LOVE REINCARNATION (BoYoo Fanfiction)

Part 11-CONFLICT

"Raon-ah, apa kau baik-baik saja?" tanya Yeong pada Raon yang sedari tadi hanya mengaduk-ngaduk sarapannya.

"Ha? Iya, aku baik-baik saja," jawab Raon berbohong. Entah kenapa pagi ini dia tidak berselera makan. Sedari pagi perutnya terasa tidak enak. Mungkin itu efek dari suasana hatinya yang tidak baik, karena masalah Happy Home kemarin.

"Tapi dari tadi kau tidak makan?" tanya Yeong khawatir. Dia takut Raon sakit.

"Aku sedang tidak berselera saja," jawab Raon lagi.

"Mau kubuatkan susu saja?" tawar Yeong. Jika Raon tidak makan, setidaknya susu bisa menggantikannya.

Mendengar kata 'susu', tiba-tiba Raon semakin tidak berselera. "Aku rasa aku juga sedang malas minum susu."

"Tapi Raon-ah...,"

"Jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Nanti aku bisa makan di rumah sakit," jawab Raon sambil tersenyum untuk menenangkan suaminya. Jika melihat Yeong yang sangat perhatian padanya seperti ini, semua kekesalan Raon langsung hilang.

"Raon-ah, apakah hari ini kau sibuk?" tanya Hamyung pada Raon.

"Tidak terlalu. Kenapa?" tanya Raon.

"Bagus. Bisakah kau menggantikanku meeting dengan pihak Happy Home nanti siang?"

"Baiklah," jawab Raon. Raon pun segera berlalu, ketika ada suara yang memanggilnya.

"Hong Raon-ssi?"

Raon pun menoleh dan mendapati Kim Yoon Sung ada di belakangnya.

"Kim Yoon Sung-ssi? Lama tidak bertemu," sapa Raon sambil tersenyum senang. Sudah lama dia tidak bertemu Kim Yoon Sung, padahal sekarang mereka adalah keluarga.

"Maaf, sejak pernikahanmu aku belum sempat berkunjung karena aku sangat sibuk."

"Tidak masalah. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Raon.

"Aku sedang mengunjungi temanku yang dirawat di sini," jawab Yoon Sung sambil berjalan bersama Raon.

"Oh ya? Sakit apa dia?"

"Kemarin dia baru saja operasi usus buntu."

"Oh.."

"Bagaimana kehidupan barumu?" tanya Yoon Sung sambil mereka berjalan.

"Menyenangkan. Lee Yeong-ssi sangat baik padaku," jawab raon sambil tersenyum hangat.

Melihat Hong raon yang tersenyum, ada rasa kecemburuan dalam hati Yoon Sung, sekaligus rasa tenang karena waniat yang dicintainya itu bahagia. "Baguslah. Kupikir dia tidak bisa bersikap baik pada seorang wanita."

Raon tertawa kecil mendengarnya. "Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Aku tidak pernah melihatya berkencan dengan seorang wanita selama ini. Makanya aku kaget saat menerima undangan pernikahan," jelas Yoon Sung.

"Benarkah?" tanya Raon tidak percaya. Dia sedikit merasa bangga pada dirinya sendiri.

"Aku pikir dia hanya akan menikah untuk maksud tertentu," ceplos Yoon Sung tanpa sadar. Langkah Raon terhenti seketika.

"Maksudnya?"

Mendengar pertanyaan Raon, Yoon Sung baru tersadar bahwa omongannya sudah terlalu jauh. "Oh, tidak apa-apa. Aku hanya bercanda. Jangan diambil hati."

"Oh. Baiklah. Kau sendiri, kapan akan menikah?" tanya Raon berusaha melupakan pembicaraan barusan.

"Entahlah. Wanita yang kusukai malah menikah dengan pria lain," jawab Yoon Sung sambil menatap wajah Raon.