang jika aku di jodohkan princes."

PRAAAKKKK...

Belum sempat gelas yang krystal pegang beralih ke tangan amber, kini jatuh tepat di bawa kaki nya.

"Bo? Apa yang sedang kau bicarakan? Di jodohkan? Kau?" Lagi lagi amber mengangguk.

"Maldo andwae!!. Bagaimana bisa kau bicara seperti ini amber?"

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Flashback...

Amber berlari kedalam rumah dengan tergesah gesar.

"Dimana mommy dan Daddy?"

"Sejak pagi tuan dan nyonya masih di kamar

"Aish... Kenapa mereka malah mengikuti perkataan ku"

"Siapkan makanan" belum sempat pelayan itu menjawab amber sudah berlari kearah kamar Mrs. Dan Mr. Liu.

Ceklek

"Mom, Dad?hhh... hhhhh.. hhh..."

"Kena-pa masih disini huh? Daddy pikir perusahaan akan menunggu Daddy hingga Deddy punya alasan untuk bersantai di kamar" ucap amber dengan nafas yang masih memburu.

"Anak in-"

"Maafkan amber mom dad" ucap amber yang kini menunduk. Kedua lutut nya kini menyentu lantai kamar tidur orang tua nya.

"Harusnya Daddy jangan dengarkan ucapan ku. Daddy harusnya lebih berani. Lagi pula amber tak benar benar mengunci pintu nya. Daddy tak akan menunda sarapan jika sekali saja Daddy membuka gagang pintu itu. Lagi pula Daddy bisa menelfon orang lain untuk membukakan pintu."

"Sekarang kau menyalakan ku?"

"Anniyeo.. amber yang salah" amber kembali menunduk takut pada Daddy juga mommy nya.

"Sudahlah aku ingin sarapan" ujar Mr Liu dengan tatapan biasa nya.

"Syukurlah" satu kata itu lolos dari bibir amber begitu saja.

"Ini belum berakhir jadi ikutlah ke meja makan"

"Baiklah dad" ucap amber yang kembali lesu.

"Kenapa tak kau makan makananya?"

"Aku sudah kenyang. Oh iya sebaiknya aku siap siap ini hari pertama ku bekerja"

The point of the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang