Chapter 35

526 83 24
                                    

Happy Reading Guys..
.
.
.
.
.

Autor pov'_'

"Kerja bagus. Bagaimana bisa kau memikirkan untuk menghancurkan pertemuan mereka?" Ucap Mr. Liu lewat Skype leptop amber.

"Aku hanya memberikan kejutan dad. Lagi pula ini belum seberapa. Mereka pantas dapatkan hadiah yang jauh lebih besar karena perlakuan mereka"

"Tetap ingat untuk selalu hati hati mereka tak mungkin tinggal diam saat kau sudah menunjukan jika ada yang mencoba menjatuhkan mereka."

Flashback on...

"Silakan" amber tersenyum saat membuka pintu untuk Yoona.

Banyak penjaga yang mengamankan tempat yang amber datangi. sedikit gugup mungkin yang amber rasakan namun ia sembunyikan dibalik senyum nya yang terlihat sangat ramah bagi yoona.

"Selamat datang yoona-ssi." senyum Mr. kim saat yoona mulai memasuki ruangan yang sudah di penuhi oleh beberapa orang yang juga memiliki pengaruh besar di korea selatan.

"Rupa nya kau tak sendiri"

"Kenalkan nama ku amber josephine"

"Amber? aah seperti nya tak asing, dari perusahaan mana?"

"Dia teman ku, kalau begitu kami permisi dulu mr. kim" Yoona memotong dengan senyuman.

"Ayo amber kita harus menyapa omma nya taeyeon"

Yoona berpikir jika amber mungkin tak nyaman jika di ajukan pertanyaan yang begitu berat. amber tujuan yoona mengajak amber agar malam ini tak ia lewati dengan beberapa tawaran mengenai perjodohan. sebab ini kali pertama nya ia menggantikan appa nya.

"Selamat ulang tahun tante.."

"Terima kasih sayang."

"Dia siapa? Aku tak pernah melihat mu dengan orang asing sebelum nya"

"Dia teman ku"

"Teman apa nya? Kau pikir berapa lama aku berteman dengan mu?"

"Taetae.. apa yang kau bicarakan?"

"Amber josephine"

"Dari perusahaan mana?"

"Yak berhentilah menanyai status orang lain."

"Keluarga kim taeyeon merupakan pemilik saham terbesar dari perusahaan tuan kim jong min ayah dari kim jong in. kim taeyeon merupakan saudara sepupu dari kim jong in"

"Terus cari tahu semua nya" jawab amber sebelum mendekati taeyeon untuk mengambil tangan nya secara paksa agar bisa berjabat tangan.

"Senang berkenalan dengan mu"

"Oh iya apa aku bisa makan sekarang?"

"Tentu saja.. kau ingin apa biar aku yang ambilkan"

"tenanglah aku bisa ambil sendiri"

"Yaak apa kau becanda sekarang? kenapa malah membawa kaum tak mampu ke pesta ku?"

"Yang kau sebut kamu tak mampu itu justru mampu memiliki hati ku"

"Boya- boya- boya-?kau benar benar jatuh cinta pada nya?"

"Uhmm... Namun sepertinya dia tidak"

"Mau ku bantu?"

"Tak perlu" jawab yoona sebelum meneguk minuman nya yang di berikan oleh taeyeon.

The point of the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang